Kerangka Konsep Penelitian Hipotesis Penelitian Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

ibunya, kemudian orang-orang serumah. Dengan bertambahnya usia anak, luas pergaulan juga perlu dikembangkan. Anak perlu berkawan, perlu diujar tentang aturan-aturan, disiplin, sopan santun, dan lain-lain.

2.5 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan pada masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka kerangka konsep dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Dari beberapa kegiatan BKB yang dilakukan diduga memiliki hubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan balita.

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: - Ha : Ada hubungan antara kegiatan BKB {penyuluhan dan bermain dengan Alat Permainan Edukatif APE} dengan pertumbuhan dan perkembangan balita. - Ho : Tidak ada hubungan antara kegiatan BKB {penyuluhan dan bermain dengan Alat Permainan Edukatif APE} dengan pertumbuhan dan perkembangan balita. Kegiatan BKB : - Penyuluhan - Bermain dengan Alat Permainan Edukatif APE - Pertumbuhan - Perkembangan Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu untuk mengetahui hubungan kegiatan BKB dengan tumbuh kembang balita di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan Kecamatan Dumai Barat tahun 2009.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan Kecamatan Dumai Barat. Penelitian ini dilakukan mulai November 2009 sampai dengan Maret 2010. Adapun alasan dipilihnya lokasi ini adalah karena BKB di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan adalah BKB terbaik di seluruh kota Dumai dan masih terdapatnya anak yang kurus.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang terdaftar di BKB Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan. Dari data yang diperoleh pada bulan September 2009, jumlah balita adalah 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling, dimana semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 50 balita. Responden adalah ibu yang mempunyai balita. Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer yang dikumpulkan adalah data identitas sampelkarakteristik sampel diantaranya : 1. Data identitas kegitan BKB diperoleh dengan cara wawancara kepada ibu yang mempunyai balita, dengan menggunakan kuesioner. 2. Data identitas balita yang meliputi : umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan yang diperoleh dari hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita. Pertumbuhan balita diperoleh dengan memakai metode Antropometri yang meliputi pengukuran BBU, TBU, dan BBTB. Perkembangan balita diperoleh dengan cara wawancara kepada ibu yang mempunyai balita, dengan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan dan dibantu oleh seorang sarjana psikologi S.Psi.

3.4.1 Data Sekunder

Data sekunder adalah data tentang kehadiran ibu yang mempunyai balita, yang didapatkan dari Kartu Kembang Anak KKA balita dan gambaran umum lokasi penelitian diperoleh dari Kantor Lurah Simpang Tetap Darul Ichsan.

3.5. Instrumen Penelitian

1. Kuesioner kegiatan BKB dan status gizi balita 2. Program pengolahan data WHO Anthro 2005 untuk mengolah data status gizi balita 3. Alat timbang dan alat ukur tinggi badan. Pengukuran dilakukan terhadap berat badan balita dengan cara menimbang menggunakan timbangan dacin berkapasitas Universitas Sumatera Utara 25 kg dengan ketelitian 0,1 kg. Pengukuran tinggi badan balita yang sudah dapat berdiri menggunakan mikrotoa dengan ketelitian 0,1 cm. Sedangkan untuk balita yang belum dapat berdiri menggunakan alat pengukur panjang bayi.

3.6. Definisi Operasional