Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

xix • Sistem pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh pondok pesantren Darunnajah Cipining-Bogor. 2. Perumusan Masalah Dari batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana sistem pelatihan kewirausahaan di pondok pesantren Darunnajah Cipining-Bogor dalam menumbuhkan entrepreneurship santri? b. Bagaimana respon santri terhadap pelatihan kewirausahaan di pondok pesantren Darunnajah Cipining-Bogor dalam menumbuhkan entrepreneurship? c. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelatihan kewirausahaan di pondok pesantren Darunnajah Cipining-Bogor dalam menumbuhkan entrepreneurship santri?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui sistem pelatihan kewirausahaan di pondok pesantren Darunnajah Cipining-Bogor dalam menumbuhkan entrepreneurship santri. xx b. Untuk mengetahui respon santri terhadap pelatihan kewirausahaan di Pondok Pesantren Darunnajah Cipining-Bogor dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship santri. c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelatihan kewirausahaan di pondok pesantren Darunnajah Cipining- Bogor dalam menumbuhkan entrepreneurship santri. 2. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat penelitian adalah sebagai berikut : a. Bagi Penulis merupakan pelajaran yang berharga dalam hal pelatihan dan kewirausahaan sekaligus merupakan apresiasi terhadap teori-teori yang telah didapat dalam menempuh masa studi yang dipadukan dengan realitas yang ada dilapangan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi lembaga khususnya lembaga yang penulis mengadakan penelitian. c. Bagi para Trainer Pelatih merupakan bahan pertimbangan didalam menerapkan sebuah sistem pelatihan khususnya pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan pada sebuah pondok pesantren. d. Guna melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam S.Sos.I pada Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian adalah cara untuk mencapai suatu maksud, sehubungan dengan upaya tertentu, maka metodenya menyangkut masalah kerja yaitu cara kerja untuk memahami objek atau dapat pula dikatakan sebagai suatu xxi cara untuk memperoleh informasi atau fakta terhadap suatu masalah yang sedang dipelajari. Menurut Sugiono dalam bukunya menyatakan metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan, dan selanjutnya dicarikan cara pemecahanya. 4 1. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa menarik faktor-faktor dan informasi dari data lapangan yang ditemui secara angka dengan melihat inti objek penelitian berdasar tingkat beragam dalam data lapangan yang bisa didapat secara akurat, tepat dan terpercaya. Metode yang digunakan adalah metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 5 Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu angket. Dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis, yaitu menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. 6 2. Teknik pengumpulan data a. Observasi, adalah pengumpulan data yang dilakukan oleh seorang individu atau penyelidik dengan menggunakan mata sebagai alat melihat data serta menilai keadaan lingkungan yang dilihat. 7 4 Sugiono, Metodologi Penelitian Administrarif, Bandung: CV. Alphabeta, 2001 Cet. Ke VIII h. 3 5 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LPES, 1989 h. 3 6 J. Vrendenberg, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia, 1980, h.34 7 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997 Cet. Ke I h.78 xxii Di dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik observasi berstruktur yaitu penulis sebelum melakukan observasi maka terlebih dahulu menentukan tujuan yang hendak penulis teliti, penulis didalam pengumpulan data ini dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara langsung dan sistematis ke lokasi penelitian di Pondok Pesantren Darunnajah Cipining-Bogor. b. Wawancara, adalah penyelidikan yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab dengan objek secara tatap muka dengan mengadakan pencatatan. 8 Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak berstruktur artinya pewawancara secara bebas dapat menanyakan pokok permasalahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang diwawancarai, tetapi tetap berpegang pada daftar wawancara. 9 Yaitu dengan mewancarai narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini. c. Dokumentasi, ialah sejumlah data yang telah tersedia yaitu data yang verbal seperti yang terdapat dalam surat, jurnal, laporan dan sebagainya. 10 Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data-data dengan mencatat atau mengkofi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. d. Angket 8 M. Manulang, Pedoman Menulis Skripsi, Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2004 h.34 9 Eddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001 h. 181 10 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia, 1986 h.63 xxiii Angket yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan dengan jalan menyebarkan daftar pertanyaan pada setiap respoden. 11 Dalam hal ini penulis membagikan daftar pertanyaan kepada santri atau peserta yang mengikuti pelatihan kewirausahaan di Pondok Pesantren Darunnajah Cipining-Bogor 3. Subjek dan objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian ini adalah Sistem pelatihan kewirausahaan di pondok pesantren Darunnajah Cipining-Bogor. Sedangkan yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu orang atau sekelompok orang yang dapat memberikan informasi dalam hal ini adalah Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Ketua Biro Usaha dan responden lainnya yang terkait dalam penulisan skripsi ini. 4. Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. a. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama sebagai pelaku atau saksi mata yang langsung memberikan data atau sumber asli. Dalam penelitian ini data yang dimaksud adalah pimpinan pondok pesantren, ketua biro usaha, santri dan responden lain yang terkait dalam penulisan skripsi ini. b. Data sekunder yaituu data yang diperoleh dari tangan kedua, maksudnya bahwa data tersebut didapat dari dokumen-dokumen yang ada pada yayasan pondok pesantren Darunnajah Cipining-Bogor. 5. Waktu dan Tempat Penelitian 11 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h.75 xxiv Penelitian ini dilakukan dalam waktu 8 bulan dimulai bulan juni dan berakhir pada bulan januari 2008. Adapun yang menjadi tempat penelitian adalah Pondok Pesantren Darunnajah yang terletak di Cipining kabupaten Bogor. 6. Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan, dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 12 Dalam hal analisa data digunakan bentuk analisis univariat analisis terhadap satu variabel dan menggunakan jenis distribusi frekuensi relatif. a. Deskriptif, data-data yang diperoleh melalui angket, kemudian diproses dengan beberapa tahapan, sebagai berikut: 1. Evalauating, memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti, ditelaah dan dirumuskan pengelompokannya untuk memperoleh data-data yang akurat. 2. Tabulating, mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabel, kemudian dicari persentasinya untuk kemudian dianalisa. 3. Kesimpulan, memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan penafsiran data. Semua tahapan tersebut akhirnya dijelaskan pendeskripsiannya dalam bentuk kata-kata maupun angka sehingga menjadi bermakna. b. Prosentase, data yang diperoleh dan deskripsi kualitatif kemudian diolah menjadi analisa statistik deskriptif dengan menggunakan rumus Distribusi 12 M. Manulang, Pedoman Menulis Skripsi, h. 103 xxv frekuensi relatif, yaitu diperoleh dari membagi frekuensi kelas dengan jumlah frekuensi dan mengalikannya dengan 100. 13 P = F N x 100 Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi N : Jumlah Responden 14 Adapun teknik penulisan skripsi ini , penulis menggunakan buku pedoman penulisan karya ilmiah Skripsi, Tesis, dan disertasi yang diterbitkan CeQDa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. ]

A. SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

13 96 96

Aplikasi sistem pendidikan dan pengajaran pondok pesantren modern dalam membentuk santri yang berkualitas di pondok pesantren Darunajah cipayung

1 4 95

Aktivitas Dakwah Di Pondok Pesantren Al-UM Bogor Dalam Rehabilitasi Santri Narkoba

0 24 110

STRATEGI COPING SANTRI DALAM MENGHADAPI STANDAR KELULUSAN DI PONDOK PESANTREN Strategi Coping Santri Dalam Menghadapi Standar Kelulusan Di Pondok Pesantren.

0 3 30

STRATEGI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN BRANDING SEBAGAI PONDOK KEWIRAUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI.

3 40 156

MENUMBUHKAN JIWA ENTREPRENEURSHIP SANTRI MELALUI PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYARIAH PADA PONDOK PESANTREN MAMBAUL HIKAM (MMH) JOMBANG.

3 9 73

Pelatihan Jurnalistik Santri Pondok Pesantren AL Amin Pabuaran Purwokerto

0 0 25

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian - BIMBINGAN KYAI DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN SANTRI DENGAN KEGIATAN ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 9

BIMBINGAN KYAI DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN SANTRI DENGAN KEGIATAN ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 33

PENGARUH KREATIVITAS DAN EFEKTIVITAS PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYARIAH TERHADAP JIWA ENTREPRENEURSHIP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH MANGUNSUMAN SIMAN PONOROGO

1 4 97