Kegiatan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali

dalam arti luas, namun tanah Negara dalam arti sempit’. Ketentuan Pasal 12 Peraturan Pemerintah 24 Tahun 1997,yang meliputi ; 1 Pengumpulan dan Pengolahan data Fisik 2 Pembuktian hak dan pembukuannya 3 Penerbitan Sertifikat 4 Penyajian data fisik dan data yurudis 5 Penyimpanan daftar umum dan dokumen .

c. Kegiatan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali

Adapun pendaftaran untuk pertama kali dapat dilihat dalam ketentuan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997. 28 Pendaftaran tanah yang meliputi pendaftaran tanah untuk pertama kali dan kegiatan dilakukan melalui data yang tersedia. Pendaftaran tanah untuk pertama kali dapat dilakukan melalui 2 dua cara yaitu : 1 Pendaftaran tanah secara sistematik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan serentak , yang meliputi semua objek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa atau kelurahan. Umumnya prakarsanya datang dari pemerintah. 2 Pendaftaran secara sporadic adalah kegiatan pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa atau kelurahan secara individual atau massal yang bersangkutan. 29 Penunjukkan wilayah pendaftaran tanah secara sporadic serta persiapan kegiatannya diatur dalam Peraturan Menteri Agraria No.3 Tahun 1987 dan 28 Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah meliputi : Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak Milik, HGU, HGB dan Hak pakai Tanah Hak pengelolaan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Hak Tanggungan Tanah Negara 29 Boedi Harsono, Op.Cit, halaman. 37 Meiji Morico : Prinsip Transparansi Dalam Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2008 Peraturan pemerintah No. 46 Tahun 2002 tentang Tarif Atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional. 30 Pendaftaran tanah untuk pertama kali meliputi 3 tiga bidang, dalam Pasal 1 ayat 2 Peraturan Permerintah No. 24 Tahun 1997, yaitu : 1 Bidang fisik 2 Bidang Yuridis 3 Penerbitan dokumen tanda bukti hak. Kegiatan di bidang fisik mengenai tanah yaitu untuk memperoleh data tentang letak, batas-batas serta luasnya, bangunan-bangunan dan atau tanaman- tanaman penting yang ada diatasnya. Untuk kegiatan yang demikian ini yang telah menghasilkan peta pendaftaran yang sudah dikur maka dibuatkan surat ukur. Sedangkan kegiatan bidang yuridis bertujuan untuk memperoleh status hukum objek pendaftarannya, pemegang haknya dan ada atau tidak ada hak pihak lain yang membebaninya. Pengumpulan data tersebut menggunakan alat pembuktikan berupa dokumen dan lain-lainnya. Dalam rangka pengumpulan dan pengolahan data fisik, dilakukan kegiatan dengan pengukuran dan pemetaan. Adapun kegiatan pembuktian hak meliputi : a Pembuktian hak baru 30 Pasal 1 ayat 6 Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2002 Tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada BPN, menyatakan bahwa : Pendaftaran tanah secara sporadik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai 1 satu atau beberapa objek pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa.kelurahan secara individual atau massal. Pendaftaran tanah secara sistematik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang digunakan secara serentak yang meliputi objek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa kelurahan. Meiji Morico : Prinsip Transparansi Dalam Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2008 b Pembuktian hak lama c Pembukuan hak Pembuktian hak dan pembukuannya dimana sebelum hak atas tanah tersebut dibukukan harus dibuktikan terlebih dahulu adanya hak tersebut dan tentunya siapa pemiliknya. Pembuktian hak baru adalah hak-hak yang baru diberikan atau diciptakan sejak mulai berlakunya Peraturan Pemerintah No, 24. Tahun 1997 dan pembuktian hak-hak lama yaitu terutama hak-hak atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak yang ada pada waktu UUPA mulai berlaku dan hak-hak pemberian baru atau yang diciptakan sejak mulai berlakunya UUPA yang belum didaftar menurut Peraturan Pemerintan No. 10 Tahun 1961. Pembagian kegiatan pembuktian diatas dimaksudkan untuk membedakan antara pembuktian hak baru yang dilaksanakan terhadap tanah Negara dan pembuktian hak lama untuk tanah hak adat termasuk tanah milik adat. 31

4. Pendaftaran Tanah dalam PP No. 24 tahun 1997.