Uji Parsial Uji t

Tabel 4.10 Hasil Uji t Coefficients a -728.356 182.756 -3.985 .000 -12.119 9.662 -.200 -1.254 .216 -.660 .619 -.206 -1.066 .292 -.327 .550 -.085 -.594 .556 -.059 .156 -.044 -.381 .705 285.717 70.369 .570 4.060 .000 317.744 88.519 .947 3.590 .001 192.129 66.198 .499 2.902 .006 Constant ROA DER EPS BETA LgBV LgROE LgPER Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Harga Saham a. Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah Dari Tabel 4.10. di atas dapat diketahui nilai konstanta sebesar -728,356 dan nilai koefisien masing-masing variabel sebesar -12,119 untuk ROA, 317,744 untuk LgROE, -0,660 untuk DER, 192,129 untuk LgPER, -0,327 untuk EPS, 285,717 untuk LgBV dan -0,059 untuk Beta. Maka model regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = -728,356 - 12,119X 1.1 + 317.744X 1.2 - 0,660X 1.3 + 192,129X 1.4 - 0,327X 1.5 + 285,717X 1.6 - 0,059X 2.1 Dimana : Y = Harga Saham X 1.1 = Return on Assets ROA X 1.2 = Lg Return on Equity LgROE X 1.3 = Debt to Equity Ratio DER X 1.4 = Lg Price Earning Ratio LgPER X 1.5 = Earning Per Share EPS X 1.6 = Lg Book Value LgBV X 2.1 = Beta Dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, yaitu apabila semua variabel bebas sama dengan nol, maka harga saham adalah sebesar Rp. 728,326. Dari Tabel 4.10. dapat dilihat bahwa nilai t hitung ROA sebesar -1,254 yaitu lebih kecil dari t tabel , yang berarti bahwa ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham properti di Bursa Efek Jakarta. Hasil ini bertentangan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa ROA sebagai indikator aset perusahaan berpengaruh dominan terhadap harga saham. Pendapat ini sesuai dengan Modigliani Miller MM yang menyatakan nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari aset perusahaan, semakin tinggi earning power semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan sehingga meningkatkan nilai perusahaan Natarsyah, 2000. Faktor fundamental LgROE berpengaruh signifikan secara parsial terhadap harga saham dengan t hitung sebesar 3,590 dan signifikansi t sebesar 0,001 dan koefisien yang dihasilkan menunjukkan nilai 317,744 yang berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka setiap perubahan LgROE misalnya LgROE mengalami kenaikan sebesar 1 akan mempengaruhi naiknya harga saham sebesar Rp.2,502 log dari 317,744. Faktor fundamental LgPER berpengaruh signifikan secara parsial terhadap harga saham dengan t hitung sebesar 2,902 dan signifikansi t sebesar 0,006 dan koefisien yang dihasilkan menunjukkan nilai 192,129 yang berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka setiap perubahan LgPER misalnya LgPER mengalami kenaikan sebesar 1 akan mempengaruhi naiknya harga saham sebesar 2,284 kali log dari 192,129. Faktor fundamental LgBV berpengaruh signifikan secara parsial terhadap harga saham dengan t hitung sebesar 4,060 dan signifikansi t sebesar 0,000 . Dari hasil Uji t, secara parsial book value LgBV memiliki pengaruh yang high significant terhadap harga saham properti dan koefisien yang dihasilkan 285,717 yang berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka setiap perubahan BV misalnya BV mengalami kenaikan sebesar 1 akan mempengaruhi naiknya harga saham sebesar Rp.2,456 log dari 285,717. Hasil analisa menyebutkan adanya pengaruh book value yang memberikan indikasi bahwa investor bersedia membayar harga saham lebih tinggi apabila ada jaminan keamanan safety capital atau nilai klaim atas asset bersih perusahaan yang semakin tinggi. Variabel book value merupakan perbandingan nilai buku modal sendiri total equity dengan jumlah lembar saham yang beredar total share. Semakin tinggi nilai buku, maka harapan terhadap nilai pasar saham juga tinggi. Nilai buku mewakili aktiva fisik perusahaan, berarti perusahaan properti yang memiliki aset yang banyak dan dikelola dengan baik sehingga dapat memperoleh laba dan cenderung memiliki nilai pasar yang sama atau bahkan lebih besar dari nilai bukunya. Pengaruh signifikan book value secara parsial terhadap harga saham properti mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Anastasia 2001 yang mengambil sampel sebanyak 13 perusahaan properti dengan periode pengamatan selama 6 tahun 1996-2001. Dari hasil Uji t pada Tabel 4.10., variabel bebas lainnya yaitu return on assets ROA, debt to equity ratio DER, earning per share EPS dan beta tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham.

4.4. Pembahasan

1. Faktor Fundamental

a. Return on Assets ROA Dari hasil uji t pada Tabel 4.10, secara parsial faktor fundamental return on assets ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham properti. Hal ini bertolak belakang dengan teori yang mengatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap harga saham, semakin tinggi ROA suatu perusahaan akan meningkatkan daya tarik investor terhadap perusahaan tersebut dan menjadikan perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang diminati oleh banyak investor karena tingkat pengembaliannya akan semakin besar. Minat yang besar dari investor berdampak terhadap kenaikan harga saham. Tidak berpengaruhnya ROA terhadap harga saham mengindikasikan bahwa sebagian besar investor tidak tertarik untuk mendapatkan laba jangka panjang berupa dividend akan tetapi lebih tertarik pada laba jangka pendek yaitu capital gain sehingga dalam mempertimbangkan pembelian saham tidak mempertimbangkan ROA perusahaan, akan tetapi mengikuti trend yang terjadi di pasar. b. Return on Equity ROE Dari hasil uji t pada Tabel 4.10, secara parsial faktor fundamental return on equity ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham properti dan koefisien yang dihasilkan menunjukkan nilai positif 317,744 atau 2,502 setelah di log, yang mempunyai arti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka setiap perubahan ROE misalnya ROE mengalami kenaikan sebesar 1 maka akan mempengaruhi naiknya harga saham sebesar Rp.2,502. Adanya pengaruh signifikan ROE terhadap harga saham mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan properti semakin efisien dalam menggunakan modal sendiri