Standar Asuhan Kehamilan Antenatal care

kehamilan, karena merupakan hal yang penting mengetahui BMI wamita hamil. Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal 11,5-16 kg. Adapun tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu, ukuran tinggi badan yang baik untuk ibu hamil antara lain yaitu 145cm Prawirohardjo, 2005. 2. Ukuran tekanan darah Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHg pada saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi potensi hipertensi. 3. Ukuran tinggi fundus uteri Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran, dilakukan dengan jari, tetapi apabila kehamilan diatas 24 minggu memakai pengukuran mc donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai cm dari atas simfisis ke fundus uteri kemudian ditemukan sesuai rumusnya Depkes RI, 2001. 4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid TT lengkap Pemberian imunisasi tetanus toksoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Akan tetapi untuk memastikan perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian imunisasi pada ibu hamil. 5. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil 90 Fe adalah mencegah defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikkan kadar hemoglobin. Wanita hamil perlu menyerap zat besi rata-rata 60 mghari, kebutuhannya meningkat secara signifikan pada trimester II karena absobsi usus yang tinggi. Fe diberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet semasa kehamilan. Tablet zat besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan mengganggu penyerapan. Jika ditemukan atau diduga anemia berikan 2-3 tablet zat besi per hari. Selain itu untuk memastikannya dilakukan pemeriksaan darah hemoglobin untuk mengetahui kadar Hb yang dilakukan 2 kali selam masa kehamilan yaitu pada saat kunjungan awal dan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih sering jika ada tanda-tanda anemia Depkes RI, 2001 6. Tes terhadap penyakit menular seksual Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular seksual IMS lain pada kecurigaan adanya resiko IMS 7. Temu wicara konseling dan pemecahan masalah Saifudin, 2002 Anamnese meliputi biodata, riwayat mentruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas.

3. Kunjungan awal

Menurut Pujiawati 2012, kunjungan awal kehamilan adalah kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil ke tempat bidan pada trimester pertama yaitu pada minggu pertama kehamilan hingga sebelum minggu ke-14. Tujuan dari kunjungan awal adalah sebagai berikut : a. Mendapatkan perawatan kehamilan b. Memperoleh rujukan konseling genetik c. Menentukan apakah kehamilan akan dilanjutkan atau tidak d. Menentukan diagnosis adatidaknya kehamilan e. Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan f. Menentukan status kesehatan ibu dan janin g. Menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta adatidaknya factor resiko kehamilan h. Menentukan rencana pemeriksaanpenatalaksaan selanjutnya

4. Kunjungan ulang

Menurut Yeyeh, dkk 2009 Yang dimaksud dengan kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga keehatan yang kedua dan seterusnya untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar antenatal selama 1 periode kehamilan berlangsung. Pada saat melakukan pemeriksaan kunjungan ulang baik itu kunjungan kedua, ketiga dan keempat hal-hal yang harus menjadi focus anamnese adakah ibu mendapatkan tanda dan gejala seperti : Nyeri pembesaran payudara, rasa kelelahan yang sangat, mual dan muntah, kenaikan berat badan, perubahan utareus, perubahan kulit, sering BAK, sulit tidur, sakit pinggang, nyeri pada tungkai. Tabel 2.1 Kunjungan Minimal ANC Kunjungan Waktu Alasan Trimester I Sebelum 14 minggu a. Medeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa. b. Mencegah masalah, misal : tetanus neonatorum, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya. c. Membangun hubungan saling percaya. d. Memulai persiapan kelahiran dan kesipan menghadapi komplikasi. e. Mendorong prilaku sehat nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks, dsb. Trimester II 14-28 minggu Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria Trimester III 28-36 minggu Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda Setelah 36 minggu Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS Sumber Puji, 2012

5. Standar Pelayanan Kebidanan Pada Pelayanan Antenatal

Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan Antenatal selama masa hamil. Pelayanan meliputi anamnese dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resiko tinggi atau adanya kelainan, khususnya anemia,