PERAWATAN DAN PROGNOSA LAPORAN KASUS

Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010.

BAB 5 PERAWATAN DAN PROGNOSA

Intraosseus neurilemmoma pada mandibula merupakan lesi berkapsul, oleh karena itu pilihan perawatan yang direkomendasikan untuk intraosseus neurilemmoma adalah total surgical lesion removal dengan teknik bedah conservative surgical enucleation teknik enukleasi disertai follow up secara periodik. Rekurensi setelah perawatan jarang terjadi jika lesi telah dieksisi sempurna. 2,5,8,12 Teknik tersebut mencakup eksisi lokal terbatas pada neurilemmoma, sedangkan eksisi pada segmen saraf perifer yang terlibat merupakan kontraindikasi. Lesi dieksisi pada tepinya dan serabut saraf dipisahkan dari tumor. 4 Tumor ini berkapsul, karena itu biasanya tidak sulit untuk mengeluarkan tumor ini. 15 Bedah eksisi dan enukleasi tumor ini akan meninggalkan konkavitas mulus pada corpus mandibula. 9 Jika diperkirakan ada akar gigi yang terlibat, dilakukan reseksi akar gigi tersebut. 8 Menurut Asaumi et al. ultrasonografi, CT dan MRI dapat membantu proses perawatan untuk memperkirakan batas tepi tumor, komposisi lesi, menentukan ada tidaknya infiltrasi pada struktur sekitar. 12 Prognosa perawatan intraosseus neurilemmoma pada mandibula sangat baik. Rekurensi jarang terjadi, jika tumor telah dieksisi secara sempurna. Pasien biasanya cepat terbebas dari rasa sakit, dengan hasil jangka panjang yang baik. Dapat terjadi perubahan keganasan menjadi malignant schwannoma, meskipun jarang terjadi. 4,8,12,15 Untuk mengantisipasi rekurensi dan mengetahui tingkat keberhasilan pemeriksaan, Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. diperlukan pemeriksaan pasca bedah follow up secara periodik dalam jangka waktu yang cukup panjang. 8 Gambar 17. Pembedahan Intraosseus neurilemmoma. 16 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010.

BAB 6 LAPORAN KASUS

Kasus 1. Seorang wanita Kaukasia mengalami pembengkakan yang terasa sakit pada kanan mandibula. Riwayat kesehatan gigi pasien menunjukkan perawatan endodontik pada molar pertama kanan mandibula dengan karies besar, nekrosis pulpa dan radiolusensi periapikal selama setahun belakangan. Pemeriksaan ekstraoral menunjukkan pembengkakan mandibula yang keras dan terasa sakit pada region molar mandibula. Pemeriksaan radiografi menunjukkan keberadaan lesi periapikal pada akar mesial gigi molar yang mengalami perawatan endodontik dengan ukuran 1.0x0.5cm. Radiografi periapikal menunjukkan lesi periapikal unilokular yang melibatkan akar molar pertama. 8 a b Gambar 18. a Potongan panoramik menunjukkan radiolusensi pada corpus mandibula, regio mesial akar molar pertama kanan. 8 b Radiografi periapikal pre-operative menunjukkan perbaikan tulang. 8 Kasus 2. Seorang perempuan berusia 53 tahun mengeluhkan pembengkakan mukosa lingual mandibula. Selama pemeriksaan, terlihat massa lunak, utuh, dan Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. nodular berukuran diameter 10 mm pada mukosa mandibula. Gambaran panoramik menunjukkan radiolusensi unilokular berbatas jelas dengan margin sklerotik tipis pada corpus mandibula. Massa jaringan lunak ditemukan di atas krista alveolaris. Radiolusensi berada di atas kanal mandibula yang eduntulus dimana molar satu telah dicabut 20 bulan sebelumnya. 9 Gambar 19. Radiografi menunjukkan radiolusensi di atas kanal mandibula. 9 Kasus 3. Seorang wanita berusia 77 tahun menunjukkan pembengkakan yang sakit pada dagu kanan, yang telah terjadi selama kira-kira 3 tahun dan belakangan terasa mengganggu. Pasien mengeluhkan paresthesia pada bibir bawah kanan dan daerah dagu. Pasien menggunakan gigi tiruan penuh pada kedua sisi rahang. Walaupun pasien mengeluhkan nyeri ringan pada palpasi intraoral vestibula kanan bawah, tidak ditemukan adanya pus. Gambaran panoramik menunjukkan lesi radiolusen berbatas jelas berukuran 3x2 cm pada region anterior corpus mandibula kanan. CT scan menunjukkan lesi unilokular yang meluas, berbatas jelas dengan penipisan plat kortikal bukal dan lingual corpus mandibula kanan. 2 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. a b Gambar 20. a Gambaran panoramik menunjukkan lesi radiolusen berbatas jelas pada region anterior korpus mandibula. 2 b Block CT scan menunjukkan lesi unilokular meluas, berbatas jelas dengan penipisan plat kortikal bukal dan lingual corpus mandibula kanan. 2 Kasus 4. Seorang anak lelaki berusia 11 tahun menunjukkan pembengkakan yang berkembang lambat pada mentum yang kira-kira berkembang selama 3 tahun. Pasien tidak mengalami gejala dan dari riwayat kasus tidak terdapat nyeri atau paresthesia. Pemeriksaan klinis menunjukkan area yang membesar, bundar, singular, dan keras, tanpa perdarahan atau perforasi kortikal, dibatasi mukosa normal. Pemeriksaan radiografik menunjukkan lesi intraosseus unilokular dengan batas jelas dan tidak ada tanda invasi. Lesi sepertinya diawali dengan erupsi insisivus , kaninus, premolar permanen mandibula dan menyebabkan divergensi akar, ekspansi plat kortikal bukal dan lingual mandibula dan resorpsi akar gigi sulung yang berkontak dengan massa tumor. 5 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. Gambar 21. Gambaran panoramik menunjukkan area radiolusen unilokular berbatas jelas pada anterior mandibula dan divergensi akar gigi. 5 a b Gambar 22. a Radiografi oklusal menunjukkan ekspansi plat kortikal bukal dan lingual. b Radiografi periapikal menunjukkan resorpsi discrete akar gigi sulung yang kontak dengan lesi. 5 Kasus 5. Seorang perempuan berusia 19 tahun mengeluhkan krepitasi pada sendi temporomandibula kanannya selama 2 tahun. Pemeriksaan neurosensori normal, dan pasien tidak mengalami sakit atau gangguan sensori sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan jaringan lunak rongga mulut normal dan terdapat pembengkakan wajah, nyeri perkusi dan mobiliti dari gigi molar pada kanan mandibula. Riwayat kesehatan sebelumnya kurang membantu. Pasien diperiksa dengan radiografi dental, kemudian dengan CT scan, 1.5-T superconductive MR imaging, spin echo T1 weighted MRI Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. 4008 [TRTE]: slice thickness, 5mm, fast spin echo T2-weighted MRI 3000105, serta MRI dengan penambahan gadopentetate dimeglumine0,1 mmolkg intravena. 13 Gambar 23 : a Gambar panoramik menunjukkan lesi ekspansif, unilokular, berbatas jelas pada region suprakanal. Tidak terlihat resorpsi akar gigi atau dilatasi kanal mandibula. 13 b Aksial CT scan ketebalan slice 1-mm menunjukkan lesi litik ekspansif berhubungan dengan incomplete septae dan penipisan kortikal pada plat lingual. 13 c Gambar cross sectional reformatted dari regio molar dua hingga premolar dua menunjukkan lesi berlokasi pada suprakanal badan mandibula berkaitan dengan kerusakan margin kortikal kanal mandibular kanal, Penipisan dan kerusakan plat kortikal bukal pada mandibula juga terlihat. 13 d Axial T1 weighted MRI menunjukkan lesi sinyal intermediate berbatas jelas pada badan mandibula. 13 e Axial T2 weighted MRI menunjukkan lesi dengan intensitas sinyal terang. 13 f Contrast enhanced sagittal T1 weighted MRI menunjukkan enhancement intensive. 13 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010.

BAB 7 KESIMPULAN