Subjek Penelitian Definisi Konsep dan Operasional Konsep
21 dengan teknik purposive sampling dengan tujuan memperoleh data sesuai dengan
permasalahan penelitian yang diteliti agar mendapatkan data sebanyak-banyaknya dan fokus pada criteria permasalahan yang diambil. Menurut Sugiyono, purposive
sampling merupakan teknik penentuan subjek penelitian dengan berbagai pertimbangan tertentu 2011:229. Hal ini dimaksudkan agar nantinya data yang
diperoleh tidak timpang dan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Agar lebih jelas maka akan diuraikan sebagai berikut:
Tabel I.H.1 Nama-nama Informan Berdasarkan Usia, Status Perkawinan, Agama, Etnis dan Pendidikan
Informan Usia
Status Perkawinan
Agama Etnis
Pendidikan
Kelompok I
Pemilik lahan lapak sekaligus ketua lapak kelompok I Pak KS Pak KS
Suami dari ketua lapak
I 31
Tahun Menikah
Islam Sunda, Jawa Barat
Indramayu SD
Pak WN 35
Tahun Menikah
Islam Sunda, Jawa Barat
Indramayu SD
Ibu MR 48
Tahun Janda
meninggal Islam
Jawa, Jawa Tengah Purwerejo
Tidak sekolah Pak SN
49 Tahun
Bercerai Islam
Jawa, Jawa Tengah Magelang
Tidak Sekolah
Ibu NT 23
Tahun Menikah
Islam Jawa, Jawa Timur
Purbalingga SMP
Ibu KP 25
Tahun Istri
Islam Sunda, Jawa Barat
Indramayu SD
Ibu ID 27
Tahun Janda di
tinggal nikah Islam
Jawa, Jawa Tengah Purwerejo
Tidak Sekolah
Kelompok II
Penyewa Lahan Lapak sekaligus suami ketua lapak kelompok II Pak AN Pak AN
Suami Ketua
lapak II 43
Tahun Menikah
Islam Sunda, Jawa Barat
Indramayu SMP
Ibu IT 20
Tahun Menikah
Islam Sunda, Jawa Barat
Indramayu Tidak Lulus
SD Pak AB
35 Tahun
Menikah Islam
Jawa, Jawa Tengah Purwerejo
SD Ibu TU
48 Tahun
Menikah Islam
Jawa, Jawa Tengah Purbalingga
Tidak sekolah Pak TA
28 Tahun
Menikah Islam
Sunda, Jawa Barat Indramayu
SMP Ibu DS
35 Tahun
Menikah Islam
Jawa, Jawa Tengah Purwerejo
Tidak sekolah Sumber: Wawancara langsung dengan ketua lapak I dan Ketua Lapak II
22 Oleh karena itu, jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini 13 informan,
yang terdiri dari 11 orang anggota pemulung, yang terdiri dari; 7 orang anggota kelompok lapak I dan 6 orang anggota kelompok lapak II. Dan sisanya 2 orang
yang berkedudukan sebagai ketua kelompok dari tiap masing-masing lapak. Kelompok lapak pertama ini berposisi juga sebagai pemilik lahan lapak,
sedangkan kelompok lapak kedua ini, selain sebagai ketua kelompok dalam lapak II juga berposisi sebagai penyewa lahan lapak.