Bandwidth Nyquist Pengukuran interferensi pada access point (AP) untuk mengetahui quality of service (QAS)

ATM, Ethernet dan 802.1, dan SONET. Software Cisco IOS memberi dukungan penuh terhadap layanan-layanan QoS. Sasaran utama QoS tidak lain memberikan layanan jaringan yang lebih baik dan dapat di prediksi, dengan penanganan dedicated bandwidth, jitter, dan latensi yang terkontrol, juga karakteristik- karakteristik loss. QoS mencapai tujuan-tujuan tersebut melalui sejumlah tool untuk manajemen kongesti kemacetan jaringan, traffic shaping jaringan, setting policy jaringan, dan lain-lain. Untuk melihat kualitas yang dihasillkan oleh access point dilakukan tiga pengujian. Dan pengujian tersebut dilakukan berdasarkan standarisasi ITU dan IEEE 802.

2.13.1 Pengujian Bandwidth

Pengujian Bandwidth dilakukan dengan menggunakan Rumus Bandwidth Nyquist dan Kapasitas Shannon.

a. Bandwidth Nyquist

Untuk memulai, mari kita lihat kasus suatu kanal yang bebas derau, dalam lingkungan ini, batasan laju data hanyalah bandwidth sinyal. Perumusan batasan ini, menurut nyquist, dinyatakan bahwa bila laju transmisi sinyal adalah 2B, maka suatu sinyal dengan frekuensi-frekuensi yang tidak lebih besar daripada B sudah cukup untuk membawa laju sinyal. Kebalikannya juga benar: bila dimiliki bandwidth B, laju sinyal tertinggi yang dapat dibawa adalah 2B. Batasan ini adalah akibat interferensi intersimbol, seperti yang dihasilkan distorsi tundaan. Hasilnya berguna dalam pengembangan skema-skema penyandian digital-ke-analog. Perhatikan bahwa dalam paragraph sebelumnya, kita merujuk kepada laju sinyal. Bila sinyal-sinyal yang hendak dipancarkan berupa biner hanya memiliki dua nilai, maka laju data yang dapat didukung oleh B Hz adalah 2B bps. Contohnya, misalkan suatu kanal suara sedang digunakan, melalui modem, untuk memancarkan data digital. Anggap bandwidth 3100 Hz. Maka Kapasitas, C, dari kanal adalah 2B = 6200 bps. Sinyal- sinyal dengan lebih dari 2 tingkat dapat digunakan; yaitu, tiap unsur sinyal dan melambangkan lebih dari satu bit. Sebagai contohnya, bila digunakan empat kemungkinan tingkat tegangan sebagai sinyal-sinyal, maka tiap unsure sinyal dapat melambangkan dua bit. Dengan pensinyalan multitingkat, perumusan Nyquist menjadi C = 2B log 2 M Dengan M adalah banyak unsur sinyal diskrit atau tingkat tegangan. Maka, untuk M=8, sebuah nilai yang digunakan beberapa modem, bandwidth B = 3100 Hz memberikan kapasitas C = 18.600bps. Jadi, untuk suatu bandwidth, laju data dapat ditinggkatkan dengan cara meningkatkan banyak unsur sinyal yang berbeda. Namun, cara ini meningkatkan beben penerima. Bukannya membedakan satu atau dua kemungkinan unsur sinyal selama tiap waktu sinyal, penerima harus membedakan satu dari M kemungkinan sinyal. Derau dan hambatan-hambatan lain pada jalur transmisi akan membatasi nilai praktis M.

b. Rumus Kapasitas Shannon