Jenis dan Sumber Data Jadwal Penelitian Tabel 3.3

16 SKLT PT. Sekar Laut, Tbk √ √ √ 9 17 PTSP PT.Pionerindo gourmet Internasional,Tbk √ X √ _ 18 TBLA PT.Tunas Baru Lampung, Tbk √ √ √ 10 19 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk √ √ √ 11 Sumber : Data diolah Peneliti, 2010

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam peneltian ini adalah data sekunder. Menurut Umar 2003:6, “Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain”. Data sekunder tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD 2005-2008 dan situs www.idx.co.id dalam bentuk laporan keuangan perusahaan sampel yang dipublikasikan dan data harga saham perusahaan tersebut diperoleh dari www.finance.yahoo.com . Data yang diperoleh adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik Kuncoro, 2003:124. Sifat data ini adalah data time series dan data cross section. Penelitian ini mengambil data dari 11 perusahaan industri makanan dan minuman selama periode 4 tahun series yaitu tahun 2005-2008. D.Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu studi pustaka dan studi dokumentasi. Metode pengumpulan data tahap Universitas Sumatera Utara pertama melalui studi pustaka, yaitu jurnal akuntansi dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data tahap kedua melalui studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data berupa laporan keuangan dan harga saham setiap sampel dengan bersumber dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2005 -2008 dan Indonesian Capital Market directoryICMD.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif Hermawan, 2003:32. Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Hermawan, 2003:32. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham adalah harga suatu kepemilikan yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor Jogiyanto, 2003.

2. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Debt to Equity Ratio DER Universitas Sumatera Utara Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar ekuitas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai utangnya. Rumus untuk menghitung debt to equity ratio menurut Wild et al 2005:41 adalah sebagai berikut: DER= b. Price Earning Ratio PER Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar harga saham yang ditawarkan dengan total pendapatan yang diterimanya. PER = c. Return On Equity ROE Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham. ROE = Rumusan Variabel penelitian, Defenisi Operasional, dan Pengukurannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Defenisi Opersional dan Pengukuran Variabel Variabel Defenisi Operasional Pengukuran Skala Independen Debt to Equity Ratio DER Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar ekuitas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai utangnya DER= Rasio Price Earning Ratio PER Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar harga saham yang ditawarkan dengan total pendapatan yang diterimanya. PER = Rasio Return on Equity ROE Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruh modal yang dimiliki perusahaan. ROE = Rasio Dependen Harga saham Harga saham adalah harga pasar, yaitu harga yang terbentuk di pasar jual beli saham. Pengukuran harga saham dalam penelitian ini adalah harga Rit = Rasio Universitas Sumatera Utara saham relatif, yaitu tingkat kenaikan harga dari harga sekarang dengan harga sebelumnya. Sumber : Data diolah Peneliti, 2010

F. Metode Analisis Data

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berupa uji asumsi klasik, analisis regresi, dan pengujian hipotesis. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS 16.

1. Pengujian Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. a. Uji Normalitas Menurut Erlina 2008:102, ”tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal”. Menurut Ghozali 2005:110, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis statistik dan analisis grafik. 1 Analisis Statistik Universitas Sumatera Utara Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov Smirnov K-S. Pedoman pengambilan keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari: a nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal, b nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal Ghozali:2005:115 2 Analisis Grafik Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau garfik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya hubungan antar variabel dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada hubungan antar variabel. Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF dan korelasi diantara variabel bebas. Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka terjadi multikolinearitas sedangkan apabila nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi multikolineritas. Jika antar Universitas Sumatera Utara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu time series atau ruang cross sectional. Hal ini mempunyai arti bahwa satu tahun tertentu dipengaruhi oleh tahun berikutnya. Untuk menguji ada tidaknya Autokorelasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Watson statistik, yaitu dengan melihat koefisen korelasi Durbin Watson. Sugiyono 2001:76 mengemukakan bahwa “terjadinya Autokorelasi jika nilai Durbin Watson DW memiliki nilai lebih dari 5 ≥5”. d. Uji Heteroskedastisitas Menurut Erlina 2008:106, “uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.” Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan karena kebanyakan data crosssection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran. Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati Grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan dasar analisis: Universitas Sumatera Utara 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2 jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2005:105

2. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda

Model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+e Dimana : Y = Harga Saham a = Konstanta X1 = Debt Equity Ratio X2 = Price Earning Ratio X3 = Return on Equity b1, b2, b3 = Koefisien Regresi e = Error

b. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial. Hipotesa yang digunakan adalah : Ho : b i = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Ha : b i ≠ 0 artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai t-statistik dapat dihitung dengan rumus: t hit = Standar Deviasi Koefisien Regresi Ho diterima apabila t hitung t tabel Ha diterima apabila t hitung t table

c. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji-F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan: Ho diterima jika F hitung t table untuk α = 5 Ha diterima jika F hitung t table untuk α = 5 Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian Tabel 3.3

Jadwal Penelitian No Kegiatan 2009 2010 Maret April Mei Juni Juli 1 Pengajuan proposal x x 2 Bimbingan perbaikan proposal x x x 3 Seminar Proposal x 4 Pengumpulan Data x x x x 5 Pengolahan data x x 6 Bimbingan dan Penyelesaian skripsi x x x x 7 Sidang komprehensif x Sumber : diolah Penulis, 2010 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005- 2008. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan metode purposive sampling, maka diperoleh 11 perusahaan. Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang terpilih menjadi sampel penelitian : Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Indstri Makanan dan Minuman NO KODE NAMA EMITEN 1 FAST PT. Fast Food Indonesia Tbk 2 MYOR PT. Mayora Indah Tbk. 3 SMAR PT. Smart Tbk. 4 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Tbk. 5 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 6 STTP PT. Siantar Top Tbk. 7 AQUA PT. Aqua Mississipi Tbk. 8 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk. 9 SKLT PT. Sekar Laut Tbk. 10 TBLA PT. Tunas Baru Lampung Tbk. 11 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Sumber : Data diolah peneliti, 2010. Periode penelitian dimulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 sehingga data penelitian secara keseluruhan berjumlah 44 sampel. Adapun DER, PER, ROE dan harga saham perusahaan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara