Morfologi dan Klasifikasi Bakteri Staphylococcus aureus

akibatnya protein, asam nukleat dan lain-lain akan keluar dari sel mikroba. Contoh golongan obat yang bekerja mengganggu keutuhan membran sel mikroba adalah polimiksin. Bakteri Gram positif mengandung sedikit fosfor sehingga antimikroba polimiksin tidak efektif. Bila kandungan fosfor menurun pada bakteri Gram negatif maka akan resisten. 17 4. Menghambat sintesis protein sel bakteri Sel mikroba mensintesis berbagai protein di ribosom dengan bantuan tRNA dan mRNA. Setiap ribosom memiliki dua subunit yaitu ribosom 30S dan ribosom 50S. Ribosom 30S dan ribosom 50S nantinya bersatu menjadi ribosom 70S untuk dapat mensintesis protein. Contoh obat yang berikatan dengan komponen ribosom 30S adalah streptomisin yang menyebabkan kode pada mRNA salah dibaca oleh tRNA saat sintesis protein sehingga terjadi pembentukan protein yang abnormal dan nonfungsional bagi sel mikroba. Sedangkan golongan eritromisin, linkomisin, dan kloramfenikol berikatan dengan ribosom 50S. 17 5. Menghambat sintesis asam nukleat sel bakteri Antimikroba yang bekerja menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba adalah rifampisin dan quinolon. Rifampisin berikatan dengan enzim polimerase- RNA sehingga menghambat sintesis RNA dan DNA sel mikroba. 17

2.1.4. Metode Pengujian Antibakteri

Uji antimikroba dilakukan untuk mengukur respon pertumbuhan populasi mikroorganisme terhadap agen antimikroba. Terdapat bermacam-macam metode uji antimikroba yang dapat dilakukan : 1. Metode Dilusi Terdapat dua cara untuk melakukan metode ini, metode dilusi cair broth dilution dan metode dilusi padat solid dilution test. 18 , 19 Metode dilusi digunakan untuk menentukan konsentrasi hambat minimum atau konsentrasi bunuh minimum dari antimikroba terhadap mikroba yang diujikan. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri pengenceran agen antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji agen antimikroba pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai kadar hambat minimum. Selanjutnya larutan tersebut dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji maupun agen antimikroba dan diinkubasi selama 18-24 jam. Setelah diinkubasi media cair yang tetap jernih ditetapkan sebagai kadar bunuh minimum. 18 2. Metode Difusi Metode ini dapat dilakukan dengan beberapa cara : a. Metode disc diffusion tes Kirby Bauer Metode disc diffusion digunakan untuk menentukan aktivitas agen antimikroba. Metode ini dilakukan dengan meletakkan piringan blanc disc yang sudah diisi dengan suatu zat antimikroba pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba. 18 Efektifitas antibakteri menurut Greenwood 1995 dapat diklasifikasikan pada tabel berikut: 12 Diameter Zona Terang Respon Hambatan Pertumbuhan 20 mm Kuat 16-20 mm Sedang 10-15 mm Lemah 10 mm Tidak ada Untuk klasifikasi zona hambat antibakteri berdasarkan CLSI 2011 adalah sebagai berikut: Zona hambat agen antimikroba berdasarkan CLSI guidelines 2011 Antibiotik Dosis Perlakuan Susceptible Intermedietly susceptible Resistant Amoksisilin 2010 ug Enterobacteriaceae ≥ 18 mm 14-17 mm ≤ 13 mm Haemophilus influenza ≥ 20 mm ≤ 19 mm Staphylococcus aureus ≥ 20 mm ≤ 19 mm ”Telah diolah Kembali” b. E-test Metode E-test digunakan untuk menentukan konsentrasi minimal suatu agen antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Cara yang dilakukan menggunakan strip plastik yang mengandung agen antimikroba dari kadar terendah hingga tertinggi dan diletakkan pada permukaan media Agar yang sudah ditanami mikroorganisme. 18 c. Ditch-plate technique Metode ini dilakukan dengan meletakkan agen antimikroba pada parit yang telah dibuat dengan cara memotong media Agar dalam cawan petri pada bagian tengah secara membujur kemudian mikroba uji digoreskan ke arah parit yang berisi agen antimikroba. 18 d. Cup-plate technique Metode lubang Cup-plate technique memiliki prinsip yang serupa dengan metode disk difusi. Pada metode ini, media Agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme dibuat lubang yang kemudian diisi dengan zat antimikroba yang akan diuji. 18