Latar Belakang Hubungan Antenatal Care Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Klinik Bersalin Linda Silalahi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2015

Berat badan lahir bayi adalah berat badan neonatus pada saat kelahiran, ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir. Bayi Berat Lahir cukup adalah bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. Bayi Berat Lahir Rendah BBLR atau Low birthweight infant adalah bayi dengan berat badan lahir 1500 sampai kurang dari 2500 gram. Bayi berat lahir sangat rendah BBLRS atau Very low birthweigh infant adalah bayi dengan berat badan lahir 1000-1500 gram. Bayi berat lahir amat sangat rendah BBLASR atau Extremely very low birthweight infant adalah bayi lahir hidup dengan berat badan lahir kurang dari 1000 gram. Muslihatun, 2010. BBLR merupakan masalah yang sangat kompleks karena tidak hanya menyebabkan tingginya akan morbiditas dan mortalitas tetapi juga dapat menyebabkan kecacatan atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan, gangguan belajar, kemampuan intelektual yang rendah dan sering terjadi gangguan yang berkaitan dengan masalah prilaku. Hal lain yang tidak tidak kalah pentingnya adalah bertambahnya beban terhadap keluarga yaitu harus lebih waspada rentan terhadap kondisi penyakit infeksi terutama infeksi saluran pernafasan, saluran pencernaan, kurang gizi dan penyakit spesifik lain. selain itu juga akan berpengaruh terhadap sosial ekonomi keluarga karena biaya perawatan akan lebih besar.Nurhadi, 2006. Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematuritas. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, usia ibu, multigravida, golongan sosial ekonomi rendah dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembarganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR Pantiawati, 2010. Faktor terjadinya bayi berat lahir rendah berdasarkan faktor ibu adalah toksemia gravidarum, riwayat kehamilan sebelumnya,kelainan bentuk uterus,ibu yang menderita penyakit , usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun dan jarak hamil dan bersalin terlalu dekat dll. Faktor janin yaitu kehamilan ganda, hidramnion, ketuban pecah dini cacat bawaan, kelainan kromosom, infeksi.faktor lain adalah faktor plasenta, faktor lingkungan radiasi atau zat-zat racun. Rukiyah,dkk 2010. Berdasarkan penelitian Kramer 1987 dalam Dewi, 2012 kajian dan meta analisis tentang faktor faktor penentu bayi berat lahir rendah antara lain adalah faktor demografi dan psikososial termasuk di dalamnya usia ibu, status ekonomi, pendidikan, penghasilan faktor berikutnya adalah faktor perawatan Antenatal termasuk didalamnya kunjungan antenatal pertama, jumlah kunjungan pemeriksaan kehamilan dan kualitas perawatan antenatal. Menurut Saifudin, 2001 dalam Rukiyah, dkk 2011 antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu apakah ibu hamil normal atau bermasalah. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam keluarga, memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi dan serta menatalaksanakan kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang- kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di Klinik Bersalin Linda Silalahi Pancur Batu ditemui kejadian bayi berat lahir rendah sebanyak 2 bayi, dimana melalui wawancara yang dilakukan kepada 2 orang ibu hamil, terdapat satu ibu yang sudah trimester tiga dan melakukan kunjungan masih 1 kali, kemudian satu orang ibu mengatakan tidak pernah melakukan kunjungan awal kehamilannya kepada tenaga kesehatan. Dari pernyataan ibu tersebut terbukti bahwa salah faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi disebabkan karena salah satunya kunjungan selama kehamilan. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Antenatal care Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Klinik Bersalin Linda Silalahi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2015”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atasa maka peneliti membuat perumusan masalah adalah “ Adakah Hubungan Antenatal care Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Klinik Linda Silalahi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2015”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antenatal care dengan berat badan lahir bayi di klinik bersalin linda silalahi kecamatan pancur batu tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui antenatal care pada ibu di klinik bersalin linda silalahi kecamatan pancur batu tahun 2015. b. Untuk mengetahui berat badan lahir bayi di klinik bersalin linda silalahi kecamatan pancur batu than 2015. c. Untuk mengetahui hubungan antenatal care dengan berat badan lahir bayi di klinik bersalin linda silalahi kecamatan pancur batu tahun 2015.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Responden

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi masyarakat, khusunya pada ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kehamilan guna mendeteksi komplikasi selama kehamilan baik kepada ibu maupun bayinya. b. Bagi Tempat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang baik dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetepkan. c. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi penelitian berikutnya dan sebagai bahan referensi di perpustakaan fakultas keperawatan universitas sumatera utara.