1. Pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya namun tidak terpulihkan, dikelompokkan dalam aktiva lain-lain dengan pos “Pinjaman
Bermasalah”. 2. Terhadap pinjaman bermasalah yang dimaksud di atas, harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Menteri BUMNRUPS. 3. Terhadap pinjaman bermasalah yang telah dihapusbukukan tetap diupayakan
penagihannya dan hasilnya dicatat dalam pos “Pinjaman Bermasalah Yang Diterima Kembali”.
4. Jumlah dan mutasi rekening Pinjaman Bermasalah dan Pinjaman Bermasalah Yang Diterima Kembali sebagaimana dimaksud diatas, dilaporkan secara
priodik dalam laporan triwulanan. Namun terdapat pengecualian dari ketentuan diatas, piutang macet yang terjadi
karena keadaan memaksa Force Majeure seperti Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak ada ahli waris yang bersedia menanggung hutang danatau gagal usaha
akibat bencana alamkerusuhan, pemindahbukuan piutang macet tersebut kedalam pos pinjaman bermasalah dapat dilaksanakan tanpa melalui proses pemulihan
pinjaman.
D. Pembinaan dan Pengawasan Kredit
Pembinaan dan pengawasan kredit terhadap mitra binaan dilakukan oleh PT.PLN Persero Cabang Rantau Prapat melalui survei lapangan yang dilakukan
minimal 1 bulan sekali ke lokasi usaha mitra binaan. Pembinaan yang dilakukan dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, misalnya penyuluhan,
pelatihantraining, bantuan manajerial, dan lain sebagainya. Dan dalam hal
Universitas Sumatera Utara
pengawasan, PT. PLN Persero Cabang Rantau Prapat, selalu mengawasi pembayaran yang dilakukan oleh mitra binaan setiap bulannya yang terlihat pada
rekening masuk unit PKBL. Apabila terjadi pembayaran kredit yang kurang lancar, perusahaan akan segera menanggulanginya dengan melihat langsung
alasan yang terjadi akibat keterlambatan tersebut.
E. Penghitungan Kinerja Program Kemitraan
Kinerja progra kemitraan merupakan salah satu indikator penilaian tingkat kesehatan PLN. Indikator kinerja yang dinilai berpedoman pada Keputusan
Direksi PT.PLN Persero Nomor 041.KDIR2006 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kinerja pada Unit Organisasi PT.PLN Persero terdiri dari Efektifitas
Penyaluran Dana dan Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Pinjaman, yakni sebagai berikut:
1. Efektivitas Penyaluran Dana. Jumlah dana yang disalurkan
Jumlah dan yang tersedia Defenisi
- Jumlah dana yang tersedia adalah seluruh dana pembinaan yang tersedia
dalam tahun yang bersangkutan, terdiri atas: •
Saldo Awal •
Pengembalian Pinjaman •
Setoran eks pembagian laba yang diterima dalam tahun yang bersangkutan termasuk alokasi dari dana program kemitraan BUMN
lain, jika ada Rumus =
x 100
Universitas Sumatera Utara
• Pendapatan jasa administrasi pinjaman Program Kemitraan.
- Jumlah dana yang disalurkan adalah seluruh dana yang disalurkan kepada
usaha kecil dan koperasi dalam tahun yang bersangkutan, yang terdiri dari hibah dan bantuan pinjaman, termasuk dana penjaminan dana yang
dialokasikan untuk menjamin pinjaman usaha kecil dan koperasi kepada Lembaga Keuangan.
Daftar penilaian tingkat Efektivitas Penyaluran Dana Program Kemitraan adalah sebagai berikut:
Penyerapan 90
85 sd 90 80 sd 85
80 Skor
3 2
1
2. Tingkat Kolektibiltas Penyaluran Pinjaman Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman PK
Jumlah pinjaman yang disalurkan Defenisi
- Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman Program Kemitraan PK
adalah perkalian antara bobot kolektibilitas dengan saldo pinjaman untuk masing-masing kategori kolektibilitas sampai priode akhir tahun
buku yang bersangkutan. Bobot masing-masing kolektibilitas adalah sebagai berikut:
• Lancar
x ≤ 3 bulan
: 100
• Kurang lancar
3 x 6 bulan :
75 •
Ragu-ragu 6 x 9 bulan
: 25
Rumus = x 100
Universitas Sumatera Utara
• Macet
x ≤ 9 bulan
: Tingkat pengembalian
70 40 sd 70
10 sd 40 10
Skor 3
2 1
Opini publik dan citra perusahaan atas pelaksanaan program kemitraan ini terdiri dari beberapa kriteria antara lain:
Nilai = 3 , Sangat positif
: Tidak ada protes dan gangguanpengrusakan instalasi PLN
Nilai = 2 , Positif
: Ada protes tetapi tidak ada gangguanpengrusakan instalasi PLN
Nilai = 1 , Netral
: Ada protes dan ada gangguan, tetapi tidak ada pengrusakan instalasi PLN
Nilai = 0 , Negatif
: Ada protes dan ada gangguanpengrusakan instalasi PLN.
F. Perlakuan Akuntansi Program Kemitraan