Definisi Operasional Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, skor maksimum tes adalah 100 dan skor minimum adalah 0. Kelas interval yang akan digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan penyelesaian soal matematika adalah 3. Sehingga Luas interval = Range Kelas = 00−0 3 =33,33. Tingkat kemampuan siswa akan disesuaikan dengan masing-masing skor tes kemampuan matematika dengan acuan kategori skor sebagai berikut. a. 33 siswa dengan nilai tertinggi merupakan siswa dengan kemampuan matematika tinggi. b. 33 siswa dengan nilai dibawah siswa berkemampuan matematika tinggi tergolong dalam siswa berkemampuan matematika sedang. c. 33 siswa dengan nilai dibawah siswa berkemampuan matematika sedang tergolong dalam siswa berkemampuan matematika rendah. Setelah siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, kemudian dilakukan wawancara dengan guru matematika maupun wali kelas untuk memilih satu siswa dari masing-masing kelompok yang memiliki kemampuan komunikasi terbaik dan jujur, sehingga diharapkan siswa mampu mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya ketika mengerjakan soal tes melalui perkataan atau yang biasa disebut Think Aloud berpikir keras.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional yang terdapat pada judul penelitian ini perlu diberikan agar tidak ada salah tafsir dalam penelitian ini. Adapun definisi operasional yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Kemampuan Matematika Kemampuan Matematika adalah kecakapan atau potensi seseorang individu untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang. Kemampuan matematika siswa dibedakan dengan melihat hasil tes 1 yang diberikan oleh peneliti serta melakukan diskusi lebih lanjut dengan guru bidang studi. 2 Keterampilan Geometri. Keterampilan geometri yang akan diteliti pada penelitian kali ini adalah keterampilan visual, keterampilan verbal dan keterampilan menggambar. a Keterampilan visual meliputi pemahaman siswa dalam mengenal bermacam- macam bangun datar, mengumpulkan informasi berdasarkan visual, mengamati bagian-bagian dari sebuah bangun serta keterkaitan bagian satu dengan yang lainnya, mengklasifikasikan bangun datar menurut sifatnya dan mempresentasikan representasi model. b Keterampilan verbal meliputi pemahaman siswa dalam menunjukkan bangun datar menurut namanya, menvisualisasikan bangun datar dan sifat-sifatnya menurut deskripsi verbal, mengungkapkan hubungan antar komponen bangun serta hubungan antar bangun, mengungkapkan sifat-sifat bangun datar, merumuskan definisi bangun datar. c Keterampilan menggambar meliputi pemahaman siswa dalam mensketsa gambar bangun dan melabeli gambar, mensketsa gambar menurut definisi verbal, menggambar bangun berdasar sifat bangun datar dan mengkonstruksi gambar bangun datar dengan gambar yang diberikan.

3.4 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu berupa pemaparan hasil wawancara dan perilaku atau aktivitas yang didapat dari subyek penelitian. Ciri-ciri pendekatan kualitatif menurut Sudjana 1989:197-200 antara lain: 1 menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung; 2 bersifat deskriptif analitik karena data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bilangan statistik namun berupa kata-kata atau gambar; 3 lebih menekankan proses dari pada hasil; 4 analisis data bersifat deskriptif, pada penelitian kualitatif tidak dimulai deduksi teori tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris atau induktif; 5 mengutamakan makna. Azwar 1997:5, menyatakan bahwa penelitian dengan pendekatan kualitatif menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika antar hubungan yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. “Penelitian deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang apa atau bagaimana keadaan sesuatu fenomena, kejadian dan melaporkannya sebagaimana adanya. Karena sifatnya yang alamiah ini, penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji teori sehingga tidak ada man ipulasi perlakuan terhadap subyek maupun variabel” Hadjar,1996:134. Pada penelitian ini dianalisis keterampilan geometri siswa dalam menyelesaikan soal geometri pokok bahasan segiempat pada siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Cermee Bondowoso. Jadi, pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan gambaran mengenai keterampilan geometri siswa dalam menyelesaikan soal geometri pokok bahasan segiempat.

3.5 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbasis Polya Sub Pokok Bahasan PLSV Kelas VII-A SMP Negeri 3 Jember;

2 39 174

Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbasis Polya Subpokok Bahasan PLSV Kelas VII-A SMP Negeri 3 Jember

1 18 5

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Berdasarkan Kategori Kesalahan Newman di Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember

0 25 5

Analisis Keterampilan Geometri Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Pokok Bahasan Segiempat Pada Siswa Kelas IX-A SMP Negeri 1 Cermee Bondowoso Tahun Ajaran 2014/2015;

2 24 210

Analisis Keterampilan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas X IPA 2 di SMA Negeri 3 Jember

0 15 6

Analisis Keterampilan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas X IPA 2 di SMA Negeri 3 Jember;

1 43 210

Analisis Keterampilan Metakognitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Subpokok Bahasan Garis dan Sudut Kelas VII-C di SMP Negeri 1 Genteng Banyuwangi

1 31 7

Kecerdasan Visual-Spasial dan Logika Matematika dalam Menyelesaikan Soal Geometri Siswa Kelas XI IPA 8 SMA Negeri 2 Jember

1 11 7

Kecerdasan Visual Spasial dan Logis Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember

1 26 7

Kecerdasan Visual Spasial dan Logis Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember;

4 36 310