PENDAHULUAN Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula

Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN

Terdapat banyak jenis lesi dalam rahang yang mungkin ditemukan pada praktek dokter gigi. Beberapa kelompok lesi dalam rahang antara lain : kelompok kista, tumor odontogenik, tumor non odontogenik jinak, lesi inflamatori rahang, neoplasma non- odontogenik ganas pada rahang, penyakit metabolik dan genetik rahang. Kebanyakan lesi dalam rahang menunjukkan gambaran ronsen radiolusen, sehingga sering sulit mengidentifikasi jenis lesi dalam rahang. Salah satu jenis tumor non-odontogenik jinak dalam rahang adalah tumor saraf jinak dalam tulang. 1 Neurilemmoma yang sering disebut schwannoma adalah tumor saraf jinak yang berasal dari pembungkus saraf perifer yaitu sel schwann. Nurilemmoma dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh, baik jaringan lunak maupun jaringan keras. Salah satu lokasi terjadinya adalah dalam tulang. Mandibula merupakan daerah yang paling sering terlibat. Intraosseus neurilemmoma pada mandibula lebih sering terjadi pada regio posterior berkaitan dengan keberadaan nervus alveolaris inferior. 2 Etiologi terjadinya tidak diketahui. Tumor ini berasal dari proliferasi sel schwann yang mengelilingi saraf perifer. Selama perkembangannya, saraf terdorong oleh tumor dan tidak menyatu dalam tumor. 1 Tumor ini dapat menyebabkan fungsional saraf berkurang karena tekanan lokal pada saraf dimana ia berkembang. Rasa nyeri dan gejala neurologis sekunder dapat terjadi jika tumor berukuran besar. 3 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. Tumor ini sering berlokasi pada regio posterior, dengan gambaran radiografi berupa radiolusensi yang umumnya unilokular namun bisa multilokular, berbatas jelas , dengan pertumbuhan ekspansif pada gambaran radiografi. Erosi atau resorpsi pada akar gigi yang terlibat sering ditemukan, dengan divergensi akar dan dystrophic calcification pada akar gigi tetangga. 4,5 Sebagai peralatan diagnostik, CT dan MRI dapat membantu dalam memperkirakan batas tepi tumor dan infiltrasi di struktur sekitar tumor. 5 Gambaran CT intraosseus neurilemmoma pada mandibula menunjukkan gambaran incomplete bone septae. 6 Dalam skripsi ini, penulis akan membahas mengenai intraosseus neurilemmoma pada mandibula mencakup defenisi, etiologi, gambaran klinis, gambaran histopatologis, gambaran radiografi, perawatan, prognosa, dan beberapa laporan kasus tumor ini. Pada akhirnya, tulisan ini diharapkan akan dapat membantu dalam menegakkan diagnosa intraosseus neurilemmoma pada mandibula. Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010.

BAB 2 DEFENISI, ETIOLOGI, DAN PATOFISILOGI INTRAOSSEUS