Resti Feronika Purba : Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Diproduksi Pdam Tirtauli Pematangsiantar Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan Smoothing Eksponensial Ganda, 2009.
3.1.1 Masa Pemerintahan Belanda
1. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali dibentuk oleh direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan Directur Van Landbouw
Nijerverheid en Handel yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik.
2. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut
diserahi tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistika di
Indonesia.
3. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor de Statistiek CKS atau kantor statistik dan
dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor
Invoer Uitvoer en Accijinsen UIA yang sekarang disebut kantor bea dan cukai.
3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang
Resti Feronika Purba : Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Diproduksi Pdam Tirtauli Pematangsiantar Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan Smoothing Eksponensial Ganda, 2009.
1. Pada bulan Juni 1944, Pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
perang atau militer. 2. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu
Gunseikanbu.
3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik
1. Setelah Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,
kegiatan statistika ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI Kantor Penyelidikan Perangkat Umum
Republik Indonesia. Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekuensi Linggarjati. Sementara ini pemerintahan
Belanda NICA di Jakarta mengaktifkan kembali CKS.
2. Berdasarkan surat edaran Kementrian Kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950
No. 219S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik KPS dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Kemakmuran.
3. Dengan Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P44,
lembaga KPS berada dibawah tanggung jawab Menteri Perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 Desember 1953
No. 18.009M KPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian Research yang
Resti Feronika Purba : Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Diproduksi Pdam Tirtauli Pematangsiantar Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan Smoothing Eksponensial Ganda, 2009.
disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.
4. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 Tahun 1957, kementerian
Perekonomian dipecah menjadi kementerian Perdagangan dan Perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI No. 172 Tahun 1957, terhitung
mulai tanggal 1 Juni 1957 nama KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada di bawah
Perdana Menteri.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang