3. Metode Pengumpulan Bahan Hukum
a. Studi Kepustakaan
library research
yaitu studi dokumen dengan mengumpulkan dan mempelajari buku-buku hukum, berupa literatur-
literatur, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tertier. Disini penulis mengumpulkan sebanyak mungkin
bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan skripsi dan permasalahan yang diteliti, selanjutnya menginventarisasi bahan-bahan tersebut
sehingga pada akhirnya permasalahan semakin jelas dan dapat dipecahkan.
b. Studi Lapangan
field research
yaitu studi yang langsung dilakukan di lapangan. Data yang diperoleh adalah berasal dari proses wawancara
yang dilakukan langsung kepada PT. Garuda Indonesia Persero, Tbk.
4. Analisa Data
Analisa data yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan menggunakan kenyataan-kenyataan yang terungkap dari data sekunder
yang dihimpun dimana kemudian berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan dengan menggunakan pola berfikir
deduktif-induktif.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari 5 lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Uraian singkat atas bab-bab dan sub bab tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan, keaslian penulisan, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II : PENGANGKUTAN UDARA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN
Dalam bab ini dibahas mengenai pengertian dan landasan hukum pengangkutan udara, pihak-pihak yang terkait dalam pengangkutan
udara, dokumen-dokumen dalam pengangkutan udara, perjanjian pengangkutan udara, penyelenggaraan pengangkutan udara.
BAB III : PENGAMANAN KARGO YANG DIANGKUT MELALUI ANGKUTAN UDARA
Dalam bab ini memaparkan pengaturan tentang pengamanan kargo pengangkutan udara, jenis-jenis kargo dalam pengangkutan udara,
prosedur kengamanan kargo pada PT. Garuda Indonesia Persero, Tbk, pelaksanaan pengangkutan kargo oleh PT. Garuda Indonesia
Persero, Tbk.
BAB IV : PELAKSANAAN PENGAMANAN KARGO DAN POS YANG DIANGKUT MELALUI PESAWAT UDARA DIKAITKAN DENGAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NO. KP. 152 TAHUN 2012
Dalam bab ini membahas mengenai penerapan dan pelaksanaan pengamanan kargo dan pos yang diangkut melalui pesawat udara
dikaitkan dengan peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No.
Kp. 152 Tahun 2012 Di PT. Garuda Indonesia Persero, Tbk., hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengamanan
kargo dan pos yang diangkut melalui pesawat udara di PT. Garuda Indonesia Persero, Tbk., sebelum dan sesudah adanya Peraturan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. Kp. 152 Tahun 2012, penyelesaian hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
pengamanan kargo dan pos yang diangkut melalui pesawat udara di PT. Garuda Indonesia Persero, Tbk., sebelum dan sesudah adanya
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. Kp. 152 Tahun 2012.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis menyampaikan pendapat berupa kesimpulan dari seluruh isi skripsi ini yang merupakan rangkuman dari pembahasan
dan penulis juga menyampaikan saran-saran dari permasalahan skripsi ini.
15
BAB II PENGANGKUTAN UDARA MENURUT UNDANG-UNDANG
NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN
A. Pengartian dan Landasan Hukum Pengangkutan Udara