45
keanekaragaman dari produk bank yang melakukan kegiatan usaha berdasrkan prinsip syariah dan dalam rangka mewujudkan tatacara penyisihan penghapusan aktiva produktif
yang berdasarkan kepada prinsip kehati-hatian, maka perlu diterbitkan Peraturan Bank Indonesia tentang penyisihan penghapusan aktiva produktif bagi bank syariah, yaitu PBI
No.99PBI2007
51
. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia bahwa betiap bulannya wajib melaporkan
kualitas aktiva produktifnya, dan harus membentuk cadangan dana pada penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP. PPAP adalah cadangan dana yang harus dibentuk
sebesar persentase tertentu dari baki debet berdasarkan penggolongan aktiva produktif sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku
52
. Penentuan PPAP yang diklasifikasikan terdiri dari 5 lima kategori, yaitu; lancar pass, dalam perhatian
khusus DPK special mention, kurang lancar substandard, diragukan doubtful dan macet loss.
Cadangan dana pada PPAP terdiri dari cadangan umum dan cadangan khusus yang telah ditentukan sebesar persentase tertentu oleh Bank Indonesia, dan PPAP ini wajib
dilaporkan kepada Bank Indonesia setiap bulannya.
F. Tujuan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Aktiva produktif memang berfungsi untuk memperoleh pendapatan utama bank. Sebagai sumber utama, pada aset ini juga terdapat risiko terbesar. Potensi kerugian yang
diakibatkan oleh memburuknya tingkat kolektibilitas aset ini dapat membawa
51
Penjelasan Atas PBI No. 99PBI2007
52
Taswan, Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Rupiah, Yogyakarta: UPP YKPN, 2003 h.245
46
kebangkrutan bank oleh karena itu bank wajib membentuk PPAP berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutupi risiko kemungkinan kerugian
53
. PPAP dibentuk dengan tujuan untuk mencegah kerugian akibat aktiva produktif
yang mengalami penurunan tingkat kolektibilitas yang dapat menyebabkan risiko kebangkrutan bank. Sebagai bank wajib membentuk cadangan umum dan cadangan
khusus guna menutup risiko kemungkinan kerugian tersebut dalam bentuk PPAP. Semakin turun tingkat kolektibilitas maka semakin buruk pula kondisi aktiva
produktifnya, maka dari itu bank wajib untuk membentuk cadangan dana untuk mencegah kerugian yaitu berupa PPAP.
G. Tata Cara Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Bank syariah wajib membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutupi risiko kerugian. Semakin buruk
tingkat kolektibilitas aktiva prodiktif maka semakin besar cadangan yang harus dialokasikan oleh bank dan konsekuensinya adalah semakin besar pula biaya yang
dikeluarkan. Apabila total biaya plus biaya cadangan tidak mampu ditutupi oleh pendapatan bank maka secara perlahan bank tersebut akan mengarah kepada
kehancuran.
54
Tata cara pembentukan penyisihan penghapusan aktiva pada bank syariah diatur dalam PBI No. 99PBI2007, sebagai berikut:
1. Pembentukan cadangan umum:
53
Ibid., h.245
54
TIM Pengembangan Perbankan Syariah, Institut Bankir Indonesia, h.258
47 a. Ditetapkan sekurang-kurangmya sebesar 1 dari seluruh aktiva produktif
yang digolongkan lancar; b. Pembentukan cadangan umum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf
a dikecualikan untuk aktiva produktif dalam bentuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan
prinsip syariah, serta bagian aktiva produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai.
2. Pembentukan cadangan khusus, cadangan dana yang ditetapkan sekurang- kurangnya sebesar:
a. 5 lima perseratus dari aktiva dengan kualitas yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi nilai agunan; dan
b. 15 lima belas perseratus dari aktiva dengan kualitas yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi nilai agunan; dan
c. 50 lima puluh perseratus dari aktiva dengan dari kualitas yang digolongkan diragukan setelah dikurangi nilai agunan; dan
d. 100seratus perseratus dari aktiva dengan dari kualitas yang digolongkan macet setelah dikurangi nilai agunan.
PPAP akan dilaporkan setiap bulannya dalam bentuk Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan cara pembentukannya adalah besarnya nominal dari masing-masing pos
48
aktiva produktif dibentuk cadangan dana berdasarkan persentase yang telah dibentuk seperti diatas
55
.
55
Peraturan Bank Indonesia PBI No.99PBI2007
49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN