Perumusan Masalah Batasan Masalah Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian :

1.2 Perumusan Masalah

Pada setiap baja Fe-Mn pada umumnya selalu dipengaruhi temperatur, komposisi paduan, perlakuan panas, waktu penahanan dan laju pendinginan sampai fasa austenit. Untuk memperoleh suatu fasa harus mengacu pada diagram fasa Fe-Mn, apa bila baja mangan dengan komposisi Mn 12 wt dipanaskan pada temperatur 1200 o C akan terbentuk fasa austenit. Mikrostruktur baja mangan austenit setelah diberikan perlakuan panas didinginkan secara cepat kemudian dipanaskan kembali sampai 500 o C dengan masa penahanan 30 menit dan 60 menit yang diikuti dengan kondisi pendinginan udara. Pada rentang temperatur tersebut terbentuk struktur mikro fasa bainit, di mana bainit merupakan transformasi proeutektoid dari pada ferrit dan karbida. Baja yang telah mengalami tranformasi memperlihatkan bentuk metalografi yang berubah-ubah, strukturnya ditentukan oleh laju difusi karbon yang sendirinya bergantung pada temperatur transformasi. Kekerasan produk juga berubah secara kontinu dengan turunnya temperatur. Bainit bawah lebih keras dari pada bainit atas, sedangkan bainit atas lebih keras dari pada pearlit.

1.3 Batasan Masalah

Sampel yang digunakan adalah baja mangan Hadfield Fe-Mn pabrikasi dengan perbandingan komposisi berat paduan mangan dan karbon 10:1. Baja mangan tersebut termasuk ke dalam golongan baja paduan. Sundari Hariyati Harahap : Penentuan Persentase Pembentukan Fasa Austenit Pada Transformasi Bainit Baja Mangan FeMn Dengan Validasi Microhardness Dan Macrohardness Pada Temperatur 500ºC, 2008 USU Repository © 2008 Pengujian mikrostruktur dari suatu material dilakukan setelah sampel di heat treatment, quenching, re-heattreatment, kemudian material dihaluskan permukaanya dengan mesin polishing dan diesta dengan bantuan larutan kimia yang dapat memberikan gambaran mikro struktur, kemudian dianalisa diameter butirnya.

1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian :

1. Mengetahui adanya pengaruh anilisasi yang mengakibatkan perubahan diameter butir dan sifat fisisnya. 2. Meningkatkan kualitas produksi baja mangan serta pemakaiannya pada tranportasi umum dan generator dalam keperluan sehari-hari. 3. Penelitian ini diharapkan dapat membuat penyusunan peta struktur mikro dari baja mangan yang telah diberikan perlakuan panas sebagai dasar acuan dalam dunia industri sehingga dapat memperkaya khanasah studi Fisika Metalurgi bagi para rekayasawan yang berminat dibidang material di Indonesia.

1.5 Tempat Penelitian