ketaatan pada keputusan politik untuk mendukung pencapaian tujuan akhir yang telah ditetapkan.
Sulistiyani 2004, menyatakan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah dua kata kunci dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun penyelenggaraan
perusahaan yang baik, dinyatakan juga bahwa dalam akuntabilitas terkandung kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan segala kegiatan terutama dalam bidang
administrasi keuangan kepada pihak yang lebih tinggi. Akuntabilitas dapat dilaksanakan dengan memberikan akses kepada semua pihak yang berkepentingan,
bertanya atau menggugat pertanggungjawaban para pengambil keputusan dan pelaksana baik ditingkat program, daerah dan masyarakat. Dalam hal ini maka semua
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan Dana BOS harus dapat diakses oleh semua unsur yang berkepentingan Seperti Dinas Pendidikan dan Banwasda.
2.2 Akuntabilitas Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS
Dana BOS yang dikelola sekolah merupakan dana yang diberikan pemerintah. Oleh karena itu sekolah harus mengelolanya secara akuntabel. Kegiatan proses
pencatatan keuangan sekolah meliputi kegiatan penerimaan dan penyimpanan, penggunaan dan pertanggungjawaban. Lastari 2011:2 menyatakan bahwa
“pencatatan harus dilakukan secara tanggung jawab, terbuka, jujur, tertib, cermat, aman, benar,
sah, efektif dan efisien oleh bendaharawan”. Oleh karena itu dalam kegiatan ini diperlukan bendaharawan yang memiliki pribadi yang sesuai serta
memiliki pengetahuan dan kecakapan tentang keuangan yang memadai.
Program dana BOS berjalan lancar dan transparan perlu dilakukan pengawasan secara terpadu. Pengevaluasian menurut Amti
2011:2 adalah “proses pengawasan dan pengendalian performa sekolah untuk memastikan bahwa jalannya
penyelenggaraan kegiatan di sekolah telah sesuai dengan rencana yang ditetapkan.”
Pengawasan menurut Akdon 2009:192 “Pengawasan perlu diselenggarakan secara sistematis dan objektif untuk menemukan apakah informasi mengenai jalannya
kegiatan atau program dan keuangan telah dilakukan secara akurat dan dapat dipercaya. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan BOS
masing-masing pengelola program di tiap tingkatan diwajibkan melaporkan hasil kegiatannya kepada pihak terkait.
Pelaporan adalah bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program BOS di sekolah. “Laporan adalah komunikasi objektif dan tertatur mengenai informasi fakta
yang melayani tujuan pengelolaan. Laporan pertanggungjawaban dana BOS ditulis secara rici oleh bendaharawan. Isi laporan pertanggungjawaban itu mengenai
penerimaan dan pengeluaran dana sekolah dalam bentuk surat pertanggungjawaban yang dibuat setiap bulan dan setiap triwulan di tiap tahun anggaran.
Menurut Mendikbud 2011 upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan sekolah yang akuntabel dalam menggunakan dana BOS, antara lain:
1. Disusun buku panduan pengelolaan dana BOS, selanjutnya didistribusikan dan
disosialisasikan ke seluruh sekolah; 2.
Diadakan pelatihan perencanaan dan pengelolaan dana BOS di tingkat sekolah; 3.
Peningkatan pengawasan oleh komite sekolah dan oleh Inspektorat Daerah Itjen, BPKB, BPK, dan masyarakat.
4. Penguatan monitoring dan evaluasi oleh Kemidiknas dan Dinas Pendidikan;
5. Penguatan unit pelayanan pengaduan Masyarakat untuk BOS;
6. Diterapkan sanksi bagi yang melakukan penyimpangan.
Akuntabilitas dana BOS menurut Peraturan menteri lampiran 1 tahun 2012 “dana BOS dilaksanakan sesuai dengan buku petunjuk teknis tahun anggaran”
Berikut ini ialah aturan tentang pembukuan dan pelaporan dari penggunaan dana BOS yang diatur dalam buku petunjuk tekhnis.
2.3 Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS