Kinerja Usaha Terkini PT.PLN Persero Cabang Rantau Prapat

e. Melaksanakan kegiatan tata usaha pergudangan sesuai dengan ketentuan.

E. Kinerja Usaha Terkini PT.PLN Persero Cabang Rantau Prapat

PLN dapat melalui tahun 2008 dengan selamat ditengah gejolak harga minyak dunia yang mencapai puncaknya pada bulan Juni 2008 serta krisis keuangan global yang berakibat pada melemahnya nilai tukar tukar rupiah terhadap USD yang merupakan ujian tersendiri bagi perusahaan. Pendapatan dari hasil penjualan tenaga listrik meningkat 19.3 dalam tahun 2008 dibandingkan tahun 2007, hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah KWh terjual yang sudah mencapai 372,348,144 KWh atau meningkat 18.7 dibanding tahun 2007. Dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan, PLN telah menjalankan program penerapan tarif non subsidi untuk pelanggan diatas 6600 VA dan memberikan layanan khusus kepada calon pelanggan dengan tarif B to B. Dan menyadari bahwa beban perusahaan terbesar adalah untuk pembelian bahan bakar minyak, maka kebijakan dasar PLN dalam penggunaan energi primer adalah mengurangi penggunaan BBM dan menggantikannya dengan Non BBM antara lain batu bara, gas, panas bumi, dan energi yang dapat diperbaharui lainnya renewable energy. Salah satu realisasinya dituangkan PLN dalam fast track program yaitu membangun pembangkit berbahan bakar batubara sebesar total 9.475 MW tersebar di seluruh Indonesia. Fast Track Program ini juga merupakan penugasan dari pemerintah yang dituangkan dalam peraturan presiden No 17 tahun 2006. Fast Track Program ini selanjutnya lebih dikenal dengan proyek percepatan pembangunan pembangkit 10.000MW. Universitas Sumatera Utara Dibidang penyaluran kredit kemitraan sendiri, PT.PLN Persero Cabang Rantau Prapat telah berhasil menyalurkan kredit mulai tahun 1994 - 2008 dengan jumlah total Rp 538.500.000,-. Ditahun 2008 ini PT. PLN Persero Cabang Rantau Prapat juga mengalami peningkatan kinerja dalam hal penyaluran dana program kemitraan. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah kredit yang disalurkan pada tahun 2008 sebesar 6.67 dibandingkan tahun sebelumnya. Dan hal ini juga merupakan salah satu pendorong bagi bagian yang terkait untuk lebih memaksimalkan kinerjanya agar bisa lebih mengalami peningkatan di tahun 2009 ini. Ditahun 2009 ini PT. PLN Persero Cabang Rantau Prapat berencana untuk menyalurkan kredit mitra binaan dengan total penyaluran sebesar Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah dengan harapan pengembalian sebesar Rp56.000.000,- lima puluh enam juta rupiah. Kredit Mitra Binaan yang disalurkan PT.PLN Persero Cabang Rantau Prapat ini disalurkan dalam enam sektor usaha yakni sektor industri, jasa, perdagangan, perikanan, perkebunan, dan peternakan. Universitas Sumatera Utara TABEL 1 REALISASI PENYALURAN KREDIT MITRA BINAAN TAHUN 2007- 2008 DAN RENCANA PENYALURANNYA DI TAHUN 2009 PER SEKTOR USAHA Sektor Usaha Tahun 2007 2008 2009 Industri Rp 15.000.000,- Rp 8.000.000,- Rp 10.000.000,- Jasa Rp 6.000.000,- Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,- Perdagangan Rp 24.000.000,- Rp 20.000.000,- Rp 10.000.000,- Perikanan - - Rp 5.000.000,- Perkebunan - - Rp 10.000.000,- Peternakan - Rp 10.000.000,- Rp 5.000.000,- Total Rp 45.000.000,- Rp 48.000.000,- Rp. 50.000.000,- Sumber Data : PT. PLN Persero Cabang Rantau Prapat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN

A. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. PLN