2. Dengan adanya sistem yang akan dibangun diharapkan seorang admin dapat
menambah, mengubah dan menghapus data Material
1. Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat menampilkan hasil diagnosa dan solusi
untuk pengendaliannya. Method
1. Sistem nantinya akan menggunakan metode forward chaining dan dempster shafer
dalam mendiagnosa hama dan penyakit tanaman karet. Machine
1. Sistem yang akan dibangun nantinya akan menggunakan bahasa pemrograman PHP
Hypertext Processor dan Mysql sebagai Database Management System DBMS.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Langkah selanjutnya dari tahap analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem
yang ada beroperasi. Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan,
kelemahan-kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pengguna sistem untuk dapat memberikan solusi pengendalian. Tahap analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua,
yaitu analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem. 1.
Kebutuhan Fungsional Sistem Kebutuhan fungsional sistem adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja
yang nantinya dilakukan oleh sistem. Adapun kebutuhan sistem pakar mendiagnosa hama dan penyakit tanaman karet antara lain sebagai berikut:
a. Sistem menampilkan informasi mengenai cara penggunaan sistem untuk
mempermudah pengguna dalam menggunakan sistem ini. b.
Dalam mendiagnosa hama dan penyakit tanaman karet, sistem menggunakan metode Dempster Shafer dalam menghitung derajat kepastian hama dan penyakit
tanaman karet dan Forward Chaining dalam proses perunutannya.
Universitas Sumatera Utara
c. Sistem memberikan hasil diagnosa berupa jenis hama dan penyakit dari tanaman
karet berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang diberikan langsung kepada pengguna, dimana pertanyaan yang diberikan merupakan gejala-gejala yang
terlihat oleh pengguna dilapangan. d.
Sistem mengolah data pada halaamn admin, baik itu untuk tambah, ubah dan hapus data.
2. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem
Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang menitikberaktkan pada property perilaku yang dimiliki oleh sistem. Kebutuhan non-fungsional memberikan batasan
suatu sistem dan mendeskripsikan beberapa fitur dalam sistem. Berikut adalah kebutuhan non-fungsional sistem pakar mendiagnosa hama dan penyakit tanaman
karet, yaitu: a.
Data yang digunakan dalam penghitungan nilai kepastian mendiagnosa hama dan penyakit tanaman karet didapat dari pakar Ir. Lahmuddin Lubis, MP. untuk
menghasilkan informasi yang benar, b.
Sistem yang telah dirancang nantinya masih dapat dikembangkan kembali oleh pakar untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat, dan
c. Sistem yang dibangun mudah dimengerti dan digunakan oleh pengguna user-
friendly .
3.2 Pemodelan Sistem