27
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Daerah Penelitian
Daerah penelitian merupakan tempat atau lokasi obyek penelitian dilakukan Hadi, 1991:61. Daerah penelitian yang ditetapkan adalah SMP Negeri 1 Cermee
Kabupaten Bondowoso dengan pertimbangan sebagai berikut. 1
Kesediaan SMP Negeri 1 Cermee Bondowoso untuk dijadikan tempat penelitian. 2
Belum pernah diadakan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini di SMP Negeri 1 Cermee Bondowoso.
3.2 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Cermee
Kabupaten Bondowoso dengan kemampuan matematika tinggi, kemampuan matematika sedang dan kemampuan matematika rendah. Dalam menentukan subyek
penelitian ini peneliti memberikan tes penempatan pada 28 siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Cermee Bondowoso tahun ajaran 20142015 untuk mengkategorikan siswa
ke dalam tingkat kemampuan matematika tersebut. Penyusunan kelas interval dapat dilakukan dengan menentukan skor
maksimum dan skor minimum, mencari range jarak pengukuran antara skor maksimum dan skor minimum dan menentukan luas interval dengan menggunakan
rumus: Luas interval =
Range Kelas
Slameto, 1999:179-180.
Pada penelitian ini, skor maksimum tes adalah 100 dan skor minimum adalah 0. Kelas interval yang akan digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan
penyelesaian soal matematika adalah 3. Sehingga Luas interval =
Range Kelas
=
00−0 3
=33,33. Tingkat kemampuan siswa akan disesuaikan dengan masing-masing skor tes
kemampuan matematika dengan acuan kategori skor sebagai berikut. a.
33 siswa dengan nilai tertinggi merupakan siswa dengan kemampuan matematika tinggi.
b. 33 siswa dengan nilai dibawah siswa berkemampuan matematika tinggi
tergolong dalam siswa berkemampuan matematika sedang. c.
33 siswa dengan nilai dibawah siswa berkemampuan matematika sedang tergolong dalam siswa berkemampuan matematika rendah.
Setelah siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, kemudian dilakukan wawancara dengan guru matematika maupun wali kelas untuk memilih satu siswa dari
masing-masing kelompok yang memiliki kemampuan komunikasi terbaik dan jujur, sehingga diharapkan siswa mampu mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya
ketika mengerjakan soal tes melalui perkataan atau yang biasa disebut Think Aloud berpikir keras.
3.3 Definisi Operasional