12
H.2010, yaitu pembuatan pupuk kompos dari limbah eceng gondok dapat dengan menggunakan bakteri EM4 sebagai starter pengomposan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk membuat kompos dari limbah sayuran sawi dengan menggunakan bakteri EM4
dan tanah gambut sebagai starter, dan membandingkannya dengan kompos tanpa starter.
1.2. Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dari limbah sayur dapat dibuat pupuk kompos dan bagaimana pengaruh penambahan EM4 variasi 3 mL, 5 mL,
dan 10 mL dibandingkan dengan penambahan tanah gambut variasi 100 g, 200 g, dan 300 g dan tanpa starter terhadap kadar unsur C, N, P, dan K. Manakah
yang lebih efisien, pembuatan kompos dengan starter EM4 dibandingkan dengan tanah gambut dan tanpa starter.
1.3. Pembatasan Masalah
1. Pembuatan kompos limbah sayuran sawi dengan penambahan bakteri EM4
variasi 3 mL, 5 ml, dan 10 mL dibandingkan dengan penambahan tanah gambut variasi 100 g, 200 g, dan 300 g dan tanpa starter.
2. Penetapan kadar C dengan metode Gravimetri
3. Penetapan kadar Nitrogen dengan metode Kjeldahl
4. Penetapan kadar Posfor dengan metode Spektrofotometri UV-Visible
5. Penentuan kadar Kalium dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pembuatan kompos limbah sayuran sawi dengan
penambahan starter EM4, tanah gambut, dan tanpa starter. 2.
Untuk mengetahui unsur-unsur utama seperti C, N, P, dan K dalam kompos limbah sayuran sawi.
Universitas Sumatera Utara
13
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang berguna dalam upaya pemanfaatan limbah sayuran sawi, sehingga masyarakat setempat
dapat mempergunakannya dan menambah penghasilan, serta turut ambil bagian dalam upaya pembersihan sampah kota Medan khususnya.
1.6. Lokasi Penelitian
Pengaktifan starter EM4 dan tanah gambut dilakukan di Laboratorium Biokimia Universitas Sumatera Utara dan untuk analisa C, N, P, dan K di lakukan di Balai
Riset dan Standardisasi BARISTAND Medan.
1.7. Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium, pengambilan sampel limbah padat sayuran dari Pajak Sore Padang Bulan Medan, dikering anginkan selama 3
hari. Kompos limbah sayur dibuat dengan penambahan starter EM4 yang volumenya di variasi 3 mL, 5 mL, dan 10 mL yang dibandingkan dengan tanah
gambut yang beratnya di variasi 100 g, 200 g, dan 300 g, dan tanpa starter yang di fermentasi selama 10 hari. Selanjutnya ditentukan kadar C, N, P, dan K yang
terdapat pada kompos tersebut. Penentuan kadar C dengan metode gravimetri, penetapan kadar Nitrogen dengan metode Kjeldahl, penetapan kadar Posfor
dengan metode Spektrofotometri UV-Visible, dan penetapan kadar Kalium dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA