Hasil Uji Multikolonieritas Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari tabel hasil uji normalitas di atas terlihat bahwa semua variabel berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari signifikansi Kolmogorov-Smirnov test sebesar 0,296 yaitu lebih besar dari 0,05.

2. Hasil Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.4. sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a .426 2.348 .288 3.467 .528 1.895 .155 6.456 .821 1.217 .365 2.743 .547 1.829 ROA DER EPS LgROE BETA LgPER LgBV Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Harga Saham a. Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent variable. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolonieritas terjadi apabila 1 nilai tolerance Tolerance 0.10 dan 2 variance inflation factor VIF 10. Berdasarkan Tabel 4.4. terlihat nilai VIF untuk variabel ROA, LgROE, DER, LgPER, EPS, LgBV dan Beta lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, sehingga model tidak mengandung multikolonieritas.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pendeteksian masalah heteroskesdastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependent variable. Jika pada grafik terdapat pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dan apabila tidak ada pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model. 4 3 2 1 -1 -2 Regression Studentized Residual 2 1 -1 -2 -3 -4 Re gr es si on S ta n d ar d ize d Pr ed ic te d Va lu e Dependent Variable: Harga Saham Scatterplot Gambar 4.3. Scatterplot Heteroskedastisitas Dari Gambar 4.3. scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 nul pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi harga saham berdasarkan masukan variabel bebas independent ROA, LgROE, DER, LgPER, EPS, LgBV dan Beta. Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterprestasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil. Uji statistik yang digunakan adalah uji Park. Uji ini dilakukan dengan menguadratkankan nilai residual U 2 i dari model kemudian kuadrat nilai residual dilogaritmakan LnU 2 i. Kemudian nilai logaritma dari kuadrat residual dimasukkan sebagai variabel terikat dalam persamaan regresi yang baru. Jika koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut tidak signifikan secara statistik, maka dapat dikatakan tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model penelitian Ghozali, 2005. Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a 2.773 1.131 2.452 .027 -.055 .071 -.336 -.776 .450 .257 3.886 .627 .629 .715 .996 .335 .093 10.698 -.005 .004 -.761 -1.130 .276 .106 9.419 -.112 .317 -.116 -.355 .727 .452 2.213 -.008 .007 -.483 -1.171 .260 .283 3.532 .004 .002 .552 1.722 .106 .469 2.130 -.088 .514 -.074 -.171 .867 .255 3.925 Constant ROA LgROE DER LgPER EPS BETA LgBV Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: LnU2iii a. Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah Hasil uji Park dapat dilihat pada Tabel 4.5, yang menunjukkan bahwa semua koefisien parameter beta untuk variabel bebas tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas. Hal ini konsisten dengan hasil uji scatterplots.

4. Hasil Uji Autokorelasi