Keterbatasan Penelitian Hubungan Antenatal Care Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Klinik Bersalin Linda Silalahi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2015

C. Implementasi Terhadap Pelayanan Kebidanan Dan Penelitian

Kebidanan 1. Untuk Asuhan Kebidanan Penelitian ini memberikan informasi kepada petugas kesehatan dalam hal pelayanan kebidanan dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang penting antenatal care agar dapat dipantau perkembangan kehamilan khususnya berat badan bayinya dan dapat mendeteksi secara dini komplikasi pada kehamilan 2. Untuk Pendidikan Kebidanan Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan bagi pengembangan ilmu kebidanan khususnya tentang antenatal care dan berat badan bayi untuk menciptakan kehamilan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “ hubungan antenatal care dengan berat badan lahir bayi di BPS linda silalahi kecamatan pancur batu tahun 2015” maka kesimpulannya sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui antenatal care yang terdiri dari mayoritas responden dengan kunjungan awal baik sebanyak 31 orang 75,6, mayoritas responden dengan jumlah kunjungan baik sebanyak 33 orang 80,5, mayoritas responden dengan kualitas kunjungan tidak berkualitas sebanyak 32 orang 78,0. 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas berat badan lahir bayi dengan berat badan lahir normal sebanyak 23 orang 56,1 3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa analisis hubungan kunjungan awal kehamilan dengan berat badan lahir bayi diperoleh mayoritas responden yang melakukan kunjungan awal baik memiliki bayi dengan berat badan lahir normal sebanyak 21 orang 67,7 dengan Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kunjungan awal kehamilan dengan berat badan lahir bayi. Hubungan jumlah kunjungan kehamilan dengan berat badan lahir bayi diperoleh mayoritas responden yang jumlah kunjungannya baik memiliki bayi dengan berat badan lahir normal sebanyak 22 orang 66,7 Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan