4.3. Karakteristik Balita
Dari 50 balita yang mengikuti kegiatan BKB di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan, terdapat balita dengan kelompok umur dan jenis kelamin yang berbeda,
seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Distribusi Balita Berdasarkan Kelompok Umur di Kelurahan
Simpang Tetap Darul Ichsan Tahun 2009 No Kelompok Umur Tahun
Jumlah
1 1-2
10 20,00
2 2-3
14 28,00
3 3-4
15 30,00
4 4-5
11 22,00
Jumlah 50
100,00
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kelompok umur balita yang paling banyak adalah kelompok umur 2-3 tahun sebanyak 14 orang 28,00 dan yang
paling sedikit adalah kelompok umur 0-1 tahun sebanyak 6 orang 12,00.
Tabel 4.11 Distribusi Balita Berdasarkan Jenis Kelamin di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan Tahun 2009
No Jenis Kelamin
Jumlah
1 Laki-laki
24 48,00
2 Perempuan
26 52,00
Jumlah 50
100,00
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar balita perempuan yaitu
sebanyak 26 orang 52.00 dan laki-laki sebanyak 24 orang 48.00.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Gambaran Umum Bina Keluarga Balita BKB di Kelurahan Simpang
Tetap Darul Ichsan
Pelaksanaan Program BKB di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan dimulai pada tahun 2007. Pada tahun 2008 BKB di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan
mendapatkan predikat BKB terbaik di seluruh kota Dumai, yang dinilai dari pengetahuan kader BKB. Kegiatan BKB dilakukan satu kali dalam sebulan di pos
pelayanan terpadu yang terletak di salah satu rumah penduduk. Kegiatan yang dilakukan antara lain penyuluhan dan bermain dengan Alat Permainan Edukatif
APE pada balita. Penyuluhan BKB adalah pemberian materi pada setiap ibu
yang mempunyai balita yang datang waktu pelaksanaan BKB tentang Integrasi KB dengan BKB, konsep diri ibu dan peran ibu dalam pendidikan balita, proses tumbuh
kembang anak, gerakan kasar, gerakan halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan, menolong diri sendiri, dan tingkah laku sosial. Sedangkan untuk kegiatan
bermain dengan Alat Permainan Edukatif APE dilakukan oleh balita pada setiap kelompok umur balita dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif APE yang
didampingi oleh kader dan ibu anak balita. Dalam kegiatan bermain Alat Permainan Edukatif APE tersebut, balita menggunakan Alat Permainan Edukatif APE yang
telah diberikan dan distandarisasi oleh Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak BKB P3A Kota Dumai.
Untuk melaksanakan fungsinya dengan baik, sesuai dengan pedoman yang berlaku, maka jumlah kader setiap BKB minimal 10 orang yang dibagi dalam 5
kelompok umur antara lain 1-2, 2-3, 3-4 dan 4-5 tahun. Setiap kelompok umur dibina kader inti yang memberikan penyuluhan, kader piket yang mengasuh anak balita dan
Universitas Sumatera Utara
kader bantu yang membantu dan dapat menggantikan tugas kader inti atau kader piket demi kelancaran tugas BKKBN, 2007a. Penentuan kader berasal dari anggota
masyarakat yang bersedia secara sukarela bertugas memberikan peyuluhan kepada sasaran gerakan BKB.
4.5. Analisis Univariat