Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mortality berhubungan dengan adanya kemungkinan pengurangan jumlah anggota kelompok eksperimen.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri di Ciamis. Sampelnya terdiri-dari 34 orang siswa-siswa kelas XI IPA 2 yang
berdasarkan teknik pengambilan sampel termasuk ke dalam jenis sampel bertujuan atau purposive sample
3.3 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian adalah sebagai berikut ; Tahap Persiapan Penelitian
1. Telaah kompetensi mata pelajaran fisika SMA
2. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian
3. Mengurus surat izin penelitian dan menghubungi pihak sekolah tempat
penelitian akan dilaksanakan. 4.
Studi pendahuluan, meliputi pengamatan langsung pembelajaran di kelas, wawancara dengan guru dan siswa, yang dilakukan untuk mengetahui
kondisi kelas, kondisi siswa dan pembelajaran yang biasa dilaksanakan. 5.
Perumusan masalah penelitian. 6.
Studi literatur terhadap jurnal, buku, artikel dan laporan penelitian mengenai model pembelajaran inkuiri terbimbing.
7. Telaah kurikulum Fisika SMA dan penentuan materi pembelajaran yang
dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian. 8.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrumen penelitian 9.
Membuat instrumen penelitian 10.
Menganalisis hasil uji coba instrumen yang meliputi validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas sehingga layak dipakai untuk
pre-test dan post-test
Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tahap Pelaksanaan Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dengan :
1. Melakukan pre-test sebanyak tiga kali sesuai bahasan yang dilakukan
setiap pertemuan. 2.
Kelas eksperimen tersebut dikenakan perlakuan treatment, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk tiga kali
pertemuan. 3.
Melakukan post-test sebanyak tiga kali sesuai bahasan yang dilakukan setiap pertemuan.
4. Membandingkan antara hasil pre-test dan post-test untuk menentukan
besar perbedaan yang timbul. Jika terdapat perbedaan, maka perbedaan itu tidak lain disebabkan oleh pengaruh dari perlakuan treatment yang
diberikan. Tahap Akhir
1. Mengolah data hasil penelitian.
2. Melakukan pembahasan hasil penelitian.
3. Melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh. 4.
Menyampaikan laporan hasil penelitian.
Alur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Rahmi Nurfaidah R, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4 Instrumen Penelitian