Untuk 300 ml, maka KH
2
PO
4
yang diambil =
50ml
KH
2
PO
4 X
= 200ml
300ml
=
75ml diambil
b.  NaOH BM NaOH = 40
M =
massa BM
×
1000 Vml
50mM
=
X 40
×
1000 50ml
2000 mg = 20X X= 100 mg NaOH
Untuk 300ml, maka NaOH yang diambil =
12,6ml
NaOH
X
= 200ml
300ml
=
18,9ml diambil
Jadi, untuk membuat dapar fosfat pH 6,5 50 mM maka KH
2
PO
4
ditimbang sebanyak  1,701125  gram  dilarutkan  dalam  akuades  hingga  volume  250  ml,
sehingga  diperoleh  larutan  KH
2
PO
4
50  mM.  Kemudian  NaOH  ditimbang sebanyak  100  mg  dilarutkan  dalam  akuades  hingga  volume  50  ml,  sehingga
diperoleh  larutan  NaOH  50  mM.  Larutan  dapar  fosfat  pH  6,5  dibuat  dengan cara  menambahkan  75  ml  KH
2
PO
4
50mM  dengan  18,9  ml  NaOH  50mM  lalu diencerkan dengan akuades hingga volume
300 ml
.
Lalu dilakukan pengukuran pH dengan pH meter sampai diperoleh pH 6,5, jika perlu ditambahkan NaOH
untuk meningkatkan pH larutan.
E. Perhitungan Larutan Substrat L-Tirosin 1mM
BM L-tirosin = 181,19
M = Massa
BM ×
1000 V ml
0,001 M = X
181,19 ×
1000 25ml
X = 0,0045298 gram = 0,00453 gram
= 4,53 mg dilarutkan dalam 25 ml buffer fosfat 50mM pH 6,5
F. Perhitungan Preparasi Enzim Tirosinase 250 Unitml
Enzim mushroom tyrosinase yang tersedia dalam kemasan adalah 50 KU. Pembuatan  larutan  stok  enzim  tirosinase  dilakukan  dengan  cara  melarutkan
enzim  tirosinase  50  KU  dalam  larutan  dapar  fosfat  pH  6,5  hingga  10  ml. Sediaan  10  ml  yang  dihasilkan,  dibagi  menjadi  2  bagian  sehingga  tiap  5  ml
mengandung enzim mushroom tyrosinase 25000 Unit. Kemudian sediaan 5 ml mushroom tyrosinase 25000 Unit  di adjust dengan larutan dapar fosfat pH 6,5
hingga 10 ml. Sediaan 10 ml mushroom tyrosinase 25000 Unit dibagi menjadi 10  bagian  sehingga  tiap  1  ml  mengandung  mushroom  tyrosinase  2500  Unit.
Sediaan 1 ml mushroom tyrosinase  2500 Unit di adjust dengan larutan dapar fosfat  pH 6,5 hingga 10ml dan disimpan di  dalam freezer suhu  -20
o
C. Tiap 1 ml sediaan mengandung  mushroom tyrosinase 250 Unit.
G. Contoh Perhitungan Preparasi Standar Genistein dan Sampel
a.  Standar genistein Ditimbang 5,785 mg standar induk  genistein kemudian dilarutkan dalam
10 ml metanol p.a.
5,785 mg 10 ml
× 1000 µgml = 578,5 µgml
Jadi diperoleh larutan baku induk 578,5 µg ml
Untuk larutan baku konsentrasi 80,99 µg ml, maka dilakukan pengenceran
larutan baku induk dengan dapar fosfat 50 mM pH 6,5. 0,14 ml
1 ml
× 578,5 µgml = 80,99 µgml b.  Sampel ekstrak etanol tempe kedelai
Ekstrak  etanol  tempe  kedelai  ditimbang  20,14  mg  kemudian  dilarutkan dalam 2 ml aquades, lalu di adjust dengan dapar fosfat pH 6,5 ad 10 ml.
20,14 mg 10 ml
× 1000 µgml = 2014 µgml
Untuk  mendapatkan  larutan  sampel  20,14 µgml,  maka  dilakukan
pengenceran sampel dan dilarutkan dengan dapar fosfat 50 mM pH 6,5 ad 10 ml.
1 ml 10 ml
×
2014 µgml = 201,4 µgml Dipipet
=
0,5 ml 5 ml
×
201,4 µgml = 20,14 µgml
H. Data Hasil Uji Aktivitas Hambatan Tirosinase