Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian menyerahkan kepada direktur Rumah Sakit TK.II Putri Hijau, Medan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan ertimbangan etik yakni: 1. Beneficience menguntungkan responden yaitu tidak mencelakakan atau menyakiti responden freedom from harm dengan tidak memaksa responden untuk ikut dalam penelitian. 2. Respect from human dignity menghargai martabat manusia yaitu hak untuk bebas menentukan apakah calon responden akan ikut berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam penelitian the right self determination dengan membuat informed consent sehingga calon responden tidak merasa terpaksa untuk dijadikan responden. Peneliti akan menjelaskan maksud, tujuan dan manfaat penelitian kepada responden; 3. Justice keadilan yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil the right to fair treatment dengan memberikan kesempatan kepada semua pasien untuk menjadi responden sesuai dengan kriteria penelitian dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan responden the right to privacy. Kerahasiaan tersebut berupa pemberian kode responden pada kuesioner tanpa mencantumkan nama responden Polit Hungler, 1999.

4.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian dengan kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang dibaca dan dijawab oleh responden. Kuesioner ini dibuat dan disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Cara pengumpulan datanya adalah dengan membagikan Universitas Sumatera Utara kuesioner kemudian menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria sampel. Kuesioner terdiri atas 2 bagian, bagian pertama mengenai karakteristik yaitu umur, jenis kelamin, pekerjaan dan status pernikahan dan bagian kedua adalah kuesioner tentang gambaran citra tubuh pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Kuesioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran citra tubuh pasien post operasi fraktur anggota gerak. Kuesioner ini terdiri dari 34 pertanyaan terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif terdiri dari 12 pertanyaan yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 30 dan 33, sedangkan pernyataan negatif terdiri dari 22 pernyataan yang terdapat pada nomor 4, 5, 6, 7, 8, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, dan 34. Pernyataan terstruktur menggunakan skala Guttman. Penilaian dari setiap pernyataan adalah 2. Jika memilih jawaban “Ya” memperoleh nilai 1, dan memperoleh nilai 0 jika memilih jawaban “tidak”. Total skor tertinggi untuk gambaran citra tubuh adalah 34, dan terendah adalah 0. Semakin tinggi score maka citra tubuh pasien paska fraktur semakin terganggu. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan dalam mengkaji gambaran citra tubuh pasien fraktur dikategorikan dalam 2 kelas. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 34. Berdasarkan rumus statistika P = rentang dibagi dengan banyak kelas menurut Sudjana, 2004, dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 34 dan dibagi atas 2 kategori kelas yaitu terganggu dan tidak terganggu. Maka diperoleh panjang kelas sebesar 17. Universitas Sumatera Utara Dengan P = 17 dan nilai terendah adalah 0 sebagai batas bawah kelas pertama maka gambaran citra tubuh pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah dalam interval sebagai berikut: 0 - 17 = Tidak terganggu 18 -34 = Terganggu

4.6 Uji Validitas dan Realibilitas

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Infeksi Pasca Operasi Fiksasi Interna Ekstremitas Bawah di Instalasi Bedah Pusat RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Januari 2012 – Juni 2014

0 78 42

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tingkat II Tentang Persalinan dan Bayi Baru Lahir di Akademi Kebidanan Sehat Medan Tahun 2014

0 46 71

Intensitas Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan

9 91 76

Rumah Sakit Paru Medan (Arsitektur Hijau)

18 116 153

TINGKAT NYERI PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 0 18

Cover Gambaran Citra Tubuh Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Ruang Fisioterapi dan Poly Bedah Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau, Medan

0 1 11

Abstract Gambaran Citra Tubuh Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Ruang Fisioterapi dan Poly Bedah Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau, Medan

0 0 2

Chapter I Gambaran Citra Tubuh Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Ruang Fisioterapi dan Poly Bedah Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau, Medan

0 0 5

Chapter II Gambaran Citra Tubuh Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Ruang Fisioterapi dan Poly Bedah Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau, Medan

0 1 20

Appendix Gambaran Citra Tubuh Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Ruang Fisioterapi dan Poly Bedah Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau, Medan Appendix

0 0 14