UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian akan dilaksanakan mulai bulan September hingga Februari 2013 di Laboraturium Produk Alami dan Laboraturium Analisa Umum,
Bidang Botani dan Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI yang berada di Jalan Raya Jakarta
– Bogor Km 46, Cibinong; dan Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.2 BAHAN DAN ALAT
3.2.1 Bahan Uji
Bahan uji yang digunakan adalah buah bawang hutan Scorodocarpus borneensis. Becc dengan spesifikasi warna kuning
kecoklatan, bau sulfur. Buah bawang hutan yang digunakan berasal dari hutan di daerah Samarinda, Kalimantan Timur. Bahan sebelumnya telah
dilakukan determinasi dan authentication specimen di Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor, Jawa Barat.
3.2.2 Bakteri Uji
Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Bacillus subtilis ATCC 6633, Escherichia coli ATCC
25922, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 dan diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Klinis, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta. Salmonella typhimurium ATCC 14028 yang diperoleh dari koleksi Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional, Badan POM RI,
Jakarta. Bacillus cereus yang diperoleh dari Laboraturium Produk Alami dan Laboraturium Analisa Umum, Bidang Botani dan Mikrobiologi Pusat
Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Bogor.
3.2.3 Antibakteri Pembanding
Antibakteri pembanding yang digunakan adalah Cyprofloxacin yang diperoleh dari Bagian Baku Pembanding, Badan POM RI, Jakarta.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.2.4 Bahan Kimia
Bahan-bahan kimia yang digunakan diantaranya : Natrium Agar NA, Natrium Broth NB, Tween 80, NaCl 0,9, larutan standar Mc
Farland III, adeps lanae, eter, alkohol 96, metanol, NaCl jenuh dan aquadest.
3.2.5 Alat
Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah peralatan gelas Pyrex, timbangan analitik Sartonius CP2245, cawan
penguap, kapas, kain kasa, jarum ose, mikropipet Nichipet Ex, bunsen, alumunium oil, corong, corong pisah, alat destilasi, alat enfleurasi
chamber ukuran 30 cm x 30 cm dan dua buah plat kaca setebal 0,5 cm dengan ukuran 20 cm x 20 cm, lumpang dan alu, botol vial, batang
pengaduk, spatula, pipet tetes, cawan petri Iwaki, autoklaf Tommy type SS-325, Magnetic stirrer Daiki KB Lee 5001, oven Memmert, Laminar
Air Flow EACI, lemari pendingin SANYO-MEDICOOL, vortex Labnet International
Inc, jangka
sorong, vacuum
rotary evaporator,
Spektrofotometri UV-Vis Genesys 20, Gas Chromatography-Mass
Spectrometry GC-MS.
3.3 PROSEDUR KERJA