4. Yang dimaksud dengan Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya
kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan
fungsi sosialnya. 5.
Yang dimaksud dengan Masyarakat adalah kumpulan dari sejumlah orang dalam suatu tempat tertentu yang menunjukkan adanya pemulihan atas
norma-norma hidup bersama walaupun di dalamnya terdapat berbagai lapisan atau lingkungan sosial.
2.8.2 Definisi Operasional
Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian dapat dikemukakan bahwa perumusan definisih operasional merupakan lanjutan dari perumusan
definisih konsep. Definisih konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang-tentang konsep, baik berupa objek peristiwa, maupun
fenomena yang diteliti, maka perumusan definisih operasional ditujukan dalam upaya transformasi konsep kedunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian
dapat di observasi Siagian, 2011: 141. Adapun yang menjadi definisih operasional dalam Pengaruh Kehadiran PT
SOL Sarulla Operational Limitted Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara
di ukur melalui indikator sebagai berikut: 1.
Variabel Bebas X Variabel bebas atau disebut X adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang
menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua Namawi, 1998 : 57 . Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X adalah Pengaruh Kehadiran PT
SOL Sarulla Operational Limitted Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Pahae Julu.
2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat atau disebut juga Y adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan dengan adanya
variabel bebas dan bukan adanya variabel lain Namawi, 1998 : 57. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel Y adalah Kesejahteraan Masyarakat,
dimana indikator kesejahteraan masyarakat terdiri dari sebagai berikut: •
Kesehatan Kesehatan, dalam pelayanan kesehatan masyarakat ini merupakan bentuk
pelayanan kesejahteraan yang dilaksanakan melalui berbagai lembaga seperti puskesmas, posyandu, poliklinik, dan lain-lain yang disertai penempatan tenaga
medis dan paramedis. Dengan adanya peningkatan pelayanan kesehatan maka diharapkan derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari angka harapan hidup masyarakat. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi umur seseorang maka tingkat kesejahteraan dan kesehatan didaerah tersebut semakin
baik pula. Dapat dilihat dari jumlah lembaga kesehatan yang ada didaerah tersebut. Selain itu hal yang harus diperhatikan dalam indikator ini adalah angka
kematian ibu, karena akan menunjukan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan didaerah terkait.
• Pendidikan
Yaitu indikator tingkat pendidikan yang dapat dilihat dari angka melek huruf yang menggambarkan jumlah masyarakat sudah dapat membaca dan
menulis huruf latin, hal ini juga disertai dengan pembangunan sarana dan
prasarana seperti gedung dan sekolah dan program-program pendidikan oleh instansi terkait dengan kerja sama masyarakat setempat.
• Ketenagakerjaan
Penambahan jumlah penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Hal ini bukan dari faktor kelahiran dan kematian saja, tetapi dilihat
dari segi mobilitas penduduk. Peningkatan jumlah penduduk haruslah disertai dengan peningkatan lapangan pekerjaan. Hal ini khususnya dilihat dari jumlah
partisipasi angkatan kerja. •
Perumahan dan Lingkungan Pembangunan dibidang perumahan dan lingkungan merupakan salah satu
upaya yang penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini dapat dilihat dari ketersediaan listrik dan air bersih yang merupakan salah satu
kebutuhan yang paling , mendasar dan penting. Semakin banyak masyarakat yang telah mendapatkan listrik dan air bersih maka produktivitas akan semakin tinggi
pula, dan tentunya akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan dalam indikator ini adalah
rumah yang harus ditempati oleh masyarakat memenuhi kriteria-kriteria rumah sehat pada umumnya, kriteria tersebut antara lain adalah rumah harus melindungi
dari hujan, panas, dingin, dan dapat berfungsi sebagai tempat istirahat. Kriteria lainnya adalah mempunyai tempat-tempat untuk tidur, memasak, mandi, mencuci,
kakus dan kamar mandi.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian