Pembuatan Stok Bakteri Pembuatan Suspensi Bakteri Pengujian Aktivitas Antibakteri

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.7 Pembuatan Stok Bakteri

Semua bakteri uji diinokulasikan pada medium NA dengan cara menggoreskan bakteri menggunakan jarum ose pada permukaan agar, kemudian diinkubasi pada suhu 37 O C selama 24 jam Suppakul et al., 2006; Kumar et al., 2010.

3.3.8 Pembuatan Suspensi Bakteri

Biakan bakteri yang telah berumur 24 jam pada NA diambil satu ose dan disuspensikan ke dalam tabung yang berisi 2 mL NaCl 0,9. Kemudian divortex dan diukur menggunakan Spectrophotometry, setelah itu diencerkan hingga diperoleh suspensi 10 6 sel bakterimL sesuai dengan standard Mc Farland III 10 9 sel bakterimL sebagai acuan Azrifitria et al., 2010.

3.3.9 Pengujian Aktivitas Antibakteri

1. Pengujian Aktivitas Antibakteri Minyak atsiri dari Hasil Destilasi Uap Air dan Enfleurasi Penentuan KHM dan KBM dilakukan dengan menggunakan metode dilusi cairbroth dilution test serial dilution. Konsentrasi larutan uji dibuat sebuah seri pengenceran pada medium cair dengan volume total 3 ml dengan konsentrasi larutan uji 125 ppm; 250 ppm; 500 ppm; 1000 ppm; 2000 ppm yang kemudian ditambahkan dengan suspensi bakteri uji sebanyak 0,3 ml dan 1,2 ml NB. Kemudian di shaker dan diinkubasi pada suhu 37 O C selama 24 jam dalam kondisi aerob. Sebagai pembanding digunakan empat macam kontrol yaitu: a. Kontrol bakteri = 2,7 ml medium + 0,3 ml suspensi bakteri b. Kontrol pelarut = 1,5 ml medium + 1,5 ml pelarut c. Kontrol ekstrak = 1,5 ml medium + 1,5 ml ekstrak Nilai KHM dinyatakan sebagai konsentrasi terendah minyak atsiri buah bawang hutan yang masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji. Sedangkan nilai KBM akan dicari lebih lanjut berdasarkan nilai KHM yang diperoleh. Nilai KBM dinyatakan sebagai konsentrasi terendah minyak atsiri buah bawang hutan yang tidak menunjukkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adanya pertumbuhan koloni bakteri pada agar. Pengujian dilakukan 2 kali pengulangan Azrifitria et al., 2010; Suppaku et al., 2006. 2. Pengujian Aktivitas Antibakteri Cyprofloxacin sebagai Antibakteri Pembanding Pentuan KHM dan KBM dilakukan dengan menggunakan metode dilusi cairbroth dilution test serial dilution. Konsentrasi larutan uji dibuat sebuah seri pengenceran pada medium cair dengan volume total 3 ml dengan konsentrasi larutan uji sebagai berikut: a. Untuk S. aureus 0,03125 ppm; 0,0625 ppm; 0,125 ppm; 0,25 ppm; 0,5 ppm b. Untuk B. cereus 0,015625 ppm; 0,03125 ppm; 0,0625 ppm; 0,125 ppm; 0,25 ppm c. Untuk B. subtilis 0,03125 ppm; 0,0625 ppm; 0,125 ppm; 0,25 ppm; 0,5 ppm d. Untuk E.coli 0,225 ppm; 0,45 ppm; 0,9 ppm; 1,8 ppm; 3,6 ppm e. Untuk P. aeruginosa 0,125 ppm; 0,25 ppm; 0,5 ppm; 1 ppm; 2 ppm f. Untuk S. typhimurium 0,0625 ppm; 0,125 ppm; 0,25 ppm; 0,5 ppm; 1 ppm Yang kemudian ditambahkan dengan suspensi bakteri uji sebanyak 0,3 ml dan 1,2 ml NB. Kemudian di shaker dan diinkubasi pada suhu 37 O C selama 24 jam dalam kondisi aerob. Sebagai pembanding digunakan empat macam kontrol yaitu: a. Kontrol bakteri = 2,7 ml medium + 0,3 ml suspensi bakteri b. Kontrol pelarut = 1,5 ml medium + 1,5 ml pelarut c. Kontrol ekstrak = 1,5 ml medium + 1,5 ml ekstrak Nilai KHM dinyatakan sebagai konsentrasi terendah cyprofloxacin yang masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji. Pengujian dilakukan 2 kali pengulangan Azrifitria et al., 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL DETERMINASI

Hasil determinasi tumbuhan yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi, LIPI – Cibinong Bogor, menunjukan bahwa tumbuhan uji yang digunakan dalam penelitian ini merupakan spesies Scorodocarpus borneensis Becc. Sertifikat hasil determinasi dapat dilihat pada Lampiran.

4.2 HASIL MINYAK ATSIRI BAWANG HUTAN

Pada penelitian ini, proses isolasi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan metode destilasi uap air dan enfleurasi. Randemen minyak atsiri yang dihasilkan dihitung menggunakan rumus : Bobot minyak atsiri yang dihasilkan x 100 Bobot sampel awal yang ditimbang Tabel IV.1. Hasil Randemen Minyak Atsiri Bawang Hutan No. Metode Isolasi Bobot awal yang ditimbang Bobot minyak atsiri yang dihasilkan Randemen 1. Destilasi Uap Air 200 gram 4,9 gram 2,5 2. Enfleurasi 180 gram 7,1 gram 3,9 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah minyak atsiri yang diperoleh menggunakan metode enfleurasi lebih besar 7,1 gram dengan randemen 3,9 dibandingkan dengan menggunakan metode destilasi uap air 4,9 gram dengan randemen 2,5 .

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Bakung Putih (Crinum asiaticum L) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa

2 33 101

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 5 68

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 1 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 1 4

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 0 15

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 13

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 2

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 3