75
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi role
conflict , role ambiguity, emotional quotient dan kinerja auditor akan diuji
secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.8
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation TRC
98 9
27 15.66
3.343 TRA
98 6
21 12.57
2.893 TEQ
98 35
63 51.01
5.748 TK
98 14
32 24.54
3.395 Valid N listwise
98
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel role conflict jawaban
minimum responden sebesar 9 dan maksimum sebesar 27, dengan rata-rata total jawaban 15,66 dan standar deviasi sebesar 3,343. Variabel role
ambiguity jawaban minimum responden sebesar 6 dan maksimum sebesar
21, dengan rata-rata total jawaban 12,57 dan standar deviasi sebesar 2,893. Pada emotional quotient minimum jawaban responden sebesar 35 dan
maksimum sebesar 63, dengan rata-rata total jawaban 51,01 dan standar deviasi sebesar 5,748. Sedangkan, pada variabel kinerja auditor jawaban
minimum responden sebesar 14 dan maksimum sebesar 32, dengan rata- rata total jawaban 24,54 dan standar deviasi sebesar 3,395. Berdasarkan
hasil uji statistik deskriptif di atas dapat diambil kesimpulan bahwa rata- rata jawaban responden untuk variabel role conflict, role ambiguity, dan
76 kinerja auditor adalah setuju, sedangkan untuk emotional quotient adalah
netral. 2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation
, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu role conflict
RC, role ambiguity RA, emotional quotient EQ, dan kinerja auditor K, dengan 98 sampel responden.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas
Role Conflict Nomor
Butir Pertanyaan Pearson
Corelation Sig
2-Tailed Keterangan
1 RC1 0,495
0,000 Valid
2 RC2 0,672
0,000 Valid
3 RC3 0,689
0,000 Valid
4 RC4 0,593
0,000 Valid
5 RC5 0,574
0,000 Valid
6 RC6 0,635
0,000 Valid
7 RC7 0,717
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.9 menunjukkan variabel role conflict mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
77
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas
Role Ambiguity Nomor
Butir Pertanyaan Pearson
Corelation Sig
2-Tailed Keterangan
8 RA1 0,678
0,000 Valid
9 RA2 0,655
0,000 Valid
10 RA3 0,728
0,000 Valid
11 RA4 0,625
0,000 Valid
12 RA5 0,761
0,000 Valid
13 RA6 0,642
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.10 menunjukkan variabel role ambiguity mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas
Emotional Quotient Nomor
Butir Pertanyaan Pearson
Corelation Sig
2-Tailed Keterangan
14 EQ1 0,552
0,000 Valid
15 EQ2 0,728
0,000 Valid
16 EQ3 0,525
0,000 Valid
17 EQ4 0,627
0,000 Valid
18 EQ5 0,551
0,000 Valid
19 EQ6 0,584
0,000 Valid
20 EQ7 0,475
0,000 Valid
21 EQ8 0,582
0,000 Valid
22 EQ9 0,528
0,000 Valid
23 EQ10 0,682
0,000 Valid
24 EQ11 0,407
0,000 Valid
25 EQ12 0,597
0,000 Valid
26 EQ13 0,656
0,000 Valid
27 EQ14 0,686
0,000 Valid
Tabel 4.11 menunjukkan variabel emotional quotient mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05.
78
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor
Nomor Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed
Keterangan
28 K1 0,740
0,000 Valid
29 K2 0,739
0,000 Valid
30 K3 0,695
0,000 Valid
31 K4 0,687
0,000 Valid
32 K5 0,680
0,000 Valid
33 K6 0,725
0,000 Valid
34 K7 0,416
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.12 menunjukkan variabel kinerja auditor mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari
instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,6. Tabel 4.13
menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk delapan variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
Role Conflict 0,743
Reliabel Role Ambiguity
0,771 Reliabel
Emotional Quotient 0,852
Reliabel Kinerja Auditor
0,795 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.13 menunjukkan nilai
cronbach’s alpha atas variabel role conflict
sebesar 0,743, role ambiguity sebesar 0,771, emotional quotient
sebesar 0,852, dan kinerja auditor sebesar 0,795. Dengan
79 demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini
reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila
pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen.
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas
Berdasarkan tabel 4.14 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar
angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk role conflict dan emotional quotient sebesar 0,783 serta VIF
1,277. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 32.343
1.687 19.172 .000
TRC -.272
.106 -.268 -2.570 .012
.783 1.277 TRA
-.281 .123
-.240 -2.294 .024 .783 1.277
a. Dependent Variable: TK
Sumber: Data Primer yang diolah
80 regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam
penelitian ini. b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
81 Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan
pada gambar beikut ini.
Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini
menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians
82 dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas.
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 4.3 Grafik
Scatterplot
Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y
dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan
regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja auditor berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu
role conflict dan role ambiguity.
83 4. Hasil Uji Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis Regresi Moderate Uji Interaksi Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression
Analysis MRA merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi
Imam Ghozali, 2009:200. 1 Interaksi Antara Role Conflict X1 dengan Emotional Quotient X3
Mempengaruhi Kinerja Auditor Y a Uji koefisien determinasi
Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi untuk variabel Y , X
1
, X
3
, dan.
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Variabel Y, X
1
, dan X
3
Sumber: Data Primer yang diolah Tabel 4.15 menunjukkan variasi role conflict, emotional
quotient , dan moderasi TRC dapat menjelaskan 76 variasi
kinerja auditor. Sisanya 24 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.876
a
.768 .760
1.663 a. Predictors: Constant, moderasi_TRC, TEQ, TRC
84 b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Tabel 4.16 menyajikan hasil uji statistik F untuk variabel Y, X
1
, dan X
3.
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X
1
, dan X
3
Tabel di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 103,465 dengan
tingkat signifikansi
0,000. Karena
probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi Kinerja Auditor, atau dapat dikatakan bahwa variabel role conflict, emotional quotient, dan
moderasi TRC secara secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja auditor.
c Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Statistik Tabel 4.17 menunjukkan bahwa role conflict, emotional
quotient , dan moderasi TRC secara individual berpengaruh
terhadap variabel kinerja auditor. Variabel moderasi TRC yang merupakan interaksi antara role conflict dengan emotional
quotient mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,027. Hal ini
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
858.384 3
286.128 103.465 .000
a
Residual 259.953
94 2.765
Total 1118.337
97 a. Predictors: Constant, moderasi_TRC, TEQ, TRC
b. Dependent Variable: TK
Sumber: Data primer yang diolah
85 berarti menerima H
1
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel emotional quotient
merupakan variabel moderating.
Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X
1
, dan X
3
Berdasarkan tabel 4.17 maka dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:
Keterangan: X
1
= Role Conflict X
3
= Emotional Quotient X
1
X
3
= Variabel perkalian antara role conflict dengan emotional quotient
yang menggambarkan pengaruh variabel moderating emotional quotient terhadap hubungan role
conflict dengan kinerja auditor
Y = Kinerja Auditor
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 9.201
6.059 1.518
.132 TRC
-.779 .378
-.767 -2.060
.042 TEQ
.275 .118
.466 2.329
.022 moderasi_TRC
.017 .008
.729 2.240
.027 a. Dependent Variable: TK
Sumber: Data primer yang diolah
Y = 9,201 – 0,779X
1
+ 0,275X
3
+ 0,017 X
1
X
3
+ 6,059
86 2 Interaksi Antara Role Conflict X
2
dengan Emotional Quotient X
3
mempengaruhi Kinerja Auditor Y a Uji Koefisien Determinasi
Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi variabel Y, X
2
, dan X
3.
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Variabel Y, X
2
, dan X
3
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.872
a
.760 .753
1.689 a. Predictors: Constant, moderasi_TRA, TEQ, TRA
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.18 menunjukkan besarnya adjusted R
2
sebesar 0,753, hal ini berarti 75,3 variasi kinerja auditor yang dapat dijelaskan
oleh variasi variabel independen role ambiguity, emotional quotient
, dan moderasi TRA. Sedangkan sisanya 24,7 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Tabel 4.19 berikut ini menunjukkan hasil uji statistik F terhadap
variabel Y, X
2
, dan X
3.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa variabel role ambiguity, emotional quotient, dan moderasi TRA
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Auditor.
87
Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X
2
, dan X
3
Sumber: Data primer yang diolah c Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Statistik
Tabel 4.20 berikut ini disajikan hasil uji statistik t terhadap variabel Y, X
2
, dan X
3
.
Tabel 4.20 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X
2
, dan X
3
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel moderasi role ambiguity
moderasi_TRA mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,354. Hal ini berarti menolak H
2
sehingga dapat dikatakan emotional quotient tidak bisa menjadi variabel
moderating antara role ambiguity dan kinerja auditor.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 850.335
3 283.445 99.417
.000
a
Residual 268.001
94 2.851
Total 1118.337
97 a. Predictors: Constant, moderasi_TRA, TEQ, TRA
b. Dependent Variable: TK
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant .526
5.507 .095
.924 TRA
-.277 .411
-.236 -.674
.502 TEQ
.445 .105
.753 4.235
.000 moderasi_TRA
.008 .008
.283 .931
.354 a. Dependent Variable: TK
Sumber: Data primer yang diolah
88 Berdasarkan tabel 4.20 maka dapat diperoleh model
persamaan regresi sebagai berikut:
Keterangan: X
2
= Role Ambiguity X
3
= Emotional Quotient X
2
X
3
= Variabel perkalian antara role ambiguity dengan emotional quotient
yang menggambarkan pengaruh variabel moderating emotional quotient terhadap
hubungan role ambiguity dengan kinerja auditor Y = Kinerja Auditor
b. Pengujian Hipotesis Regresi Berganda 3 Role Conflict X
1
dan Role Ambiguity X
2
Secara Simultan dan Signifikan Berpengaruh Terhadap Kinerja Auditor Y
a Uji Koefisien Determinasi Tabel 4.21 menyajikan hasil uji statistik F untuk variabel Y, X
1
, dan X
2.
Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Variabel Y, X
1
, X
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.435
a
.189 .172
3.089 a. Predictors: Constant, TRA, TRC
Sumber: Data primer yang diolah Y = 0,526
– 0,277X
2
+ 0,445X
3
+ 0,008 X
2
X
3
+ 5.507
89 Tabel 4.21 menunjukkan nilai adjusted R
2
sebesar 0,172. Hal ini menandakan bahwa variasi variabel Role conflict dan Role
ambiguity hanya bisa menjelaskan 17,2 variasi variabel Kinerja
Auditor. Sedangkan sisanya, yaitu 82,8 dijelaskan oleh sebab- sebab lain di luar model.
b Hasil Uji Statistik F Berikut ini disajikan hasil uji statistik F terhadap variabel Y, X
1
, dan X
2.
Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X
1
, X
2
Tabel 4.22 memperlihatkan nilai Sig hasil uji F sebesar 0,000, hal ini berarti menerima H
3
sehingga dapat disimpulkan bahwa role conflict dan role ambiguity secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Auditor.
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 211.564
2 105.782
11.082 .000
a
Residual 906.773
95 9.545
Total 1118.337
97 a. Predictors: Constant, TRA, TRC
b. Dependent Variable: TK
Sumber: Data primer yang diolah
90
C. Pembahasan