2.5. Asap Rokok
2.5.1. Komposisi Asap Rokok
Asap rokok merupakan kompleks campuran beberapa ribu komponen kimia – beberapa dalam konsentrasi yang sedikit – yang merupakan hasil dari
pembakaran dari bahan dari produk tembakau. Hasilnya termasuk getah temabakau tar dan gas-gas lainnya. Hal yang paling penting adalah nikotin zat
adiktif. Campuran gas inilah yang secara konstan bereaksi dengan gas di atmosfer dengan bantuan sinar ultraviolet. Hal ini menyebabkan komposisi
kimianya selalu berubah setiap saat. Sampai sekarang ini, asap rokok diketahui mengandung lebih dari empat
ribu zat kimia. Namun, komposisi dan konsentrasi zat kimia tersebut dalam asap rokok tergantung pada jenis tembakau, kertas ventilasi dan filter yang digunakan
serta cara menghisap rokok. Jumlah zat kimia dalam asap rokok sendiri bukan merupakan hal yang paling penting karena yang menjadi masalah adalah toksisitas
dan konsentrasi dari zat kimia tersebut Action on Smoking and Health, 2001. Asap rokok terdiri dari 2 jenis yaitu:
a. Asap mainstream; Asap ini dibentuk ketika perokok menginhalasi udara melalui rokok.
b. Asap Sidestream; Asap ini dibentuk ketika tembakau dalam keadaan terbakar namun asap tidak diinhalasi oleh perokok. Zat toksin pada asap sidestream
memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan asap mainstream dan 85 dari asap rokok merupakan hasil dari asap sidestream.
Adapun hasil uraian dari komposisi asap rokok baik jenis mainstream maupun sidestream dalam Labstat International ULC Offerings 2008 yaitu
nikotin, karbon monoksida, hidrogen sianida, amonia, nitrogen, logam- logam, merkuri, serta golongan-golongan kimia seperti karbonil, phenolics,
benzo[a]pyrene, aromatik, gas volatil dan gas semi-volatil. Pada jurnal tersebut, semua zat toksik dalam asap rokok terdeteksi dalam jaringan dan urin, sedangkan
beberapa lainnya terdeteksi dalam plasma, serum ataupun saliva. Setiap zat yang diuraikan diatas telah diteliti dan kebanyakan dari zat tersebut merupakan
karsinogen, diduga karsinogen, cenderung untuk menjadi karsinogen dan
Universitas Sumatera Utara
merupakan zat iritan Physician for a Smoke-Free Canada, 1999. Dalam Physician for a Smoke-Free Canada 2008, diuraikan dampak dari setiap
kandungan dalam asap rokok. Hampir semua uraian didalamnya dapat mengiritasi mata. Hal ini juga didukung oleh State Building Construction Trades Council
of California 2008.
2.5.2. Pengaruh pada Mata Secara Eksternal