2. Analisis Regresi
Adapun hasil regresi linier berganda pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI adalah
sebagai berikut : Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi
Sumber : Output SPSS, Data diolah peneliti, 2010
Berdasarkan data di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebagai berikut :
Y = 1,439 –0, 965X
1
+ 0,973X
2
+ 1,498 X
3
+ e
Keterangan : Y = Harga saham
X
1
= Debt Equity Ratio DER X
2
= Price Earning Ratio PER X
3
= Return on Equity ROE e = Tingkat Kesalahan Pengganggu
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta
1Constant 1.439
2.299 LNDER
-.965 .484
-.300 LNPER
.973 .523
.387 LNROE
1.498 .408
.815 DependenVariable:LNH
Universitas Sumatera Utara
Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan sebagai berikut :
a. konstanta a sebesar 1,439 mempunyai arti apabila rasio keuangan sama
dengan nol maka harga saham perusahaan industri makanan dan minuman bernilai positif sebesar 1,439,
b. koefisien regresi DER sebesar- 0,965 mempunyai arti setiap kenaikan rasio
DER sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatip terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar 0,965 satuan,
c. koefisien regresi PER sebesar 0,973 mempunyai arti setiap kenaikan rasio
PER sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatip terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar 0,973 satuan,
d. koefisien regresi ROE sebesar 1,498 mempunyai arti setiap kenaikan rasio
ROE sebesar 1 satuan akan berpengaruh positip terhadap harga saham perusahaan industri makanan dan minuman sebesar 1,498 satuan,
4. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka
diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.531
a
.281 .228
1.90483 2.417
a. Predictors: Constant, LNROE, LNDER, LNPER b. Dependent Variable: LNHS
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.11, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan. Nilai R sebesar 0,531 menunjukkan bahwa korelasi atau keeratan hubungan harga saham
dengan debt equity ratio DER, price earning ratio PER, dan return on equity ROE mempunyai hubungan yang tinggi yaitu sebesar 53,1 karena menurut
Sugiyono 2006:250, jika angka R berada diatas 0,399 atau 39 maka hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya tinggi.
Nilai Adjusted R Square Adj R
2
sebesar 0,228 atau 22,8 mengindikasikan bahwa variasi dari ketiga variabel independennya hanya mampu menjelaskan
variasi variabel dependen sebesar 22,8 dan sisanya 77,2 100 - 22,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.
a. Uji t t-test
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan
hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya Debt Equity Ratio DER, Price Earning Ratio PER dan Return on Equity ROE tidak mempunyai pengaruh
terhadap harga saham secara parsial pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya Debt Equity Ratio DER, Price Earning Ratio PER dan Return on Equity ROE mempunyai pengaruh terhadap
harga saham secara parsial pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria: H
diterima dan H
a
ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5
H
a
diterima dan H ditolak
jika t hitung t tabel untuk α = 5 Tabel 4.12 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan
pengaruh variabel independen secara parsial.
Tabel 4.12 Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.439 2.299
.626 .535
LNDER -.965
.484 -.300
-1.993 .053
LNPER .973
.523 .387
1.860 .070
LNROE 1.498
.408 .815
3.670 .001
a. Dependent Variable: LNHS Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010
Dari Tabel 4.12 dapat kita lihat bahwa variabel DER, PER, secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena probabilitas signifikansi
variabel-variabel tersebut di atas 0,05 dan variabel ROE secara parsial
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena probabilitas variabel ROE dibawah 0,05 yaitu 0,01 sehingga dapat disimpulkan bahwa harga saham tidak
dipengaruhi secara langsung oleh variabel DER, PER dan dipengaruhi lansung oleh variabel ROE. Tabel 4.12 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga
dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. 1 Pengaruh Debt Equity Ratio DER terhadap harga saham
a Nilai signifikansi sebesar 0,0535 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Debt Equity Ratio DER secara parsial tidak mempunyai terhadap harga
saham pada tingkat kepercayaan 95. b Variabel Debt Equity Ratio DER memiliki t hitung -1,993 dengan nilai
signifikansi 0,0535 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar 2,015. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -
-1,993 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,015 sehingga H
o
diterima dan H
a
ditolak artinya, DER tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara parsial pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia . 2. Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap harga saham
a Nilai signifikansi sebesar 0,070 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu
Universitas Sumatera Utara
rasio PER tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara parsial pada tingkat kepercayaan 95.
b Variabel rasio Price Earning Ratio PER memiliki t hitung 1,86 dengan nilai
signifikansi 0,07 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar 2,015. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar
1,86 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,015 sehingga H diterima dan H
a
ditolak dimana artinya, PER tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara
parsial pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Pengaruh Return on Equity ROE terhadap Harga Saham a Nilai signifikansi sebesar 0,001 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu rasio ROE
berpengaruh terhadap harga saham secara parsial pada tingkat kepercayaan 95.
b Variabel rasio Return on Equity ROE memiliki t hitung 3,670 dengan nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t,
diperoleh t tabel sebesar 2,015. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar - 3,670 lebih besar dari t tabel sebesar 2,015 sehingga H
A
diterima dan H ditolak dimana artinya, ROE mempunyai pengaruh terhadap harga saham
secara parsial pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji F ANOVA
Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen variabel dependen secara simultan. Dalam uji F digunakan hipotesis yang
disebutkan dibawah ini. H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya rasio DER, PER, dan ROE tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara simultan pada perusahaan industri
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya rasio DER, PER, dan ROE mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara simultan pada perusahaan industri
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria:
H diterima dan H
a
ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5
H
a
diterima dan H ditolak
jika F hitung F tabel untuk α = 5
Tabel 4.13 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 56.844
3 18.948
5.222 .004
a
Residual 145.135
40 3.628
Total 201.979
43 a. Predictors: Constant, LNROE, LNDER, LNPER
b. Dependent Variable: LNHS Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010
Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 5,222 dengan tingkat signifikansi 0,004 yang lebih kecil dari 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 2,8387. Hal tersebut menunjukkan bahwa F hitung sebesar 5,222 lebih besar dari F tabel sebesar
2,8387 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, artinya variabel bebas yaitu Debt Equity Ratio DER, Price Earning Ratio PER, dan Return on Equity ROE
secara simultan berpengaruh terhadap harga saham.
5. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel independen yaitu ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu harga
saham sedangkan DER, PER tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Dari hasil pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa ROE memiliki
pengaruh terhadap harga saham pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 3,670 yang lebih besar dari t tabel sebesar
2,015. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Ghozali 2010 yang menunjukkan
bahwa secara parsial, ROE memiliki pengaruh terhadap harga saham pada tingkat kepercayaan 95.
Debt equity Ratio DER secara parsial tidsk memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham pada tingkat kepercayaan 95, Hal
ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 1,993 yang lebih kecil dari t tabel sebesar 2,015. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Leny Kielsan 2009 yang
menemukan bahwa variabel DER memiliki pengaruh yang tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur, DER tidak memiliki pengaruh terhadap return saham pada tingkat kepercayaan 95.
Price Earning Ratio PER secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga saham, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai t
hitung sebesar 1,860 yang lebih kecil dari t tabel sebesar 2,015. Hasil ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Dyah Kumala 2007 yang menemukan bahwa
variabel PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan yang terdiri dari ROA, ROE, EPS secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan industri
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Harga saham juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi secara keseluruhan,
pengumuman laporan keuangan dan data keuangan lainnya, faktor psikologis pembeli saham, permintaan dan penawaran, tingkat suku bunga, harga komoditas,
inflasi, peraturan perpajakan, kebijakan pemerintah, kurs valuta asing, tingkat bunga pinjaman luar negeri, kondisi ekonomi internasional, jumlah uang yang
beredar, dan sebagainya. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai pengaruh rasio keuangan ditunjukkan oleh nilai adjusted R square
= 0,282 yaitu persentase pengaruh rasio DER, PER, ROE terhadap harga saham perusahaan industri
makanan dan minuman adalah sebesar 28,2 sehingga variabel lain diluar rasio tersebut faktor eksternal yang menjelaskan variasi harga saham perusahaan
industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia secara menyeluruh adalah sebesar 77,8.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini menguji apakah DER, PER, dan ROE memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan industri makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 11 emiten yang listing selama periode 2005-2008.
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Debt Equity Ratio DER tidak berpengaruh terhadap harga saham secara
parsial pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. Hasil penelitian ini
tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Leny Kielsan 2009 yang menunjukkan bahwa secara parsial, DER memiliki
pengaruh terhadap harga saham pada tingkat kepercayaan 95. 2.
Price Earning Ratio PER tidak berpengaruh terhadap harga saham secara parsial pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. Hasil ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Dyah Kumala 2007 yang menemukan bahwa
variabel PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur, PER memiliki pengaruh terhadap harga
saham pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara