Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di desa di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir tahun 2008, dengan teknik pemilihan sampel secara Simpl Random Sampling. Penghitungan sampel dalam penelitian ini di hitung dengan menggunakan rumus besar sampel dengan uji hipotesis satu sampel yaitu : Lemeshow, 1997 { } 2 2 1 2 1 1 1 P P P P z P P z n a a a − − + − = − − β α { } 2 2 5 , 3 , 3 , 1 3 , 842 , 5 , 1 5 , 96 , 1 − − + − = n n = 44 ≈50 dimana: Po = Proporsi bidan yang melakukan tindakan buruk 50 Pa = Proporsi bidan yang diharapkan melakukan tindakan buruk 30 α = Tingkat kemaknaan 0,05 z 1- α2 = nilai baku normal dua sisi pada α = 0,05 adalah 1,96 β = Probabilitas tidak tolak Ho pada Ho salah sebesar 20 z β = nilai baku normal pada β = 0,20 adalah 0,842 Power = Kuasa uji = 1 - 0,2 = 0,8 Jadi besar sampel minimal yang diperlukan sebanyak 44 orang. Dengan memperhatikan faktor non respon sebesar 10, maka peneliti mengambil sampel penelitian menjadi 50 orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Pengumpulan data diperoleh dari 2 sumber data yaitu: 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan bidan desa yang berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan. 2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir tahun 2008.

3.5 Definisi Operasional

1. Umur adalah rentang waktu sejak dilahirkan sampai batas waktu ulang tahun yang terakhir sampai saat penelitian dilakukan. 2. Lama bertugas adalah rentang waktu bidan di desa dihitung dari tanggal surat tugas dikeluarkan oleh instansi yang berwewenang sampai saat pengumpulan data. 3. Pendidikan yaitu pendidikan formal yang ditamatkan bidan dan memperoleh ijazah 4. Status pernikahan adalah ikatan menjadi suami istri yang sudah diterima oleh bidan dan sah diakui oleh agama atau pun terdaftar dalam catatan Spil 5. Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui bidan di desa dalam mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan 6. Sikap adalah tanggapan bidan dalam mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan. 7. Tindakan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bidan untuk mencegah dan mengatasi komplikasi kehamilan. Universitas Sumatera Utara 8. Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik yang dapat terjadi pada ibu hamil, bersalin dan nifas seperti perdarahan, pre-eklamsi, dan infeksi. 9. Perdarahan adalah suatu keadaan kehamilan, persalinan, nifas dimana terjadi kehilangan darah lebih dari 500 cc. 10. Pre-eklamsi adalah meningkatnya tekanan darah pada ibu hamil terjadi setelah minggu ke 20 umur kehamilan yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. 11. Infeksi adalah suatu keadaan meningkatnya suhu tubuh 38ºC, dan demam berturut-turut lebih dari dua hari yang tekadang disertai rasa nyeri ketika buang air kecil dan perut bagian bawah. 12. Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui oleh pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku. 13. Bidan di desa adalah seorang bidan yang ditempatkan dan bertugas di desa dan mempunyai wilayah kerja satu atau dua desa, dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik dalam maupun dalam luar kerjanya. 3.6 Aspek Pengukuran 3.6.1 Pengukuran Pengetahuan Mencegah Komplikasi Kehamilan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Kelurahan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2013

5 92 69

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Bidan Terhadap Asuhan Kebidanan Pasien Paska Persalinan Di Ruang Rawat Inap RSUP H. Adam Malik & RS Jejaring Medan

0 60 76

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Perawatan Kehamilan Pada Ibu Hamil Yang Mengalami Abortus Spontan di Klinik Bidan Nerli Desa Sampe Raya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2013

3 44 97

Pengetahuan Dan Tindakan Bidan PTT Dalam Penanganan Perdarahan Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2008

0 47 71

Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.

0 49 79

Pengetahuan, Sikap Dan Partisipasi Suami Dalam Asuhan Kehamilan (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sitiositio Kabupaten Samosir Tahun 2010

1 35 103

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Tindakan Bidan Dalam Mengatasi Komplikasi Selama Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air Genting Kabupaten Asahan Tahun 2009

1 44 92

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT DALAM MENCEGAH LEPTOSPIROSIS Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap Masyarakat dalam Mencegah Leptospirosis di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT DALAM MENCEGAH LEPTOSPIROSIS Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap Masyarakat dalam Mencegah Leptospirosis di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Bidan dengan Perilaku Bidan dalam

0 0 11