Definisi Operasional Variabel Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 1. Identifikasi Variabel

2. Definisi Operasional Variabel

Untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasikan, maka definisi operasional variabel adalah sebagai berikut : a. Harga Saham Y Harga saham merupakan realisasi harga saham tertinggi ditambah dengan harga saham terendah, kemudian dibagi dua setiap tahunnya, sebagaimana yang dilaporkan oleh Bursa Efek Jakarta. b. Faktor Fundamental X 1 perusahaan yang terdiri dari rasio-rasio keuangan, yaitu : 1. Return on Assets ROA X 1.1 Return on Assets menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva assets yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi ROA maka semakin baik dalam memberikan pengembalian kepada penanam modal. 2. Return on Equity ROE X 1.2 Return on Equity mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba atau keuntungan bersih. 3. Debt to Equity Ratio DER X 1.3 Debt to Equity Ratio merupakan salah satu financial leverage yang dipertimbangkan sebagai variabel keuangan dalam penelitian ini karena secara teoritis menunjukkan risiko suatu perusahaan yang berdampak pada ketidakpastian harga saham suatu perusahaan. DER menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan ekuitas yang dimilikinya. 4. Price Earning Ratio PER X 1.4 Merupakan rasio nilai pasar yang mengukur perbandingan antara harga saham di pasar perdana dengan pendapatan yang diterima. 5. Earning Per Share EPS X 1.5 Earning Per Share EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar saham dalam menghasilkan laba. 6. Book Value BV X 1.6 Book Value merupakan nilai buku saham yang menggambarkan perbandingan total modal equity terhadap jumlah saham. BV digunakan juga untuk melihat harga suatu securitas apakah overpriced atau underpriced. c. Risiko Sistematik X 2 yaitu : 1. Beta X 2.1 Variabel beta digunakan untuk menggambarkan risiko sistematik yang dimasukkan dalam model analisis. Semakin tinggi tingkat beta, maka semakin tinggi risiko sistematik yang tidak dapat dihilangkan karena diversifikasi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Indikator Definisi Skala Variabel Terikat Harga Saham Y Closing Price Harga saham merupakan realisasi harga saham tertinggi ditambah dengan harga saham terendah, kemudian dibagi dua setiap tahunnya Rasio Variabel Bebas Faktor Fundamental X 1 ROA X 1.1 Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasil- kan laba dengan menggunakan aktiva assets yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ROE X 1.2 Mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham Rasio DER X 1.3 Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan ekuitas yang dimilikinya Rasio PER X 1.4 Merupakan rasio nilai pasar yang mengukur perbandingan antara harga saham di pasar perdana dengan pendapatan yang diterima. Rasio EPS X 1.5 Merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar saham dalam menghasilkan laba Rasio BV X 1.6 Merupakan nilai buku saham yang menggambarkan perbandingan total modal equity terhadap jumlah saham Rasio Risiko Sistematik X 2 Beta X 2.1 Menggambarkan risiko pasar yang dimasukkan dalam model analisis Rasio

3.7. Model Analisis Data