Upaya internal dan eksternal dalam Kantor Pertanahan kota Medan Kesimpulan 1. Pelaksanaan prinsip tranparansiketerbukaan belum berjalan sesuai

pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah serta memantau penyediaan tanah untuk berbagai kepentingan. Dari uraian diatas sudah jelas diatur tugas dan fungsi yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pengendalian dan Penguasaan Pemilikan Tanah yang memantau segala kegiatan yang dilakukan oleh petugas pelaksana dilapangan , namun kejadian yang terjadi dilapangan tidak terjadi seperti apa yang diharapkan, tidak ada pengawasan yang ditugaskan untuk mengawasi petugas yang melaksanaakan tugas dilapangan. Sehingga sering terjadi kesalahan letak tanah yang seharusnya berada diposisi yang benar menjadi diposisi yang salah demikian juga dengan luas atas tanah tersebut menjadi tidak akurat ukurannya serta letak batas-batasnya yang telah diukur, dan hal ini menimbulkan dilema bagi masyarakat yang mengakibatkan timbulnya konflik masalah pertanahan. Dalam hal ini masyarakat harus membuat suatu permohonan kembali pada Kantor Pertanahan untuk memeriksa dan mengukur ulang atas kesalahan sertipikat atas tanah yang telah terbit dan kemudian agar dapat direvisidiperbaiki kembali dengan ukuran serta letak yang benar sesuai dengan kenyataan dilapangan.

E. Upaya internal dan eksternal dalam Kantor Pertanahan kota Medan

Kantor Pertanahan Kota Medan dalam mengatasi kendala yang timbul telah membuat suatu aturan efektif dan seefisien mungkin diberlakukan baik secara internal dan eksternal. a. Secara internal Kantor Pertanahan Kota Medan berupaya semaksimal Meiji Morico : Prinsip Transparansi Dalam Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2008 mungkin untuk memperbaiki sistem agar ketika terjadi suatu permasalahan yang timbul dalam pertanahan yang akan mungkin memerlukan suatu bukti, pihak Kantor Pertanahan dapat mencari dan menemukannya secara sistematis dan cepat untuk memuaskan pihak- pihak terkait yang ingin mendapatkan penjelasan tersebut dan pihak Kantor Pertanahan Kota Medan selalu membuat suatu diklat bagi pihak- pihaknya untuk mencapai suatu keprofesionalan dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam bekerja agar prinsip tranparansi ini berjalan sebagaimana mestinya. b. Secara eksternal pihak Kantor Pertanahan memberikan pengertian pengertian kepada pihak-pihak yang ingin melihat dan mengetahui warkah buku tanah mengenai data fisikyuridis yang diperlukan sesuai dengan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku sebagaimana mestinya dan menjelaskan kepada pihak yang tidak dapat menerima, bahwa hal tersebut dapat diperlihatkan didepan pengadilan apabla obyek tanah tersebut tersangkut dalam suatu permasalahan atau perkara dan dalam hal ini pihak Kantor Pertanahan Kota Medan menyarankan agar sipemilik langsung datang dan menerima segala penjelasan yang diberikan. Meiji Morico : Prinsip Transparansi Dalam Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2008 BAB V KESIMPULAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan prinsip tranparansiketerbukaan belum berjalan sesuai

dengan prinsip transparansi dan keterbukaan yang dilakukan oleh kantor pertanahan, hal ini diakibatkan banyaknya sistem pelayanan yang harus dihadapi masyarakat ketika harus berhadapan dengan Kantor Pertanahan. Sehingga akhirnya membuat masyarakat harus berhadapan dengan para pegawai pertanahan yang kurang bertanggung jawab dan tidak mengerti tentang hal-hal yang berkaitan dengan pertanahan. Sehingga hal ini sangat menyulitkan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang pertanahan. 2. Masih ada staf pegawai kantor pertanahan yang kurang mampu untuk menjelaskan informasi tentang pertanahan, sehinga membuat persoalan menjadi berbelit-belit, sedangkan masyarakat yang ingin mengetahui dan memohon suatu penjelasan pada Kantor Pertanahan harus rela mengeluarkan waktu dan tenaga bahkan biaya untuk mendapatkan informasi tentang pertanahan.. 3. Membuat suatu sistem pelatihan-pelatihan atau diklat bagi seluruh staf Kantor Pertanahan tentang masalah-masalah yang timbul didalam Kantor Pertanahan serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan didampingi aparat terkait. Kantor Pertanahan Membuat suatu perangkat Meiji Morico : Prinsip Transparansi Dalam Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2008 media elektronik dengan computerisasi, sehingga data yang akan diperoleh dapat diterima dengan cepat, tepat dan akurat dengan mengaksesnya melalui internet. Dan pihak Kantor Pertanahan akan mengontrol petugas yang bekerja dilapangan agar tidak terjadi suatu kesalahan atas letak batas-batas tanah serta ukuran luas sertipikat atas tanah yang akan diterbitkan.

B. Saran