Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Telaah kurikulum Studi pendahuluan Studi literatur Masalah Penyusunan instrumen pembelajaran Uji coba instrumen Pre-test pertemuan ke-1 T Pre-test pertemuan ke-2 T Pre-test pertemuan ke-3 T Post-test pertemuan ke-1 Post-test pertemuan ke-2 Post-test pertemuan ke-3 Analisis data penelitian Kesimpulan Gambar 3.1 Alur Penelitian Penyampaian sub pokok bahasan : elastisitas Penyampaian sub pokok bahasan : Hukum Hooke Penyampaian sub pokok bahasan : rangkaian pegas Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto, 2006 : 160. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes aspek kognitif serta lembar observasi 1. Tes hasil belajar ranah kognitif Tes hasil belajar ranah kognitif digunakan sebagai instrumen untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif siswa. Tes tersebut dibuat dalam bentuk pilihan ganda multiplechoice berdasarkan indikator – indikator pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hasil belajar aspek kognitif yang diukur meliputi jenjang memahami C 2 , menerapkan C 3 , dan menganalisis C4. Penskoran yang digunakan adalah penskoran tanpa hukuman atau denda, artinya banyaknya skor yang diperoleh dihitung dari banyaknya jawaban yang benar. Dengan kata lain penskoran dilakukan dengan cara menghitung selisih dari jumlah butir soal yang dijawab benar dengan yang dijawab salah. 2. Rubrik sebagai pedoman penskoran ranah afektif dan psikomotor John Mueller 2008 mendefinisikan rubrik sebagai skala penilaian yang digunakan untuk menilai kinerja siswa berdasarkan kriteria kerja tertentu. Sedangkan Lawrence P. Creedon 2011 menyatakan bahwa rubrik berhubungan dengan assesmen dan evaluasi, yang tidak bersifat subjektif maupun kompetitif, sebagaimana dikemukakannya bahwa: Rubrics are neither subjective nor competitive. In using rubrics teacher subjective judgment is kept to a minimum and quotas are not used in controlling the number or percent of grades that can be awarded in a given category. Individual competence and mastery are the determinants. Diane Ebert M 2011 men jelaskan bahwa rubrik atau “alat penskoran” merupakan cara dalam menjelaskan kriteria penilaian atau “ standar penilaian” berdasarkan hasil yang diharapkan dan kinerja siswa. rubrik biasanya digunakan untuk menilai tugas-tugas tertulis maupun presentasi; akan tetapi rubrik juga dapat digunakan untuk menilai atau mengukur berbagai macam kinerja siswa. Diane juga menyatakan bahwa pada setiap rubrik terkandung satu set kriteria penskoran serta nilai yang diasosiasikan dengan kriteria tersebut. Berdasarkan paparan di atas, maka rubrik dapat diartikan sebagai suatu alat penskoran yang disusun berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur tugas-tugas tertulis, persentasi maupun kinerja siswa. Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada penelitian ini rubrik akan digunakan dalam mengukur profil afektif serta psikomotor siswa. jenis rubrik yang digunakan dalam penelitian ini termasuk pada jenis rubrik analitik. Rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan. Dengan menggunakan rubrik analitik dapat dianalisa kelemahan serta kelebihan siswa terletak pada kriteria yang mana Puji Iryanti, 2004:13. Proses penyusunan rubrik penilaian ranah afektif dan psikomotor siswa pada penelitian ini dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah pengembangan rubrik yang dikemukakan oleh Diane Ebert May yang terdiri dari menyusun tujuan-tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menentukan kriteria-kriteria yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, menyusun performance standars atau standar yang ingin dicapai untuk masing-masing tujuan pembelajaran, membedakan kategori-kategori penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disusun, dan mengurutkan atau memberikan skor untuk masing-masing kategori. 1. Menyusun tujuan-tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran pada ranah afektif dan psikomotor pada penelitian ini didasarkan pada fungsi dan tujuan mata pelajaran fisika di tingkat SMAMA dalam Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan KTSP serta hakikat pembelajaran IPA yaitu:  Memupuk sikap ilmiah yang mencakup; jujur dan obyektif terhadap data, terbuka dalam menerima pendapat berdasarkan bukti-bukti tertentu, kritis terhadap pernyataan ilmiah, dan dapat bekerja sama dengan orang lain;  Memberi pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, menyusun laporan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. 2. Menentukan kriteria-kriteria yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada bab 2 telah dijelaskan mengenai kategori-kategori pada ranah afektif dan psikomotor. Berdasarkan uraian tujuan pembelajaran pada ranah afektif dan Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu psikomotor yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, maka kriteria-kriteria yang akan diujur pada penelitian ini adalah sebagai berikut:  Ranah afektif :  penerimaan terhadap fenomena : menunjukkan keseriusan dalam pembelajaran.  tanggapan terhadap fenomena : kerjasama dalam kelompok.  penilaian : mengakui kebenaran.  organisasi : mempertimbangkan data yang diperoleh.  Ranah psikomotor :  Imitasi : menyusun alat dan bahan sesuai dengan petunjuk.  manipulasi : menggunakan alat ukur  presisi : ketelitian dalam menggunakan alat ukur dan menuliskan data yang diperoleh. 3. Membedakan kategori-kategori penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disusun.  Ranah afektif Tabel 3.2 Aspek yang dinilai pada rubrik penilaian afektif No. Aspek kriteria yang dinilai Rubrik Penilaian Afektif 1. Keseriusan terhadap pembelajara n  Siswa melakukan percobaan dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan apa yang dibicarakan oleh guru  Siswa melakukan percobaan dengan baik tapi tidak memperhatikan apa yang dibicarakan oleh guru  Siswa tidak melakukan percobaan tapi siswa masih memperhatikan guru 2. Kerjasama dalam kelompok  Siswa melakukan percobaan dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan apa yang dibicarakan oleh guru  Siswa melakukan percobaan dengan baik tapi tidak memperhatikan apa yang dibicarakan oleh guru  Siswa tidak melakukan percobaan tapi siswa masih memperhatikan guru 3. Mempertim bangkan data yang  Siswa dapat menimbang baik-buruknya data yang diperoleh sampai didapatkan keputusan untuk kembali mengambil data, jika data yang diperolehnya kurang bagus Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperoleh  Siswa dapat menimbang baik-buruknya data yang diperoleh, tetapi tidak kembali mengambil data jika data yang diperolehnya kurang bagus  Siswa tidak dapat menimbang baik-buruknya data yang diperoleh sehingga memperoleh data seadanya 4. Mengakui kebenaran  Siswa mau mengakui kebenaran dan mau mengubah pendapatnya jika tidak sesuai dengan fakta  Siswa mengakui kebenaran tetapi tidak mau mengubah pendapatnya  Siswa tidak mau mengakui kebenaran dan tidak mau mengubah pendapatnya.  Ranah psikomotor Tabel 3.3 Aspek yang dinilai pada rubrik penilaian psikomotorik No. Aspek kriteria yang dinilai Rubrik Penilaian Psikomotorik 1. Menggunakan alat ukur  Siswa mampu menggunakan alat ukur dengan baik dan benar  Siswa mampu menggunakan alat ukur dengan baik tetapi belum benar  Siswa belum mampu menggunakan alat ukur dengan baik 2. Menyusun alat sesuai petunjuk  Siswa mampu menyusun alat sesuai petunjuk sampai diperoleh rangkaian yang benar dan tepat arus dapat mengalir pada rangkaian  Siswa mampu menyusun alat sesuai petunjuk sampai diperoleh rangkaian yang benar tetapi belum tepat tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian  Siswa belum mampu menyusun alat sesuai petunjuk 3. Ketelitian dalam menggunakan alat ukur  Siswa memperhatikan skala alat ukur, batas alat ukur dan satuan yang digunakan dengan baik dan benar, sehingga melakukan pengamatan sampai berkali-kali  Siswa memperhatikan skala alat ukur tetapi tidak memperhatikan batas alat ukur, tapi siswa melakukan pengamatan lebih dari satu kali  Siswa tidak memperhatikan skala alat ukur dan satuannya sehingga hanya melakukan pengamatan satu kali 4. Menuliskan data yang diperoleh  Siswa mampu menuliskan data yang diperoleh dalam tabel dengan baik dan benar sehingga mudah dibaca oleh orang lain  Siswa mampu menuliskan data yang diperoleh dalam tabel dengan baik dan benar tetapi tidak dapat terbaca oleh orang lain  Siswa belum mampu menuliskan data yang diperoleh dalam tabel Lanjutan Tabel 3.2 Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Mengurutkan atau memberikan skor untuk masing-masing kategori. Pemberikan skor untuk masing-masing kategori menggunakan skala 1-3 dan untuk lebih lengkapnya terdapat di lampiran B.2. 3. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas yang terjadi dalam proses pembelajaran, dalam hal ini aktivitas yang diukur adalah aktivitas keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

3.5 Teknik Analisis Instrumen Penelitian