Hasil Penetapan Kadar Genistein dalam Ekstrak Etanol Tempe

4.2 Hasil Penetapan Kadar Genistein dalam Ekstrak Etanol Tempe

Kedelai Pada penelitian ini telah dilakukan penetapan kadar genistein dalam sampel ekstrak etanol tempe kedelai. Penetapan kadar genistein dalam sampel ekstrak etanol tempe kedelai menggunakan metode KLT-Densitometri. Pada metode kromatografi dilakukan pemisahan analit dari campurannya dan perlu dilakukan optimasi kondisi analisis untuk dapat meningkatkan kualitas pemisahan analit dengan cara mengubah satu atau lebih parameter dari sistem kromatografi sehingga diperoleh kondisi analisis yang optimum Kowalska dan Prus, 2003. Optimasi kondisi analisis telah dilakukan oleh Permatasari 2015 yang meliputi optimasi panjang gelombang maksimum dan optimasi konsentrasi uji. Kondisi optimum analisis isoflavon genistein dalam ekstrak etanol tempe kedelai dapat dilihat pada Tabel 4.1. Selain optimasi kondisi analisis, validasi metode analisis juga penting dilakukan untuk menentukan reliabilitas dan reprodusibilitas suatu metode sehingga dapat diketahui apakah suatu metode bisa dilakukan pada suatu sistem tertentu Indrayanto dan Yuwono, 2003. Prosedur dan metode penetapan kadar genistein dalam ekstrak etanol tempe kedelai secara KLT-Densitometri pada penelitian ini mengacu pada prosedur dan metode yang dilakukan oleh Permatasari 2015 yang telah divalidasi dan menunjukkan hasil yang valid. Validasi metode KLT-Densitometri untuk penetapan kadar genistein ini telah dilakukan oleh Permatasari 2015 melalui pengujian parameter linieritas, batas deteksi BD dan batas kuantitasi BK, selektivitasspesifisitas, presisi, dan akurasi. Tabel 4.1 Kondisi optimum analisis genistein dengan KLT-Densitometri No Kondisi Analisis Kondisi Optimum 1 Pelarut Metanol p.a. 2 Fase diam Silika Gel 60 F 254 3 Eluen Toluen: etil asetat : aseton : asam format vvvv = 20: 4: 2: 1 4 Panjang gelombang 266 nm 5 Konsentrasi uji 40 ppm Pada proses penetapan kadar ini, dipilih genistein sebagai marker karena jumlah isoflavon genistein dalam tempe kedelai lebih banyak dibanding isoflavon lainnya Song et al., 1998. Hasil penetapan kadar genistein pada ekstrak etanol tempe kedelai dapat dilihat pada Tabel 4.2. Data perhitungan penetapan kadar genistein pada ekstrak etanol kedelai dapat dilihat pada Lampiran C.3. Tabel 4.2 Kadar genistein dalam ekstrak etanol tempe kedelai Replikasi Kadar genistein bb RSD 1 0,246 1,497 2 0,240 3 0,246 Rata-rata 0,244 Berdasarkan Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa kadar rata-rata genistein dalam ekstrak etanol tempe kedelai adalah 0,244bb dengan RSD 1,497. Menurut AOAC 1998, kriteria presisi penerimaan uji presisi untuk konsentrasi analit 0,1, RSD tidak boleh lebih dari 3,7. Nilai RSD yang dihasilkan pada penetapan kadar genistein dalam sampel ekstrak etanol tempe kedelai ini telah memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 3,7 AOAC, 1998.

4.3 Pengujian Aktivitas Hambatan Enzim Tirosinase Ekstrak Etanol