Partisipasi membuat keputusan Iklim Komunikasi Organisasi Pada PT Tempo Inti Media
                                                                                kepercayaan  kepada  bawahanya.  Atasan  yang  memiliki  rasa  kepercayaan  yang tinggi  terhadap bawahanya tidak akan selalu mendikte apa  yang harus dilakukan
oleh  anak  buahnya.  Atasan  percaya  bahwa  anak  buahnya  memiliki  kemampuan untuk menjalankan tugas pekerjaan dengan sebaik mungkin.
Rasa  kepercayaan  ini  bukan  berarti  atasan  melepas  kontrol  begitu  saja, namun  dilakukan  secara  demokratis  yaitu  gaya  kepemimpinan  dengan
memberikan  kesempatan  kepada  anggota  bawahanya  untuk  mengembangkan kemampuanya  dan melaksanakan cara  yang dikehendaki  para bawahanya namun
atasan tetap memberikan arahan dan kontrol kepada bawahan. ”Ada sesuatu hal  yang secara umum tapi tidak menjadi sebuah pola
tapi  sebagai  sebuah  roh  bisa  dikatakan,  kepemimpinan  di  Tempo  itu demokratis. Emm kepemimpinan itu sulit untuk distandarisasi dalam pola,
karena  macem-macem.  Klo  pada  zaman  Soeharto  kan  ada  tut  wuri handayani, emm ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa sama
tut  wuri  handayani.  Nah  itu  tergantung  pada  pimpinannya  pertama  dan tergantung  pada  organisasinya.  Nah  klo  organisasi  pada  pemasaran  saya
lebih memilih tengah tengah ing madya mangun karsa
”.
8
Dari  kutipan  di  atas ada penggalan kalimat ”ing ngarsa sung tulada, ing
madya  mangun  karsa,  tut  wuri  handayani ”. Arti dari semboyan itu adalah:  dari
belakang  seorang  guru  harus  bisa  memberikan  dorongan  dan  arahan,  di  tengah atau  diantara  murid,  guru  harus  menciptakan  prakarsa  dan  ide,  dan  di  depan,
seorang pendidik harus memberikan teladan aataau contoh tindakan yang baik.
                