Dari catatan dan laporan Dinas Kesehatan Samosir 2006 dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2008 dengan petugas pengelola KIA,
tingginya Angka Kematian Ibu diduga karena penyebab langsung seperti, perdarahan, pre-eklamsi dan mengalami infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah “3
terlambat, dan 4 terlambat, dan penyebab tak langsung dari petugas kesehatan seperti, kurangnya tenaga bidan di desa, tenaga bidan yang masih muda dan belum
berpengalaman serta masih baru tamat sekolah langsung ditempatkan di desa, bidan tidak berada ditempat karena ikut suami atau karena sedang melanjutkan sekolah,
status bidan yang masih belum pegawai tetap tetapi masih hanya bidan kontrak, jarak tempat praktek bidan dengan masyarakat relatif jauh, sementara penyebab tidak
langsung dari si ibu adalah kurangnya pengetahuan ibu, sosial ekonomi yang relatif rendah, masih tingginya kepercayaan masyarakat pada dukun beranak, informasi
yang kurang dari petugas kesehatan, serta sarana transportasi dan komunikasi yang masih sangat terbatas.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap dengan tindakan
bidan dalam mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang diambil adalah “Bagaimana hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap dengan tindakan bidan
dalam mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir pada tahun 2008”.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap dengan tindakan bidan dalam mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten
Samosir tahun 2008.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan umur bidan di desa dengan tindakan mencegah komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
2. Untuk mengetahui hubungan umur bidan di desa dengan tindakan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
3. Untuk mengetahui hubungan lama kerja bidan di desa dengan tindakan mencegah komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
4. Untuk mengetahui hubungan lama kerja bidan di desa dengan tindakan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
5. Untuk mengetahui hubungan status perkawinan bidan di desa dengan tindakan mencegah komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun
2008 6. Untuk mengetahui hubungan status perkawinan bidan di desa dengan
tindakan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
7. Untuk mengetahui hubungan pendidikan bidan di desa dengan tindakan mencegah komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008.
8. Untuk mengetahui hubungan pendidikan bidan di desa dengan tindakan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
9. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan di desa dengan tindakan mencegah komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
10. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan di desa dengan tindakan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
11. Untuk mengetahui hubungan sikap bidan di desa dengan tindakan mencegah komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
12. Untuk mengetahui hubungan sikap bidan di desa dengan tindakan mengatasi komplikasi kehamilan di Kabupaten Samosir tahun 2008
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir dalam perencanaan penurunan Angka
Kematian Ibu AKI melalui peran bidan desa dalam memberikan promosi kesehatan pada masyarakat khususnya pada ibu hamil, bersalin dan nifas
serta bayi baru lahir. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan masukan bagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir dalam perencanaan pelatihan kepada bidan di desa.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komplikasi Kehamilan
Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi Prawirohardjo, 1999.
2.2 Jenis Komplikasi Kehamilan 2.2.1 Perdarahan
Perdarahan yang berhubungan dengan persalinan dibedakan dalam dua kelompok utama yaitu perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum.
Perdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam yang terjadi sebelum bayi lahir. Perdarahan yang terjadi sebelum kehamilan 28 minggu seringkali berhubungan
dengan aborsi atau kelainan. Perdarahan kehamilan setelah 28 minggu dapat disebabkan karena terlepasnya plasenta secara prematur, trauma, atau penyakit
saluran kelamin bagian bawah Depkes RI, 2000. Perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian ibu yang paling sering
terjadi, tanda-tandanya adalah keluar darah dari jalan lahir dalam jumlah banyak 500 cc atau lebih sering perkiraan ukuran dua gelas atau basahnya empat lembar kain
dalam satu sampai dua jam pertama setalah kelahiran bayi Manuaba, 1995 Pada keadaan postpartum kontraksi uterus selama persalinan bukan saja
ditujukan untuk mengeluarkan bayi dan plasenta tetapi juga untuk menutup pembuluh darah yang terbuka setelah persalinan. Pada keadaan normal plasenta dikeluarkan
dalam waktu 30 menit setelah kelahiran bayi. Selanjutnya kontraksi uterus segera
Universitas Sumatera Utara