GAMBARAN RADIOGRAFI INTRAOSSEUS NEURILEMMOMA PADA

Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010.

BAB 4 GAMBARAN RADIOGRAFI INTRAOSSEUS NEURILEMMOMA PADA

MANDIBULA 4.1 Gambaran Radiografi pada Foto Rontgent Gambaran radiografi neurilemmoma secara umum terlihat sebagai massa radiolusen dengan batas jelas. 10 Temuan radiografis intraosseus neurilemmoma pada mandibula menunjukkan banyak variasi, dari unilokular atau multilokular, dengan atau tanpa batas lesi yang jelas, dan ekspansi kortikal. 8 Gambar 6. Gambaran panoramik menunjukkan perluasan tumor dari premolar pertama kanan bawah hingga molar kedua. 16 Intraosseus neurilemmoma paling sering terjadi pada posterior mandibula dan biasanya terlihat sebagai gambaran nonspesifik berupa radiolusensi yang umumnya Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. unilokular berbatas jelas, tapi bisa multilokular. 2,4,5,6,13,14 Gambaran tersebut dapat menyerupai proses benigna seperti keratocyst odontogenik, primordial cyst, ameloblastoma, kista odontogenik atau kista periodontal, angioma, dan tumor odontogenik benigna. sehingga sulit untuk menentukan diagnosa yang pasti. 2,5,6,13 Lesi ini menunjukkan gambaran radiolusensi soliter berkaitan dengan kanalis alveolaris inferior atau berupa gambaran radiolusensi kistik multilokular yang menunjukkan kerusakan tulang yang luas, ekspansi kortikal, bahkan perforasi. 7 Gambar 7. Intraosseus neurilemmoma bilateral berupa gambaran radiolusensi soliter pada kedua sisi mandibula berkaitan dengan kanalis alveolaris inferior. 17 Secara umum, gambaran radiografis intraosseus neurilemmoma berupa unilokular yang berhubungan dengan resorpsi tulang. Jika tumor besar dengan destruksi pada tulang kortikal, dapat menyerupai lesi malignan. 9 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. Gambar 8. Gambaran keratocyst odontogenik menyerupai neurilemmoma. 18 Gambar 9. Ameloblastoma dengan gambaran menyerupai neurilemmoma. 1 a b Gambar 10. a Angioma dekat kanal alveolar menyerupai neurilemmoma. 20 b Periodontal cyst dengan bentuk radiolusensi unilokular. 21 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. Erosi atau resorpsi pada akar gigi yang terlibat sering ditemukan, dengan divergensi akar pertumbuhan ekspansif dan dystrophic calcification dalam radiolusensi . 5,6,13 Neurilemmoma pada nervus dentalis inferior yang masih berbatasan dengan bagian inferior mandibula terlihat sebagai pelebaran elongated bulbous pada kanalis mandibularis. 7 a b Gambar 11 .a Neurilemmoma pada nervus dentalis inferior terlihat sebagai pelebaran elongated bulbous pada kanalis mandibularis. 7 b Resorpsi akar gigi yang terlibat disertai divergensi akar dan dystrophic calcification gigi tetangga. 5 Gambar 12. Foto oklusal menunjukkan ekspansi bikortikal disebabkan tumor. 16 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. 4.2 Gambaran Radiografi pada Computed Tomography CT dan Magnetic Resonance Imaging MRI Berdasarkan pemeriksaan x-ray periapikal konvensional dan panoramik, sangat sulit untuk membedakan intraosseus neurilemmoma pada mandibula dengan lesi odontogenik yang berlokasi di regio periapikal. Dengan ditemukannya teknik diagnostik imaging terbaru seperti CT, MRI, dan lainnya, diagnosa intraosseus neurilemmoma pada mandibula dapat lebih mudah dilakukan. 8 Gambaran CT yang khas pada intraosseus neurilemmoma menunjukkan gambaran incomplete bone septae. 6,13 Selain itu, pemeriksaan radiografis intraosseus neurilemmoma mandibula dengan menggunakan computed tomography CT scan dengan kontras juga dapat menunjukkan perluasan tumor. 12 Gambar 13. CT scan aksial menunjukkan lesi litik berkaitan dengan incomplete septae dan penipisan kortikal plat lingual. 13 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. Berdasarkan Asaumi et. al, ultrasonogranafi, CT, dan MRI, sebagai peralatan diagnostik dapat membantu diagnosa dan pra-perawatan, untuk memperkirakan batas tumor, komposisi lesi, dan menentukan adanya infiltrasi pada struktur sekitarnya. Namun CT dan MRI juga tidak dapat dijadikan alat diagnostik utama. 5,12 Pada MRI, tumor dapat digambarkan sebagai solid, kistik, atau mixed, berdasarkan karakteristik patologis. 9 Temuan MRI dari intraosseus neurilemmoma pada mandibula dilaporkan menunjukkan massa solid dengan bagian kistik pada lesi. 6 Sama halnya dengan CT, MRI dapat menunjukkan perluasan tumor. 12 Temuan-temuan MRI pada intraosseus neurilemmoma pada mandibula membantu mendiferensiasi lesi solid dari lesi yang murni kistik contohnya dentigerous cyst, periodontal cysts. 9,13 Yamazaki et al. melaporkan bahwa ultrasound dan MRI efektif sebagai diagnosa pra- operatif neurilemmoma yang berasal dari nervus mentalis. 9 Gambar 14. Gambar Axial T1-weighted MR image menunjukkan asal lesi dan mendemonstrasikan level fluid di dalamnya tanda panah. 22 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010. Gambar 15. Gambar Axial T2-weighted MR image dengan kontras menunjukkan tiga level densitas yang berbeda. 22 Gambar 16. Dengan penyesuaian kontras, gambaran aksial menunjukkan batas yang jelas dari tumor. 22 Yemima Ayu S : Gambaran Radiografi Intraosseus Neurilemmoma Pada Mandibula, 2010.

BAB 5 PERAWATAN DAN PROGNOSA