b. Perkembangan Perkembangan balita adalah bertambahnya fungsi tubuh yang dinilai dengan
kuesioner pra skrining perkembangan, yang dapat dikategorikan menjadi 3 kategori, yang dapat dilihat secara jelas dalam Tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17 Distribusi Balita Berdasarkan Perkembangan di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan Tahun 2009
No Perkembangan
Jumlah Perkembangan
1 Normal
29 58,00
2 Meragukan
18 36,00
3 Tidak Normal
3 6,00
Jumlah 50
100,00
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan balita yang paling banyak berada pada kategori normal adalah sebanyak 29 orang 58,00 dan yang
terkecil yaitu perkembangan balita dengan kategori tidak normal sebanyak 3 orang 6,00.
4.6. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi-square antara variabel Independen [penyuluhan dan bermain dengan Alat Permainan Edukatif
APE] dengan variabel dependen pertumbuhan dan perkembangan balita, diantaranya:
1. Penyuluhan dengan Status Gizi Balita Menurut Berat Badan Menurut Umur
BBU 2.
Bermain dengan APE dengan Status Gizi Balita Menurut Berat Badan Menurut Umur BBU
Universitas Sumatera Utara
3. Penyuluhan dengan Status Gizi Balita Menurut Panjang Badan Menurut Umur
PBU atau Tinggi Badan Menurut Umur TBU 4.
Bermain dengan APE dengan Status Gizi Balita Menurut Panjang Badan Menurut Umur PBU atau Tinggi Badan Menurut Umur TBU
5. Penyuluhan dengan Status Gizi Balita Menurut Berat Badan menurut Panjang
Badan BBPB atau Berat Badan menurut Tinggi Badan BBTB 6.
Bermain dengan APE dengan Status Gizi Balita Menurut Berat Badan menurut Panjang Badan BBPB atau Berat Badan menurut Tinggi Badan BBTB
7. Penyuluhan dengan Perkembangan Balita
8. Bermain dengan APE dengan Perkembangan Balita
Tabel 4.18 Penyuluhan dengan Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan
Menurut Umur BBU
Penyuluhan Status Gizi
Jumlah p
value BB Normal
BB Kurang BB Sangat
Kurang n
n n
n
Lengkap 27
54,00 11
22,00 3
6,00 41
82,00 0,007
Tidak Lengkap 2
4,00 3
6,00 4
8,00 9
18,00 Jumlah
29 58,00
14 28,00
7 14,00
50 100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status gizi dengan BB normal 29 orang 58,00 dan lebih banyak pada ibu balita yang
menerima materi penyuluhan dengan lengkap 27 orang 54,00. Sedangkan balita dengan BB sangat kurang 7 orang 14,00 lebih banyak pada ibu balita yang
menerima materi penyuluhan tidak lengkap 4 orang 8,00. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara penyuluhan
dengan status gizi balita berdasarkan berat badan menurut umur BBU p=0,007 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Bermain dengan APE dengan Status Gizi Balita Berdasarkan
Berat Badan Menurut Umur BBU
Bermain dengan APE
Status Gizi Jumlah
p value
BB Normal BB Kurang
BB Sangat Kurang
n n
n n
Lengkap 24
48,00 11
22,00 3
6,00 38
76,00 0,012
Tidak Lengkap 5
10,00 3
6,00 4
8,00 12
24,00 Jumlah
29 58,00
14 28,00
7 14,00
50 100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status gizi dengan BB normal 29 orang 58,00 dan lebih banyak pada balita yang
menerima pengajaran bermain dengan APE yang lengkap 24 orang 48,00. Sedangkan balita dengan BB sangat kurang 7 orang 14,00 lebih banyak pada
balita yang menerima pengajaran bermain dengan APE yang tidak lengkap 4 orang 8,00. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan
signifikan antara bermain dengan APE dengan status gizi balita berdasarkan berat badan menurut umur BBU p=0,082 .
Tabel 4.20 Penyuluhan dengan Status Gizi Balita Berdasarkan Panjang
Badan Menurut Umur PBU atau Tinggi Badan Menurut Umur TBU
Penyuluhan Status Gizi
Jumlah p
value Normal
Pendek Sangat
Pendek n
n n
n
Lengkap 25
50,00 9
18,00 7
14,00 41
82,00 0,024
Tidak Lengkap 1
2,00 4
8,00 4
8,00 9
18,00 Jumlah
26 52,00
13 26,00
11 22,00
50 100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status
gizi dengan tinggi badan normal 26 orang 52,00 dan lebih banyak pada ibu balita yang menerima materi penyuluhan dengan lengkap 25 orang 50,00. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
tinggi badan sangat pendek 11 orang 22,00 lebih banyak dijumpai pada ibu balita yang menerima materi penyuluhan lengkap 7 orang 14,00. Hasil uji statistik
dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara penyuluhan dengan status gizi balita berdasarkan panjang badan menurut umur PBU atau tinggi
badan menurut umur TBU p=0,024. Tabel 4.21
Bermain dengan APE dengan Status Gizi Balita Berdasarkan Panjang Badan Menurut Umur PBU atau Tinggi Badan
Menurut Umur TBU
Bermain dengan APE
Status Gizi Jumlah
p value
Normal Pendek
Sangat Pendek
n n
n n
Lengkap 23
46,00 9
18,00 6
12,00 38
76,00 0,070
Tidak Lengkap 3
6,00 4
8,00 5
10,00 12
24,00 Jumlah
26 52,00
13 26,00
11 22,00
50 100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status
gizi dengan tinggi badan normal 26 orang 52,00 dan lebih banyak pada balita yang menerima pengajaran bermain dengan APE yang lengkap 23 orang 46,00.
Sedangkan tinggi badan sangat pendek 11 orang 22,00 lebih banyak dijumpai pada ibu balita yang menerima materi penyuluhan tidak lengkap 6 orang 12,00.
Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara bermain dengan APE dengan status gizi balita berdasarkan panjang badan
menurut umur PBU atau tinggi badan menurut umur TBU p=0,070 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22 Penyuluhan dengan Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan
menurut Panjang Badan BBPB atau Berat Badan menurut Tinggi Badan BBTB
Penyuluhan Status Gizi
Jumlah P
value Sangat
gemuk Risiko
gemuk Normal
Kurus Sangat
Kurus
n n
n n
n n
Lengkap 1
2,00 2
4,00 26
52,00 10
20,00 2
4,00 41
82,00 0,009
Tidak Lengkap 0,00
1 2,00
3 6,00
1 2,00
4 8,00
9 18,00
Jumlah 1
2,00 3
6,00 29
58,00 11
22,00 6
12,00 50
100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status gizi dengan kategori normal 29 orang 58,00 dan lebih banyak pada ibu balita yang
menerima materi penyuluhan dengan lengkap 26 orang 52,00. Sedangkan status gizi kategori sangat kurus 6 orang 12,00 lebih banyak dijumpai pada ibu balita
yang menerima materi penyuluhan tidak lengkap 2 orang 4,00. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara penyuluhan
dengan status gizi balita berdasarkan berat badan menurut panjang badan BBPB atau berat badan menurut tinggi badan BBTB. Hasil uji statistik dengan uji chi
square menunjukkan ada hubungan signifikan antara penyuluhan dengan status gizi balita berdasarkan berat badan menurut panjang badan BBPB atau berat badan
menurut tinggi badan BBTB p=0,009.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23 Bermain dengan APE dengan Status Gizi Balita Berdasarkan
Berat Badan menurut Panjang Badan BBPB atau Berat Badan menurut Tinggi Badan BBTB
Bermain dengan APE
Status Gizi Jumlah
P value
Sangat gemuk
Risiko gemuk
Normal Kurus
Sangat Kurus
n n
n n
n n
Lengkap 1
2,00 2
4,00 23
46,00 9
18,00 3
6,00 38
76,00 0,457
Tidak Lengkap 0,00
1 2,00
6 12,00
2 4,00
3 6,00
12 24,00
Jumlah 1
2,00 3
6,00 29
58,00 11
22,00 6
12,00 50
100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status
gizi dengan kategori normal 29 orang 58,00 dan lebih banyak pada balita yang menerima pengajaran bermain dengan APE yang lengkap 23 orang 46,00.
Sedangkan status gizi kategori sangat kurus 6 orang 12,00 dan sama jumlahnya pada balita yang menerima pengajaran bermain dengan APE yang lengkap maupun
tidak lengkap masing-masing 3 orang 60,00. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara bermain dengan APE
dengan status gizi balita berdasarkan berat badan menurut panjang badan BBPB atau berat badan menurut tinggi badan BBTB p=0,457.
Tabel 4.24
Penyuluhan dengan
Perkembangan Balita
Penyuluhan Perkembangan
Jumlah P
value Normal
Meragukan Tidak Normal
n n
n n
Penyuluhan
Lengkap 28
56,00 12
24,00 1
2,00 41
82,00 0,003
Tidak Lengkap 1
2,00 6
12,00 2
4,00 9
18,00 Jumlah
29 58,00
18 36,00
3 6,00
50 100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki perkembangan normal 29 orang 58,00 dan lebih banyak pada ibu balita yang
menerima materi penyuluhan dengan lengkap 28 orang 56,00. Sedangkan dan
Universitas Sumatera Utara
pada balita perkembangan tidak normal 3 orang 6,00 dan lebih banyak pada balita yang materi penyuluhan yang tidak lengkap 2 orang 4,00. Hasil uji statistik
dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara penyuluhan dengan perkembangan balita p=0,003.
Tabel 4.25 Bermain dengan APE
dengan
Perkembangan Balita
Bermain dengan APE
Perkembangan Jumlah
P value
Normal Meragukan
Tidak Normal n
n n
n
Lengkap 26
52,00 11
22,00 1
2,00 38
76,00 0,017
Tidak Lengkap 3
6,00 7
14,00 2
4,00 12
24,00 Jumlah
29 58,00
18 36,00
3 6,00
50 100,00
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki
perkembangan normal 29 orang 58,00 dan lebih banyak pada balita yang menerima pengajaran bermain dengan APE yang lengkap 26 orang 52,00.
Sedangkan dan pada balita perkembangan tidak normal 6,00 dan lebih banyak pada balita yang menerima pengajaran bermain dengan APE yang tidak lengkap 2
orang 4,00. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara bermain dengan APE dengan perkembangan balita p=0,017.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Kegiatan Bina Keluarga Balita BKB dengan Pertumbuhan