Driver Motor DC menggunakan IC L293 Mikrokontroler ATMega 16

16 3. Pin RW Read Write berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data, sedangkan high baca data. Pin E Enable digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar. 4. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan kontras dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.

2.7 Driver Motor DC menggunakan IC L293

IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah seperti gambar 2.6 berikut: 17 Gambar 2.6 Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293D 1. Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D Pin EN Enable, EN1.2, EN3.4 berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC. 2. Pin In Input, 1A, 2A, 3A, 4A adalah pin input sinyal kendali motor DC 3. Pin Out Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC 4. Pin VCC VCC1, VCC2 adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. 5. Pin GND Ground adalah jalur yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil. 18

2.8 Mikrokontroler ATMega 16

Mikrokontroler merupakan sebuah single chip yang didalamnya telah dilengkapi dengan CPU Central Processing Unit, RAM Random Access Memori , ROM Read Only Memori, Input dan Output, TimerCounter, Serial com port secara spesifik digunakan untuk aplikasi – aplikasi kontrol dan aplikasi serbaguna. Perangkat ini sering digunakan untuk kebutuhan kontrol tertentu seperti pada sebuah penggerak motor. Read Only Memori ROM yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya. Memori penyimpanan program dinamakan sebagai memori program. Random Access Memori RAM isinya akan langsung hilang ketika IC kehilangan catudaya yang dipakai untuk menyimpan data pada saat program bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan data ini disebut sebagai memori data. Mikrokontroler biasanya dilengkapi dengan UART Universal Asychronous Receiver Transmitter yaitu port serial komunikasi serial asinkron, USART Universal Syncrhronous and Asyncrhronous Serial Receiver and Transmitter yaitu port yang digunakan untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron yang kecepatannya 16 kali lebih cepat dari UART, SPI Serial Port Interface , SCI Serial Communication Interface, Bus RC Intergrated circuit Bus merupakan 2 jalur yang terdapat 8 bit, CAN Control Area Network merupakan standart pengkabelan SAE Society of Automatic Engineers . Mikrokontroler saat ini sudah dikenal dan digunakan secara luas pada dunia industri. Banyak sekali penelitian atau proyek mahasiswa yang 19 menggunakan berbagai versi mikrokontroler yang dapat dibeli dengan harga yang relative murah. Mikrokontroler saat ini merupakan chip utama pada hamper setiap peralatan elektronika canggih. Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit 16 bit word dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock, berbeda dengan instruksi CS51 yang membutuhkan siklus 12 clock. AVR berteknologi RISC Reduce Instruction Set Computing, sedangkan seri MCS51berteknologi CISC Complex Instruction Set Computing. Secara umum, AVR dikelompokkan menjadi beberapa kelas, yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing – masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bias dikatakan hampir sama.

2.9 Fitur Mikrocontroler ATmega 16