Pemanfaatan tools network monitoring system sebagai base information network pada puskom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(1)

PEMANFAATAN TOOLS NETWORK MONITORING SYSTEM SEBAGAI BASE INFORMATION NETWORK PADA PUSKOM UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat unutk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Dimas Januar 206091004038

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

(3)

(4)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR – BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, Oktober 2011

Dimas Januar 206091004038


(5)

ABSTRAK

DIMAS JANUAR. Pemanfaatan Tools Network Monitoring System Sebagai Base Information Network Pada Puskom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . Dibimbing Oleh HUSNI TEJA SUKMANA dan ARINI.

Puskom UIN Jakarta telah mengembangkan jaringan internet dan intranet yang telah menghubungkan Kantor Pusat Jaringan (Network Operation Center /NOC) dengan sejumlah fakultas – fakultas di lingkungan UIN Jakarta dan infrastruktur lain yang ada di lingkungan UIN Jakarta. Pemanfaatan jaringan infrastruktur yang telah dikembangkan oleh Puskom UIN Jakarta merupakan aspek yang tidak kalah penting jika dibandingkan dengan aspek sistem yang sudah dikembangkan. Aspek pemanfaatan ini harus di evaluasi secara berkala dalam rangka untuk pengembangan lebih lanjut. Untuk memperoleh hasil evaluasi kinerja jaringan diperlukan mekanis manajemen jaringan yang dinamakan sistem manajemen jaringan (Network Monitoring System). Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodelogi kualitatif dan disertai dengan menggunakan data kuesioner yang dapat dijadikan data untuk mendukung penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka untuk melakukan suatu kajian atau studi yang mempelajari tentang pemanfaatan aplikasi tools NMS untuk mendapatkan suatu informasi mengenai jaringan internet dan intranet yang ada pada Puskom UIN Jakarta. Penelitian ini menggunakan tools NMS Sarg, Bandwidthd dan Calamaris yang dapat mendukung dalam manajemen jaringan dalam memonitoring aktivitas dalam mengakses jaringan internet, penulis juga melakukan survey untuk mendapatkan karakteristik pengguna internet di UIN Jakarta.

Kata kunci : Network Monitoring System, Manajemen Jaringan, Internet, Tools NMS, Metode Kualitatif, Kuesioner.


(6)

ABSTRACT

DIMAS JANUAR. Utilization Monitoring Tools Network Information Network System For On Base Puskom Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. Guided By HUSNI TEJA SUKMANA and ARINI.

Puskom UIN Jakarta has been developing internet and intranet networks that have linked the Central Office Network (Network Operation Center / NOC) with a number of faculty - faculty in UIN Jakarta and other infrastructure in the environment UIN Jakarta. Utilization of network infrastructure that has been developed by Puskom UIN Jakarta is an aspect that is no less important when compared with the aspect of a system already developed. Aspects of these uses should be evaluated periodically in order to further development. To obtain the required mechanical performance evaluation of tissue called a network management system network management (Network Monitoring System). In this study, the authors use a qualitative methodology and is accompanied by using questionnaire data that can be used as data to support this research. The research was conducted in order to conduct a study or studies to learn about the use of application tools NMS to obtain some information on the Internet and intranet networks that exist in Puskom UIN Jakarta. This study uses NMS tools Sarg, Bandwidthd and Calamaris that can support the network management in monitoring the activity in the network access the Internet, the authors also conducted a survey to obtain the characteristics of Internet users in UIN Jakarta. Key words: Network Monitoring System, Network Management, Internet, Tools NMS, Qualitative Methods, Questionnaire.


(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahhirabbil‟alamin..

Segala puja, puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, barokah dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam selalu tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang dengan ikhlas menyampaikan risalah-Nyya dan tidak pernah lelah berjuang di jalan Allah, sehingga kita sebagai umat-Nya dapat menikmati manisnya Iman dan Islam hingga saat ini.

Selesainya skripsi ini tak lepas berkat dukungan, sokongan dan bantuan baik moril, materil maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Keluarga, Ibunda tercinta, almarhum Ayah, Ayah tercinta, Saudaraku-saudaraku ” Tiada kata yang pantas selain doa tulus atas setiap cinta serta kasih yang diberikan”

2. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.


(8)

4. My Motivation Alm. Ayahanda, yang selalu membuat saya termotivasi untuk menulis laporan ini “I love u and I miss u so Dad”.

5. Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D , Sebagai Pembimbing I yang tidak hentinya memberikan masukan dan informasi yang sangat penting bagi penulis.

6. Ibu Arini, MT , Sebagai Pembimbing II yang tidak hentinya memberikan masukan dan informasi yang sangat penting bagi penulis.

7. Ibu Viva Arifin, MMSI, sebagai penguji I yang telah memberikan masukan atas perbaikan skripsi.

8. Bapak Andrew Fiade, M.Kom, sebagai penguji II yang telah memberikan masukan atas perbaikan skripsi

9. My Lady “ Titiek” , penyemangat yang selalu setia memberikan support dan doanya “ I love u jelek”.

10. Sahabatku “Gank Colokan Bray” yang selalu memberikan semangat dan masukannya untuk menyelesaikan skripsi ini “Hasan Suroko, Merepet Cesnes Setia Ningrum, Eka, Encil, Mirza, Bebeb, Upi, Indi, Dewi Kartini Puji Lestari”.

11. Sahabatku “Wedus Gembel” yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini “Alam dan Hati Menjadi Satu”, WG Rohadi, WG Tedi, WG Dedi, WG Manto.


(9)

12. Mas Muhandis Ulil Absor dan Mas Hadi terima kasih untuk bantuan dalam memberikan data – data dan informasi mengenai skripsi ini.

13. Seluruh rekan-rekan Teknik Informatika seperjuangan baik yang telah lulus maupun yang belum. Friday (Fay), Yusuf Suryana, Apit Gunaryadi, Riskana Dewi, Abdul Holik Majid, Owdont (Diki), Tuta (Ratya Anindhita) ,Oneng, Bancet (Ari), Hendri, Iyong. Seluruh Keluraga besar KKN Green Bean, yang telah mendukung dan memberikan semangat dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

14. Seluruh sahabat TI Non-Reguler angakatan 2006 kelas A yang penuh semangat dan takkan mengkin mudah untuk dilupakan.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak sekali kekurangannya, oleh karena itu kritik yang membangun dan saran para pembaca sangat penulis harapkan. Penulis juga berharap semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta dapat dijadikan sebagai referensi para pembaca dalam memperoleh hasil yang lebih baik.

Jakarta, Oktober 2011

Penulis

(Dimas Januar) 206091004038


(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING……… ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN………... iii

LEMBAR PERNYATAAN………... iv

ABSTRAK………v

ABSTRACT ………...vi

KATA PENGANTAR………....vii

DAFTAR ISI……….x

DAFTAR GAMBAR………..xvi

DAFTAR TABEL………xx

DAFTAR ISTILAH……….xxv

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang ………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………... 3

1.3 Batasan Masalah ……….. 3

1.4 Tujuan dan Manfaat ………. 4

1.4.1 Tujuan ……….. 4

1.4.2 Manfaat ……… 4

1.5 Metodologi Penelitian ……….. 5

1.5.1 Waktu dan Tempat Penelitian ………. 5

1.5.2 Metode Pengumpulan Data ……….... 5


(11)

1.5.3 Metode Analisis Data ………. 6

1.6 Sistematika Penulisan ……….. 6

BAB II LANDASAN TEORI ………... 8

2.1 Jaringan Komputer ………... 8

2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer ………... 8

2.1.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ………. 9

2.2 Pengertian QoS ………. 11

2.3 Internet dan Intranet ………. 12

2.3.1 Pengertian Internet ………... 12

2.3.2 Pengertian Intranet ………... 13

2.4 Protokol Jaringan ……….. 14

2.4.1 Pengertian Protokol ………... 14

2.4.2 Konsep Dasar Protokol ………... 16

2.4.3 Model Referensi OSI ………... 16

2.4.4 Model TCP/IP ……….. 17

2.4.5 Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP ……… 19

2.4.6 UDP(User Datagram Protocol) ………... 24

2.4.7 HTTP (Hypertext Transfer Protocol) ……….. 24

2.4.8 P2P (Peer To Peer) ………... 25

2.4.9 ICMP (Internet Control Message Protocol) ………... 25

2.4.10 Port……… 25

2.5 Konsep Dasar Proxy………... 26

2.5.1 Keunggulan ProxyServer………... 27

2.5.2 Kekurangan Proxy Server……… 28


(12)

2.6 Tools………... 29

2.6.1 Squid……… 29

2.6.2 Simulator Sistem ………. 30

2.7 NMS (Network Monitoring System) ………... 30

2.7.1 Pengertian NMS ………... 30

2.8 Manajemen Jaringan (Management Networking) ………. 32

2.8.1 Sasaran –sasaran Manajemen Jaringan ………... 33

2.9 Network Management System(NMS) ………... 34

2.9.1 Rencana untuk NMS ………... 34

2.10 Pengertian Monitoring ……… 35

2.10.1 Pengertian Sistem Monitoring ………... 36

2.10.2 Penggunaan Monitoring ………... 37

2.11 Tools Monitoring Jaringan ………... 38

2.11.1 NMS Sarg (Squid Anaysis Report Generator) ………. 38

2.11.2 NMS Bandwidthd ……… 39

2.11.3 NMS Calamaris ……… 40

2.12 Protokol SNMP ……….. 40

2.12.1 Tentang SNMP ………. 42

2.12.2 Elemen –elemen SNMP ………... 42

2.13 Database………... 44

2.14 Xampp dan PhpMyadmin………... 44

2.14.1 Xampp………... 44

2.14.2 PhpMyadmin……….... 45

2.15 Umum ………. 47

2.15.1 Download………. 47 xii


(13)

2.15.2 Upload………... 47

2.15.3 Bandwidth……… 48

2.15.4 IP Address……… 49

2.15.5 Grafik ………... 50

2.15.6 Flowchart………. 50

2.15.7 Topologi dan Topografi ………... 50

2.15.8 File –file Extention ………... 51

2.16 Metodologi Penelitian Kualitatif ……… 55

2.16.1 Metode Pengumpulan Data ……….. 55

2.16.2 Metode Analisis Data ………... 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………... 58

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ……….……. 58

3.2 Metode Penentuan Sampel ………..……. 58

3.2.1 Populasi ……… 58

3.2.2 Sampel ………. 58

3.3 Metode Pengumpulan Data ………... 59

3.4 Metode Analisis Data ………... 67

3.4.1 Data Collection……….... 67

3.4.2 Data Reduction……… 68

3.4.3 Data Display……… 68

3.4.4 Conclusion drawing………... 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………... 71

4.1 Gambaran Umum ………. 71

4.1.1 Sekilas Tentang Puskom UIN Jakarta ………. 71


(14)

4.1.3 Sekilas Tentang UIN Jakarta ………... 73

4.1.4 Area Dan Program Studi UIN Jakarta ………. 73

4.2 Deskriptif Data Responden ………... 76

4.3 Kondisi Terkini Intra/Inter UIN Jakarta ………... 99

4.3.1 Kondisi Intranet ………... 100

4.3.2 Kondisi Internet ………... 101

4.3.3 Topologi dan Sistem Berjalan UIN Jakarta……….. 102

4.3.4 Topografi UIN Jakarta ………. 105

4.3.5 NMS UIN Jakarta ………. 106

4.4 Data Collection………. 107

4.4.1 Hardware dan Software ………... 107

4.4.2 Index Data Sarg, Bandwidthd, Calamaris………... 108

4.4.3 Wawancara ………... 109

4.5 Data Reduction………. 109

4.5.1 NMS Sarg ……….... 110

4.5.2 NMS Bandwidthd………. 111

4.5.3 NMS Calamaris……… 112

4.6 Data Display……….. 112

4.6.1 NMS Sarg………. 112

4.6.1.1 NMS SargTanggal 7 April 2011 ………. 115

4.6.1.2 NMS SargTanggal 18 April 2011 ……… 119

4.6.1.3NMS SargTanggal 19 April 2011 ……… 124

4.6.1.4 NMS SargTanggal 20 April 2011 ……… 128

4.6.1.5 NMS SargTanggal 29 Mei 2011 ………. 133

4.6.1.6 NMS SargTanggal 8 Juni 2011 ……… 137 xiv


(15)

4.6.1.7 NMS SargTanggal 11 Juli 2011 ………... 141

4.6.2 NMS Bandwidthd……….. 145

4.6.2.1 Tampilan NMS Bandwidthd 7-8 April 2011 ……. 146

4.6.2.2 Tampilan NMS Bandwidthd 13-14 April 2011….. 151

4.6.2.3 Tampilan NMS Bandwidthd 19-20 April 2011….. 155

4.,6.2.4 Tampilan NMS Bandwidthd 10-11 Mei 2011…... 161

4.6.2.5 Tampilan NMS Bandwidthd 8-9 Juni 2011 …... 165

4.6.2.6 Keterangan NMS Bandwidthd bulanan Oktober ... 170

4.6.3 NMS Calamaris……….... 174

4.6.3.1 NMS Calamaris Tanggal 7 April 2011 ……... 176

4.6.3.2 NMS CalamarisTanggal 14 April 2011 ………. 180

4.6.3.3 NMS CalamarisTanggal 20 April 2011 ………. 184

4.6.3.4 NMS Calamaris Tanggal 10 Mei 2011 …... 188

4.6.3.5 NMS CalamarisTanggal 29 Mei 2011 ………... 192

4.6.3.6 NMS CalamarisTanggal 8 Juni 2011 …………. 197

4.7 Conclusion……… 201

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 232

5.1 Kesimpulan ………... 232

5.2 Saran ………. 234

DAFTAR PUSTAKA……… 236 LAMPIRAN


(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Layer –layer TCP/IP dan OSI ………. 20

Gambar 2.2 Konsep Dasar Proxy……….... 29

Gambar 2.3 Proses dalam Sistem Monitoring ………. 36

Gambar 2.4 Tampilan Sarg ………. 39

Gambar 2.5 Tampilan Bandwidthd………. 39

Gambar 2.6 Tampilan Calamaris……… 40

Gambar 2.7 Prinsip kerja SNMP ……… 41

Gambar 2.8 Tampilan Xampp………. 45

Gambar 2.9 Tampilan PhpMyadmin………... 46

Gambar 2.10 Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model) …….. 57

Gambar 3.1 Teknik Random Sampling ………... 59

Gambar 3.2 Mekanisme Kerja Penelitian Metode Kualitatif ………….. 70

Gambar 4.1 Grafik hasil Penilaian waktu biasanya ber-Internet di UIN Jakarta………... 79

Gambar 4.2 Grafik hasil Penilaian rata – rata ber-Internet di UIN ……. 80

Gambar 4.3 Grafik hasil Penilaian kecepatan ber-Internet di UIN ……. 81

Gambar 4.4 Grafik hasil Penilaian kestabilan ber-Internet di UIN ……. 82

Gambar 4.5 Grafik hasil Penilaian kesulitan mengakses Internet di UIN ……….. 83

Gambar 4.6 Grafik hasil Penilaian ketika ber-internet di UIN ……….... 84

Gambar 4.7 Grafik hasil Penilaian seberapa sering melakukan Download………. 85

Gambar 4.8 Grafik hasil Penilaian seberapa sering ber-Internet di UIN .. 86 xvi


(17)

Gambar 4.9 Grafik hasil Penilaian situs yang sering anda download…. 87

Gambar 4.10 Grafik hasil Penilaian alasan memilih situs tersebut ……... 88

Gambar 4.11 Grafik hasil Penilaian rata-rata ukuran file yang di download………. 89

Gambar 4.12 Grafik hasil Penilaian seberapa sering melakukan streaming ………. 90

Gambar 4.13 Grafik hasil Penilaian situs yang sering anda streaming…. 91 Gambar 4.14 Grafik hasil Penilaian alasan memilih situs tersebut ……... 92

Gambar 4.15 Grafik hasil Penilaian situs lain yang sering anda akses …. 93 Gambar 4.16 Grafik hasil Penilaian seberapa sering mengakses situs tersebut ……….... 94

Gambar 4.17 Grafik hasil Penilaian file yang sering anda download…... 95

Gambar 4.18 Grafik hasil Penilaian seberapa sering download file…….. 96

Gambar 4.19 Grafik hasil Penilaian kebutuhan dari fasilitas Internet di UIN ……….………. 97

Gambar 4.20 Sistem Topologi Jaringan dan Sistem berjalan UIN ……... 102

Gambar 4.21 Flowchart display Sarg……… 113

Gambar 4.22 Tampilan Search Sargtanggal 7 April 2011 ………... 115

Gambar 4.23 Request filetanggal 7 April 2011 ……… 118

Gambar 4.24 Tampilan Search Sargtanggal 18 April 2011 ………. 119

Gambar 4.25 Request filetanggal 18 April 2011 ……….. 122

Gambar 4.26 Tampilan Search Sargtanggal 19 April 2011 ………. 124

Gambar 4.27 Request filetanggal 19 April 2011 ……….. 127

Gambar 4.28 Tampilan Search Sargtanggal 20 April 2011 ………. 128


(18)

Gambar 4.30 Tampilan Search Sargtanggal 29 Mei 2011 ………... 133

Gambar 4.31 Request filetanggal 29 Mei 2011 ……… 136

Gambar 4.32 Tampilan Search Sargtanggal 8 Juni 2011 ……… 137

Gambar 4.33 Request filetanggal 8 Juni 2011 ………. 140

Gambar 4.34 Tampilan Search Sargtanggal 11 Juli 2011 ………... 141

Gambar 4.35 Request File tanggal 11 Juli 2011 ………... 144

Gambar 4.36 Flowchart display Bandwidthd………... 145

Gambar 4.37 Tampilan total of all subnet 7-8 April 2011 ……… 146

Gambar 4.38 Tampilan Sent (Upload) ……….. 147

Gambar 4.39 Tampilan Received (Download) ……….. 148

Gambar 4.40 Tampilan traffic bandwidthd top host/ip ………. 150

Gambar 4.41 Tampilan total of all subnet 13-14 April 2011 ……… 151

Gambar 4.42 Tampilan Sent (Upload) ……….. 152

Gambar 4.43 Tampilan Received (Download) ……….. 153

Gambar 4.44 Tampilan traffic bandwidthd top host/ip………. 154

Gambar 4.45 Tampilan total of all subnet 19-20 April 2011 ……… 155

Gambar 4.46 Tampilan Sent (Upload) ……….. 156

Gambar 4.47 Tampilan Received (Download) ……….. 157

Gambar 4.48 Tampilan traffic bandwidthd top host/ip………. 158

Gambar 4.49 Tampilan total of all subnet 10-11 Mei 2011 ……….. 161

Gambar 4.50 Tampilan Sent (Upload) ……….. 161

Gambar 4.51 Tampilan Received (Download) ……….. 162

Gambar 4.52 Tampilan traffic bandwidthd top host/ip ………. 163

Gambar 4.53 Tampilan total of all subnet 8-9 Juni 2011 ……….. 165

Gambar 4.54 Tampilan Sent (Upload) ……….. 165 xviii


(19)

Gambar 4.55 Tampilan Received (Download) ……….. 167

Gambar 4.56 Tampilan traffic bandwidthd top host/ip ………. 168

Gambar 4.57 Flowchart display Calamaris……….. 174

Gambar 4.58 Grafik Request 2nd Level Domain7 April 2011 ………….. 177

Gambar 4.59 Grafik Request By Host7 April 2011 ……….. 178

Gambar 4.60 Grafik Calamaris Perfomance 7 April 2011 ………... 179

Gambar 4.61 Grafik Request 2nd Level Domain14 April 2011 ………… 181

Gambar 4.62 Grafik Request By Host 14 April 2011 ……… 182

Gambar 4.63 Grafik Calamaris Perfomance14 April 2011 ………. 183

Gambar 4.64 Grafik Request 2nd Level Domain20 April 2011 ………… 185

Gambar 4.65 Grafik Request By Host20 April 2011 ……… 186

Gambar 4.66 Grafik Calamaris Perfomance20 April 2011 ………. 187

Gambar 4.67 Grafik Request 2nd Level Domain10 Mei 2011 ………….. 189

Gambar 4.68 Grafik Request By Host 10 Mei 2011 ……….. 190

Gambar 4.69 Grafik Calamaris Perfomance10 Mei 2011 ……… 192

Gambar 4.70 Grafik Request 2nd Level Domain29 Mei 2011 ………….. 193

Gambar 4.71 Grafik Request By Host29 Mei 2011 ……….. 195

Gambar 4.72 Grafik Calamaris Perfomance29 Mei 2011 ……… 196

Gambar 4.73 Grafik Request 2nd Level Domain8 Juni 2011 ……… 198

Gambar 4.74 Grafik Request By Host8 Juni 2011 ……… 199

Gambar 4.75 Grafik Calamaris Perfomance8 Juni 2011 ………. 200


(20)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Model Referensi OSI ……… 17

Tabel 2.2 Jenis – jenis Port……….. 26

Tabel 2.3 Keterangan Symbol Flowchart ………. 50

Tabel 2.4 File – file Extention ………. 51

Tabel 3.1 Perbandingan Skripsi Sejenis .………. 66

Tabel 3.2 Perbandingan Skripsi Penulis ……….. 67

Tabel 4.1 Area Kampus A ………... 74

Tabel 4.2 Area Kampus B ……… 75

Tabel 4.3 Kuesioner yang diberikan ……… 76

Tabel 4.4 Hasil Penilaian waktu biasanya ber-Internet di UIN ………... 79

Tabel 4.5 Hasil Penilaian rata-rata Anda ber-Internet di UIN ………… 80

Tabel 4.6 Hasil Penilaian kecepatan ber-internet di UIN ……….... 81

Tabel 4.7 Hasil Penilaian kestabilan ber-Internet di UIN ……… 82

Tabel 4.8 Hasil Penilaian kesulitan mengakses Internet di UIN ………. 83

Tabel 4.9 Hasil Penilaian kegiatan dalam ber-Internet di UIN ………... 84

Tabel 4.10 Hasil Penilaian seberapa sering melakukan download………. 85

Tabel 4.11 Hasil Penilaian seberapa sering ber-Internet di UIN ………… 86

Tabel 4.12 Hasil Penilaian situs yang sering Anda download…………... 87

Tabel 4.13 Hasil Penilaian alasan memilih situs tersebut ……….. 88

Tabel 4.14 Hasil Penilaian rata-rata ukuran file yang di download……... 89

Tabel 4.15 Hasil Penilaian seberapa sering melakukan streaming……… 90

Tabel 4.16 Hasil Penilaian situs yang sering Anda lakukan streaming…. 91 Tabel 4.17Hasil Penilaian alasan memilih situs tersebut ……… 92


(21)

Tabel 4.18 Hasil Penilaian situs lain yang sering Anda akses ……… 93

Tabel 4.19Hasil Penilaian seberapa sering mengakses situs tersebut …… 94

Tabel 4.20 Hasil Penilaian file yang sering di download………... 95

Tabel 4.21 Hasil Penilaian seberapa sering download file……….. 96

Tabel 4.22 Hasil Penilaian kebutuhan dari fasilitas Internet di UIN …….. 97

Tabel 4.23 Kesimpulan jawaban kuesioner ……… 98

Tabel 4.24Target tahun 2010 dan 2011 ………. 100

Tabel 4.25Layanan AIS UIN ………. 101

Tabel 4.26Core Layer……… 103

Tabel 4.27Distribution Layer……… 103

Tabel 4.28Access Layer………. 103

Tabel 4.29 Pembagian Core Layer ………. 104

Tabel 4.30 Pembagian Distribution Layer………. 104

Tabel 4.31 Topografi jaringan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ……….. 105

Tabel 4.32 Spesifikasi Software Puskom ………... 107

Tabel 4.33 Spesifikasi Hardware Puskom ………. 108

Tabel 4.34 Spesifikasi SoftwarePenulis ……… 108

Tabel 4.35 Spesifikasi HardwarePenulis ……….. 108

Tabel 4.36Index Data Sarg, Bandwidthd, Calamaris……… 109

Tabel 4.37NMS Sarg ……….. 110

Tabel 4.38 Sarg 100Topsite……… 111

Tabel 4.39NMS Bandwidthd……….. 112

Tabel 4.40 Date Access Sarg……….. 114

Tabel 4.41 Jam Akses Pagi, Siang dan Sore-Malam 7 April 2011 ………. 116


(22)

Tabel 4.43 Tampilan Request filetanggal 7 April 2011 ………. 117 Tabel 4.44 Keterangan Sarg 100Topsite………. 118 Tabel 4.45 Jam Akses Pagi, Siang dan Sore-Malam 18 April 2011 ……... 120 Tabel 4.46Keterangan topografi (IP/User) Fakultas ……….. 121 Tabel 4.47 Tampilan Request filetanggal 18 April 2011 ………... 122 Tabel 4.48 Keterangan Sarg 100Topsite ………. 123 Tabel 4.49 Jam Akses Pagi, Siang dan Sore-Malam 19 April 2011 ……... 125 Tabel 4.50Keterangan topografi (IP/Users) Fakultas ………. 126 Tabel 4.51 Tampilan Request filetanggal 19 april 2011 ………. 126 Tabel 4.52 Keterangan Sarg 100Topsite………. 127 Tabel 4.53 Jam Akses Pagi, Siang dan Sore-Malam 20 April 2011 ……... 129 Tabel 4.54Keterangan topografi (IP/User) Fakultas ……….. 130 Tabel 4.55 Tampilan Request filetanggal 20 April 2011 ………... 131 Tabel 4.56 Keterangan Sarg 100Topsite ……… 132 Tabel 4.57 Jam Akses Pagi, Siang dan Sore-Malam 29 Mei 2011 ……… 134 Tabel 4.58Keterangan topografi (IP/User) Fakultas ……….. 135 Tabel 4.59 Tampilan Request filetanggal 29 Mei 2011 ………. 135 Tabel 4.60 Keterangan Sarg 100Topsite………. 136 Tabel 4.61 Jam Akses Pagi, Siang dan Sore Malam 8 Juni 2011 ………... 138 Tabel 4.62 Keterangan topografi (IP/User) Fakultas ……….. 139 Tabel 4.63 Tampilan Request file8 Juni 2011 ………... 139 Tabel 4.64 Keterangan Sarg 100Topsite……… 140 Tabel 4.65 Jam Akses Pagi, Siang dan Sore-Malam 11 Juli 2011 ……… 142 Tabel 4.66Keterangan topografi (IP/User) Fakultas ………. 143 Tabel 4.67 Tampilan Request filetanggal 11 Juli 2011 ………. 143


(23)

Tabel 4.68 Keterangan Sarg 100Topsite……….... 144 Tabel 4.69 Date Access Sarg……….. 146 Tabel 4.70 Informasi penggunaan Bandwidth bulan Oktober (Monthly) ... 171 Tabel 4.71 Informasi Fakultas dengan pemakaian bandwidth yang cukup

besar……….……….. 173

Tabel 4.72 Date Access NMS Calamaris………. 175 Tabel 4.73 Keterangan 2nd Level Domain7 April 2011 ………. 176 Tabel 4.74 Keterangan Request By Host7 april 2011 ……… 177 Tabel 4.75 Keterangan Perfomance 7 April 2011 ……….. 179 Tabel 4.76 Keterangan 2nd Level Domain14 April 2011 ………... 180 Tabel 4.77 Keterangan Request By Host 14 April 2011 ………. 181 Tabel 4.78 Keterangan Perfomance14 April 2011 ……… 183 Tabel 4.79 Keterangan 2nd Level Domain 20 April 2011 ………... 184 Tabel 4.80 Keterangan Request By Host20 April 2011 ………. 185 Tabel 4.81 Keterangan Perfomance20 April 2011 ……… 187 Tabel 4.82 Keterangan 2nd Level Domain10 Mei 2011 ………. 188 Tabel 4.83 Keterangan Request By Host 10 Mei 2011 ……….... 189 Tabel 4.84 Keterangan Perfomance10 Mei 2011 ……….. 191 Tabel 4.85 Keterangan 2nd Level Domain 29 Mei 2011 ………. 192 Tabel 4.86 Keterangan Request By Host29 Mei 2011……… 194 Tabel 4.87 Keterangan Perfomance29 Mei 2011 ……….. 195 Tabel 4.88 Keterangan 2nd Level Domain8 Juni 2011 ………... 197 Tabel 4.89 Keterangan Request By Host8 Juni 2011 ………. 198 Tabel 4.90 Keterangan Perfomance8 Juni 2011 ……… 200 Tabel 4.91Kesimpulan / Verifikasi ……… 201


(24)

Tabel 4.92Karakteristik Fakultas terhadap penggunaan Internet (A) …… 209 Tabel 4.93Karakteristik Fakultas terhadap penggunaan Internet (B) …… 214 Tabel 4.94 Informasi Kuesioner, Tools NMS, dan Rekomendasi/Saran …. 215


(25)

DAFTAR ISTILAH

Daftar Istilah Keterangan

Access Layer Merupakan lapisan inti pada suatu layer pada suatu topologi Jaringan.

Bandwidth Merupakan besarnya data transfer dalam sebulan, kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet

Chaching Suatu policy yang berguna untuk menyimpan objek yang pernah dipanggil sebelumnya agar dapat digunakan kembali, sehingga mempercepat proses komunikasi data.

Connecting Sharing

Suatu kebijakan (policy) untuk menghubungkan jaringan di dalam (LAN) dengan jaringan di luar (internet)

Core Layer Merupakan lapisan bawah pada suatu jaringan topologi.

Delay sebagai waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber (pengirim) ke tujuan (penerima),

Distribution Layer

Merupakan lapisan distribusi pada suatu layer pada sebuah topologi jaringan

Download Langkah untuk mengambil suatu (gambar, dokumen, surat, dll) ke dalam bentuk file dari internet atau intranet.

Down Merupakan keadaan dimana traffic jaringan dalam keadaan mati atau aktifitas turun.

Filtering Suatu policy yang bertujuan untuk menyaring akses dari jaringan luar (internet) dan jaringan dalam (LAN)

Flooding Adalah keadaan dimana suatu traffic jaringan dalam keadaan banjir traffic, dengan intensitas traffic yang cukup besar.


(26)

Internet Sejumlah besar network yang membentuk jaringan interkoneksi yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini.

Intranet Merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang didalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data.

IP Address Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing – masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255

LAN Local Area Network atau jaringan komputer yang terhubung dengan komputer lain dalam satu area atau gedung.

MAN Metropolitan Area Network jaringan komputer yang dihubungkan ke jaringan komputer lain atau device jangkaunya lebih luas dari LAN.

NMS (Network Monitoring System) merupakan tool untuk melakukan monitoring atau pengawasan pada elemen – elemen dalam jaringan komputer.

Network Adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan. Intranet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar.

OSI model Model arsitektur standart komunikasi dan fungsi kerja dalam jaringan komputer.

Populasi Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


(27)

Protokol Seperangkat aturan yang mengatur secara tepat format komunikasi antar sistem. Himpunan aturan-aturan yang memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain.

QoS Quality Of Service. Kualitas layanan yang diterima dari penyedia jaringan untuk berbagai aplikasi atau layanan.

Sample Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi bila populasi besar

SNMP Simple Network Management Protocol, adalah internet Protocol Suite yang dibuat oleh Internet Enginnering Task Force (IETF), yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan internet

TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan.

Topologi Pengaturan keterhubungan antar komputer. Terdapat bermacam – macam topologi seperti bus, star, dan ring

Topografi Suatu pemetaan dari suatu daerah/tempat dan letak

Top Site Merupakan fitur pada tools NMS Sarg yang memberikan informasi mengenai tujuan/lokasi yang diakses pada layanan internet

Tools Sarg Merupakan suatu aplikasi free yang dikembangkan oleh suatu komunitas open source. Sarg memungkinkan seorang admin untuk

mengetahui “kemana” user dalam berinternet. Tools

Bandwidthd

Aplikasi monitoring dangan tampilan html untuk memonitor traffic dari client, terutama dalam penggunaan bandwidth dan memberikan tampilan berupa traffic.

Tools Calamaris Aplikasi monitoring dengan tampilan html memonitor aktifitas jaringan yang diantaranya adalah top level domain, request by host, dll.


(28)

UDP (User Datagram Protocol)

User Datagram Protocol. Salah satu protokol untuk keperluan transfer data yang merupakan bagian dari TCP/IP. UDP merujuk kepada paket data yang tidak menyediakan keterangan mengenai alamat asalnya saat paket data tersebut diterima.

Upload Merupakan suatu cara untuk mengirimkan data anda (contoh, gambar, data program, data word, data excel, dll)

WAN Wide Area Network jaringan MAN yang terhubung dengan MAN atau LAN yang lain dengan jangkauan lebih luas dari MAN


(29)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan telekomunikasi yang begitu pesat saat ini disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi itu sendiri. lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi membutuhkan sarana telekomunikasi seperti layanan akses internet yang menjajikan jutaan informasi, pengelolaan data akademik, pertukaran informasi antar kampus (intranet), penyedian informasi akademik kepada mahasiswa, dan lain sebagainya. UIN Jakarta telah memiliki jaringan komputer kampus yang menghubungkan jaringan komputer antar fakultas dan jaringan komputer ke luar kampus (intranet dan internet). Setiap mahasiswa pada jaringan kampus dapat mengakses internet dengan berbagai jenis kebutuhan, baik dari dalam kampus maupun informasi-informasi dari lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan Puskom UIN Jakarta.

Fasilitas yang disediakan Puskom UIN Jakarta kepada mahasiswanya berupa akses informasi yang begitu luas, akan menuntut kinerja yang baik pada jaringan kampus UIN Jakarta. Penggunaan berbagai perangkat dan media transmisi harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dari para pengguna jaringan. Jika ternyata teknologi yang digunakan sudah tidak mencukupi kebutuhan dari para pengguna jaringan,


(30)

maka dibutuhkan pengembangan jaringan dalam rangka meningkatkan kinerja jaringan. Tingkat penggunaan bandwidth pada setiap lokasi ternyata berbeda-beda. penggunaan bandwidth pada jaringan kampus bukan hanya dipengaruhi oleh banyaknya user, namun juga dipengaruhi oleh jenis dan tingkat kebutuhan pengiriman dan penerimaan (upload dan download), mengakses internet, dan kebutuhan lainnya. Tidak hanya itu fasilitas internet memberikan kebutuhan yang beragam kepada mahasiswa dan civitas akademik dari situs yang di akses,file yang didownload dan beragam kegiatan lainnya.

Network Monitoring System (NMS) merupakan sub sistem dalam manajemen jaringan (Network Management System) yang melibatkan penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak digunakan sebagai sistem yang mengelola proses pemantauan (monitoring) terhadap fungsi, kinerja jaringan yang meliputi kepadatan lalu lintas (traffic) dalam ukuran bandwidth beserta data – data yang ada pada tools NMS lainnya. Dalam rangka memperoleh laporan kinerja jaringan Puskom UIN Jakarta, maka saat ini sangat diperlukan sebuah penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan aplikasi NMS dalam mengelola jaringan tersebut. Berdasarkan hal itu, maka penelitian ini dilaksanakan dalam rangka untuk melakukan suatu kajian atau studi yang mempelajari tentang pemanfaatan aplikasi NMS pada jaringan UIN Jakarta. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meneliti penelitian dengan judul panelitian 2


(31)

PEMANFAATAN TOOLS NETWORK MONITORING SYSTEM SEBAGAI BASE INFORMATION NETWORK PADA PUSKOM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah:

1. Situs-situs, file-file apa saja yang sering di akses dan download di UIN Jakarta?

2. Kapan dan siapa saja pengguna akses internetdi UIN Jakarta?

3. Kapan dan siapa saja yang rata – rata memiliki traffic bandwidth cukup tinggi (berhubungan dengan jam akses dan pemakaian bandwidth) di UIN Jakarta?

1.3 Batasan Masalah

Lingkup permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas tentang penggunaan akses internet melalui informasi Tools NMS di Jakarta.

2. Hanya membahas akses jaringan internet kampus UIN dari aspek situs, file, waktu dan users IP, traffic bandwidth (berhubungan dengan jam akses dan pemakaian bandwidth).

3. Tidak membahas perangkat-perangkat yang dipakai pada jaringan kampus UIN Jakarta secara terperinci.


(32)

4. Tools NMS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sarg, Bandwidth, dan Calamaris.

5. Metodologi yang digunakan adalah Metodologi Penelitian Kualitatif 6. Rekomendasi atau Saran untuk manajemen jaringan Puskom UIN

Jakarta.

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

1. Mengetahui informasi layanan akses intranet dan internet yang ada di Puskom UIN Jakarta.

2. Memberikan informasi mengenai akses internet untuk Puskom UIN Jakarta.

3. Memberikan pelayanan yang baik kepada civitas akademik, maupun mahasiswa yang ingin menggunakan internet dengan baik di lingkungan UIN Jakarta.

1.4.2 Manfaat

1. Bagi Penulis

1. Dapat mengetahui pemanfaatan tool NMS yang baik dalam memonitoring suatu jaringan yang ada.

2. Menambah wawasan penulis tentang teknologi manajemen jaringan terutama dalam pemanfaatan tool NMS.

3. Dapat mengetahui kinerja suatu jaringan yang ada dengan menggunakan tool NMS.


(33)

2. Bagi Universitas

1. Dapat memberikan suatu saran yang berguna untuk manajemen jaringan terutama dalam memberikan informasi dengan tool NMS yang sudah ada di Puskom UIN Jakarta. 2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapakan

ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1.5.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian pengambilan data dilakukan bulan April - Oktober 2011 dengan periode per-hari dan per-bulan dengan pengambilan data secara random ( acak ) dan penelitian untuk pengambilan data dilakukan di Puskom UIN Jakarta.

1.5.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi dan kajian mengenai pemanfaatan aplikasi NMS pada infrastruktur jaringan intranet dan internet yang terdapat pada UIN Jakarta. Adapun aspek – aspek yang dikaji dalam penelitian meliputi studi jaringan intranet/internet, studi mengenai konten dan aplikasi, permasalahan dan rencana kedepan serta memberikan informasi yang didapat dari tools NMS untuk kemudian menjadi perbaikan kinerja manajemen jaringan pada masa yang akan 5


(34)

datang. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data, seperti :

1. Studi Kepustakaan 2. Studi Lapangan, seperti :

a. Observasi b. Wawancara

c. Kusioner atau angket 1.5.3 Metode Analisis Data

Metode Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman dengan model analisis interaktif (Prof.Dr. Sugiyono : 2009), yang terdiri dari :

1. Data Collectiom (Data Koleksi) 2. Data Reduction (Data Reduksi) 3. Data Display (Penyajian Data)

4. Conclusion orVerifying (Kesimpulan)

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PEDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, permasalahan,batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penulisan, sistematika penulisan dan hipotesis.


(35)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori dasar yang mendukung penulisan skripsi, yaitu teori mengenai Jaringan komputer, model referensi OSI dan TCP/IP, protokol-protokol jaringan, Network Monitoring System dan teori lain yang mendukung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data maupun analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menguraikan perancangan sistem sebagai solusi masalah yang ada. Perancangan sistem meliputi tahap perancangan proses untuk menghasilkan Rekomendasi ataupun Saran.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan mengenai hasil akhir penelitian dan saran untuk perbaikan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA


(36)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer

2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antara dua komputer autonomos atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh) (Melwin Syafrizal, 2005 : 2). Pada umumnya yang dihubungkan tersebut terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpanan data,serta perangkat jaringan lainnya. Dengan memiliki jaringan komputer memungkinkan kita untuk menggabungkan berbagai tingkat keahlian yang terdapat di segenap staf serta berbagai jenis kapasitas peralatan yang ada, tanpa memperhatikan soal-soal lokasi fisik di antara sttaf maupun peralatannya. Jaringan memungkinkan pemanfaatan secara bersama di antara para pengguna jaringan terhadap file-file data dan aplikasi, saling berkirim pesan, serta memungkinkan diterapkannya sistem pengaman terhadap instalasi secara keseluruhan.

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL 1


(37)

di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin Profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

2.1.2. Jenis – jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis : 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan miliki pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya (resource, misalnya printer) dan saling bertukar informasi (Melwin Syafrizal, 2005 : 30).

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan 9


(38)

pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel(Melwin Syafrizal, 2005 : 30).

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkaunya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin – mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai(Melwin Syafrizal, 2005 : 30).

4. Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas 2 mobil atau pesawat terbang. Maka jaringan tanpa kabel mutlak diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel (Melwin Syafrizal, 2005 : 5).


(39)

2.2 Pengertian QoS

Qos (Quality of Service) adalah satuan pengukuran kinerja suatu sistem transmisi yang mereflesikan kualifikasi transmisi dan ketersediaan layanan. Istilah QoS biasanya menunjuk pada himpunan teknologi dan teknik jaringan. Tujuan QoS adalah untuk menyediakan jaminan terhadap kemampuan jaringan untuk menyediakan hasil yang telah diperkirakan sebelumnya. Elemen kinerja jaringan dalam cakupan QoS seringkali termasuk ketersediaan (uptime), bandwidth (throughput), keterlambatan (latency/delay), dan tingkat kesalahn (Melwin Syafrizal,2007:260).

Kualitas layanan (QoS) mengacu pada mekanisme control reservasi sumber daya daripada kualitas pelayanan yang dicapai. Kualitas layanan adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, data mengalir, atau untuk menjamin tingkat kinerja tertentu ke aliran data. Sebuah jaringan atau protocol yang mendukung QoS dapat menyepakati sebuah kontrak lalu lintas dengan perangkat lunak aplikasi dan kapasitas cadangan di node jaringan, misalnya saat sesi fase pembentukan. Selama sesi dapat memantau tingkat kinerja yang dicapai, misalnya data rate dan delay, dan kontrol secara dinamis prioritas penjadwalan di simpul jaringan. Dalam konteks ini, QoS adalah efek kumulatif pada kepuasan pelanggan dari semua ketidaksempurnaan yang mempengaruhi layanan.

Tujuan dan keutungan QoS. Tujuan utama dari QoS adalah memberikan prioritas khusus termasuk bandwidth, diperlukan oleh 11


(40)

beberapa real-time interaktif dan lalu lintas. Penting juga adalah memastikan bahwa memberikan prioritas untuk satu atau lebih mengalir tidak membuat alur lainnya gagal. Sementara keutungan QoS memungkinkan perangkat lunak kompleks jaringan untuk mengontrol dan dapat diprediksikan layanan jaringan dari berbagai aplikasi dan jenis lalu lintas (http://en.wikipedia.org/wiki/Quality_of_Service). Di bidang jaringan komputer dan packet-switched jaringan telekomunikasi, lalu lintas istilah Quality of Service (QoS) mengacu pada mekanisme kontrol reservasi resource daripada kualitas pelayanan yang dicapai. QoS adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat kinerja tertentu ke aliran data. Sebagai contoh, laju bit yang diperlukan, delay, jitter, probabilitas packet dropping dan / atau bit error rate (BER) dapat dijamin. Jaminan QoS penting jika kapasitas jaringan tidak cukup, terutama untuk aplikasi streaming multimedia secara real-time seperti voice over IP, game online dan IP-TV, karena sering kali ini tetap memerlukan bit rate dan tidak diperbolehkan adanya delay, dan dalam jaringan di mana kapasitas resource yang terbatas, misalnya dalam komunikasi data selular.

2.3 Internet dan Intranet 2.3.1 Pengertian Internet

Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang 12


(41)

menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utamayang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lain menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 203.65.124.130.

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet .( Melwin Syafrizal 2005:195).

2.3.2 Pengertian Intranet

Intranet merupakan sebuah ungkapan yang sudah tidak asing bagi mereka yang berkecimpung di dunia komputer dan telekomunikasi/internet. Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang didalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi 13


(42)

data. Dalam segi penggunaan, geografis maupun implementasinya, intranet bekerja secara luas dan maksimal seperti halnya internet. Namun demikian intranet sangat terbatas dalam hal privilege dan hak akses para pemakainya. Jaringan swasta yang berdasarkan standar teknologi internet (IP) yang sejenis world wide web internal dalam suatu organisasi. Intranet adalah penggunaan teknologi internet dalam pada jaringan internal suatu perusahaan berdasarkan teknologi web. Intranet hanya eksis di dalam organisasi, sedangkan internet adalah jaringan global yang terbuka bagi semua orang. Intranet berhubungan erat dengan internet. Internet dan intranet berbagi perangkat lunak dan peralatan jaringan yang sama, dan berbicara dengan bahasa yang sama pula. Intranet dijalankan pada internal perusahaan dan pada antar kantor cabang perusahaan mereka, serta tertutup bagi internet dari luar dengan menggunakan firewall yang memungkinkan para karyawan browsing ke luar, tetapi mencegah orang luar browsing ke dalam (Melwin Syafrizal 2005: 189).

2.4 Protokol Jaringan

2.4.1 Pengertian Protokol

Protokol merupakan himpunan aturan-aturan yang memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain. Aturan –aturan ini meliputi tatacara bagaimana agar 14


(43)

komputer bisa saling berkomunikasi; biasanya berupa bentuk (model) komunikasi, waktu (saat berkomunikasi), barisan (traffic saat berkomunikasi), pemeriksaan error saat transmisi data, dan lain-lain.

Protokol jaringan adalah berbagai protocol yang terdapat dari lapisan teratas sampai terbawah yang ada dalam sederetan protocol (Melwin Syafrizal 2005:63). Protokol memungkinkan data diambil dan dikirimkan bagian perbagian agar diperoleh transmisi yang handal, kemudian dipadukan kembali dalam susunan yang tepat begitu sampai di tujuan. Proses pemanduan kembali ini disebut dengan reassembly.

Ketika data hendak ditransmisikan diatara dua atau lebih device, protokol bertanggung jawab dalam menjaga keutuhannya antara lain:

1. Memberikan cara pemeriksaan error. 2. Mengenali jenis gangguan.

3. Memberikan cara bagi pengirim untuk mengenali akhir transmisi.

4. Dan memberikan cara bagi penerima untuk mengenali bahwa pesan telah diterima.

Protokol digunakan untuk beragam tujuan pada komunikasi komputer. Fungsi utama protokol adalah untuk 15


(44)

memberikan standar pada jaringan-jaringan komputer walaupun aplikasi yang digunakan sangat luas.

2.4.2 Konsep Dasar Protokol

Pada tahun 1969, lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika, DARPA (Defence Advance Research Project Agency), mendanai sebuah riset untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antar komputer. Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET. DARPA terlibat beberapa pengembang untuk mengembangkan sistem komunikasi yang dapt dipercaya dengan menggunakan teknologi komputer melalui beberapa percobaan yang dilakukan oleh Vinton Cerf dan Robert Khan. Jaringan ARPANET milik DARPA dibuat untuk dapat mengambil rute yang berbeda namun tetap disusun kembali dalam urutan yang benar.. (Sumitabha Das, 2006)

2.4.3 Model Referensi OSI

Open Sytem Interconnect (OSI) dikembangkan sekitar tahun 1981 oleh International Standars Organisasi (ISO). Model OSI terdiri dari tujuh lapisan (layer), yang menyediakan dasar untuk komunikasi di antara komputer melalui jaringan. Tujuh lapisan model OSI, dari tertinggi ke terendah, adalah application presentation, session, transport, network, data link dan physical (Eric Cole, 2005).


(45)

Tabel 2.1 Model Refernsi OSI

Layer Fungsi Contoh

Application (Layer 7)

Menyediakan layanan seperti email, file transfer, file server,dan lain-lain

FTP,TFTP,DNS, SMTP,SFTP, SNMP,RLOGIN, BootP, MIME Presentation (Layer 6)

Menyediakan ekripsi, konversi dan performa data

MPEG,JPEG, HTTP,TIFF Session

(layer 5)

Melakukan “negoisasi” dan mengadakan

sambungan dengan komputer lain

SQL,X-Window, ASP,DNA,SCP, NFS,RPC Transport

(Layer 4)

Mendukung koneksi end-to-end dan pengiriman data.

TCP,UDP

Network (Layer 3)

Melakukan routing paket data IP, OSPF, ICMP, RIP, ARP, RARP Data Link

(Layer 2)

Pengecekan kemungkinan terjadinya kesalahan dan pembentukan frame

SLIP,PPP, MTU

Physical (Layer 1)

Inteface atau media transmisi data EIA, RS-232, EIA RS-449, IEEE 802 (Sumber :Eric Cole, 2005)

2.4.4 Model TCP/IP

Seperti perangkat lunak, TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam layer, akan mempermudah pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface. Tiap-tiap memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya. (Adolfo Rodriguez, 2001)


(46)

Menurut Melvin (2005:96) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protocol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. TCP/IP merupakan protocol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain. TCP/IP secara umum berfungsi untuk memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute altenative jika suatu rute tidak dapat digunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data dan lain-lain. TCP/IP merupakan protocol yang memungkinkan sistem di seluruh dunia berkomunikasi pada jaringan tunggal yang disebut internet.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protocol itu sendiri yang merupakan keunggulan dari TCP/IP.

1. Perkembangan protocol TCP/IP menggunakan standar protocol terbuka, sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak utuk dapat berkomunikasi menggunakan protocol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.


(47)

2. Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan, tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-upline, X-25 net dan lain-lain.

3. Cara Pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secar unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringanya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.

4. TCIP/IP memiliki fasilitas routing, dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

2.4.5 Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protocol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Standar ini terdiri dari 7 lapisan protocol yang menjalankan fungsi komunikasi data. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb:


(48)

Gambar 2.1 Layer-layer TCP/IP dan OSI (Sumber Melvin 2005:74)

Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb:

1. Physical Layer (lapisan fisik) meruapakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan – mengintegralkan berbagai jaringan media fisik yang berbeda-beda.

2. Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan service untuk deteksi 20


(49)

dan koreksi dari kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protocol yang diigunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan public, Ethernet untuk jaringan Ethernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.

3. Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara 2 pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri dari atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan local, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanpun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama Dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah :

1. Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protocol inilah yang dikenal dengan Internet Protokol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.

2. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini 21


(50)

merupakan fungsi terpenting dari internet Protokol (IP). Sebagai protocol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkanya untuk bisa mencapai tujuan . Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.

4. Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :

a. Flow Control, Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengiriman tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data. b. Error Detection, Pengirim dan penerima juga melengkapi

data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan 22


(51)

mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

Pada TCP/IP, protocol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol (UDP). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan kehandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut kehandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connectionless oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efesiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protocol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan respone, atau aplikasi lain yang sangat sensitive terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.

5. Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protocol


(52)

pada lapisan ini, sesuai dengan banyakanya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protocol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protocol ini dinamai dengan TCP/IP.

2.4.6 UDP ( User Datagram Protocol )

adalah TCP yang connectionless. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koneksi langsung, (Melvin 2005:98).

2.4.7 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW) yang ada pada port 80. HTTP, Hypertext Transfer Protocol, menentukan bagaimana data ditransfer, bukan apa tipe data, atau bagaimana data diproses. HTTP dapat digunakan untuk mentransfer semua tipe data, bukan hanya halaman Web dan aplikasi yang ditulis khusus untuknya, 24


(53)

bukan hanya browser Web yang dapat menggunakan HTTP untuk mentransfer data (Niall Mansfield 2004:534).

2.4.8 P2P (Peer to Peer)

Hubungan antara 2 komputer atau lebih yang saling terhubung dalam melakukan komunikasi (Melvin 2005:20).

2.4.9 ICMP (Internet Control Message Protocol)

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam pengiriman data (IR. Hendra Wijaya 2004: 24). Fungsinya antara lain:

1. Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ke tujuan 2. Memberitahukan pengirim jika memory buffer di router penuh 3. Untuk memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati

jumlah hop maksimum dan akan diabaikan. 2.4.10 Port

Port adalah antarmuka pada perangkat internetworking. Port diberi nomor, dan setiap port yang dinomori terhubung dengan proses tertentu (TIM Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, 2004 :426), di bawah ini merupakan jenis – jenis port, diantaranya sebagai berikut:


(54)

Tabel 2.2 Jenis – jenis Port

Port Jenis Port Keyword Digunakan Oleh

20 TCP, UDP ftp-data File Transfer protocol (default data) 21 TCP, UDP ftp File Transfer protocol (control) 23 TCP, UDP telnet telnet

25 TCP, UDP smtp Simple Mail Transfer Protocol alias = mail

53 TCP, UDP domain Domain Name System Server 80 TCP, UDP www World Wide Web HTTP

2.5 Konsep Dasar Proxy

Proxy adalah server komputer yang melakukan dua hal. Pertama, ia menyediakan pengamanan tambahan dengan menyediakan satu portal ke semua halaman web. Kedua, membantu mempercepat akses internet dengan menyimpan objek yang sering diakses. Ini berarti bahwa jika sepuluh orang meminta objek web yang sama, maka tidak perlu mendapatkan sepuluh objek yang sama dari internet. (Keir Thomas, 2006). Risanuri Hidayat dalam jurnalnya yang berjudul “ Konsep Dasar Proxy” pada tahun 2009 menjelaskan : Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri di tengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu Proxy. Proxy server merupakan firewall yang dibuat secara software untuk memfilter paket, baik yang masuk ke jaringan internal, maupun paket yang keluar jaringan.


(55)

Software proxy server dijalankan pada bagian host routing yang berada di antara jaringan internal dan internet. Fungsi utama proxy server adalah untuk meneruskan koneksi aplikasi yang telah diinisiasi dari jaringan internal ke internet. Sedangkan permintaan koneksi aplikasi ke internet yang belum diinisiasi tidak akan dilayani dan akan dihentikan. Oleh karena itu proxy server juga disebut sebagai application-level gateway.

Semua koneksi dari dan ke internet akan diproses di proxy server. Kemudian proxy server akan membentuk koneksi yang telah diinisiasi. Jika koneksi berhasil, proxy server akan menerima data dari alamat yang dituju dan me-relay data tersebut ke jaringan internal. Begitu juga sebaliknya, permintaan koneksi dari internet akan diproses di proxy server. Jika koneksi diizinkan, proxy server akan membentuk koneksi ke jaringan internal. Oleh karena itu proxy server berperan sebagai relay trafik pada level aplikasi. Proxy server ada yang menggunakan cache untuk proses koneksinya. Penggunaan cache akan mempercepat proses koneksi karena pada cache disimpan informasi alamat yang pernah dikunjungi. Sehingga penggunaan cache akan menghemat bandwidth internet. Proxy server yang tidak menggunakan cache akan menurukan performa jaringan. Meskipun demikian, proxy server tanpa cache memiliki tingkat kemanan yang lebih baik daripada proxy server dengan cache.

2.5.1 Keunggulan Proxy Server :

1. memiliki keamanan yang lebih baik dan lebih fleksibel daripada packet filtering router.


(56)

2. hanya perlu memeriksa beberapa aplikasi yang diizinkan. 3. mudah untuk memeriksa trafik yang masuk ke jaringan internal. 4. proxy server akan memberikan keamanan jaringan yang baik

dan fleksibel.

5.Proxy server juga dapat bertindak sebagai cache yang memungkinkan pengguna saling berbagi pakai materi yang di download secara transparan dan meningkatkan kecepatan akses internet, terutama terhadap file – file yang digunakan.

2.5.2 Kekurangan Proxy Server :

1. dibutuhkan proses koneksi tambahan karena proxy server bertindak sebagai titik sambungan. Kombinasi antara packet filtering router.

2.5.3 Fungsi Proxy Server :

1. Connection sharing, yaitu suatu kebijakan (policy) untuk menghubungkan jaringan di dalam (LAN) dengan jaringan di luar (internet).

2. Filtering, yaitu suatu policy yang bertujuan untuk menyaring suatu akses dari jaringan luar (internet) dan jaringan dalam (LAN).

3. Caching, yaitu suatu policy yang berguna untuk menyimpan objek yang pernah dipanggil sebelumnya agar dapat digunakan kembali, sehingga mempercepat proses komunikasi data.


(57)

Gambar 2.2 Konsep Dasar Proxy

2.6 Tools

2.6.1 Squid

Pada tahun 1994 Internet Research Task force Group On Resource Dicovery (IRTF-RD) melakukan suatu proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengambil, menyimpan dan meniru segala sesuatu yang ada dalam internet. Squid adalah perangkat lunak web caching platform termasuk Linux, FreeBSD, dan Windows. Di dalam paket bawaanya, juga terdapat fungsi untuk melakukan monitoring seputar “kegiatan” squid yang bernama cachemgr. Cachemgr melakukan monitoring berdasarkan dari file-file log yang dihasilkan oleh Squid. Hasil dari file-file log tadi dalam suatu report yang dapat menyajikan segala “kegiatan” Squid secara detail, misalakan : banyakanya client yang terhubung, informasi seputar objek-objek yang berhasil disimpan, dll. Squid dapat diunduh pada situs resminya di www.squid-cache.org


(58)

2.6.2 Simulator Sistem

a. Microsoft Office Visio 2003

Microsoft Office Visio 2003 atau sering disebut Visio adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vector untk membuat diagram-diagramnya. Visio awalnya bukanlah Microsoft Corporation, melainkan buatan Visio Corporation, yang diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, dan Visio 2007 (Andi: 2006).

2.7 NMS (Network Monitoring System) 2.7.1 Pengertian NMS

NMS merupakan tool untuk melakukan

monitoring/pengawasan pada elemen-elemen dalam jaringan komputer. Fungsi dari NMS adalah melakukan pemantauan terhadap kualitas SLA (Service Level Agreement) dari Bandwidth yang digunakan (Dedy Cahyadi,2010). Hasil dari pantauan tersebut biasanya dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen, disisi lain digunakan oleh administrator jaringan (technical person) untuk menganalisa apakah terdapat kejanggalan dalam operasional jaringan.


(59)

Menurut Ipswitch (2010), ada 8 alasan utama menggunakan aplikasi monitoring jaringan komputer, yaitu:

1. Mengetahui apa yang sedang terjadi dalam jaringan, dimana solusi NMS selalu memberikan informasi tentang operasional dan konektifitas dari peralatan dan sumber daya yang ada dalam jaringan.

2. Untuk perencanaan peningkatan (upgrade) dan perubahan peralatan jaringan.

3. Dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah-masalah dalam jaringan.

4. Mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengimplemantasikan solusi disaster recovery system (pemulihan bencana/masalah) dapat dilaksanakan.

5. Memastikan keamanan sistem beroperasi dengan baik.

6. Memastikan pengguna (client) layanan dalam jaringan terkoneksi dengan server yang mereka butuhkan.

7. Mendapatkan informasi status jaringan secara remote.

8. Menghemat pengeluaran dengan menekan jumlah waktu jaringan down dan memangkas waktu untuk menganalisa masalah.

Melakukan monitoring pada komponen atau elemen-elemen jaringan serta mengumpulkan informasi yang sangat banyak dari aktifitas jaringan, melihat, menganalisa secara tepat 31


(60)

dan cepat memerlukan sebuah solusi dalam menampilkan informasi-informasi tersebut (dimana di dalamnya termasuk peta jaringan, pelaporan, sistem peringatan, informasi historis, pengelompokan masalah dan informasi yang berguna lainnya) dalam sebuah dashboard NMS di NOC. Selain mempermudah troubleshooting, sistem ini akan membantu dalam mengumpulkan data historis jaringan untuk melihat kecenderungan yang timbul pada penggunaan sumber daya dan kapasitas jaringan sehingga dapat didesain dan direncanakan sebuah jaringan yang akurat dan efektif.

SNMP merupakan protokol fleksibel yang mengizinkan penggunanya untuk mengelola dan memonitor kinerja peralatan jaringan, penanganan masalah dan persiapan dalam pengembangan jaringan. Banyak peralatan jaringan yang mendukung penggunaan SNMP, hal ini memudahkan monitoring dengan menggunakan NMS yang juga mendukung SNMP.

2.8 Management Networking (Manajemen Jaringan)

Sebuah fungsi pengawasan terhadap untuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran traffik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang maksimum pada berbagai situasi (CCITT : 2010)


(61)

Upaya mengkoordinasikan dan mendistribusikan sumber daya (resource) untuk merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, mendesain, mengadministrasikan, dan mengembangkan jaringan telekomunikasi sehingga diperoleh kualitas pelayanan yang baik pada seluruh waktu dengan ongkos yang proporsional dan kapasitas yang optimal (Kornel Terplan : 2010).

Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik, karena saat ini jaringan sangat kompleks, dinamik dan terdiri atas komponen yang tidak dapat diandalkan 100%, peralatan yang baik diperlukan untuk mengelola jaringan tersebut (Sigit Wasista :2007).

Manajemen Jaringan adalah suatu aplikasi untuk mengelola suatu resources berupa Perangkat keras Perangkat lunak suatu jaringan (Ashari,Surahyo : 2010)

Dan Manajemen Jaringan adalah kemampuan menerapkan suatu metode untuk :

1. Memonitor suatu jaringan. 2. Mengontrol suatu jaringan.

3. Merencanakan (planning) sumber (resourses) serta komponen sistem dan jaringan komputer & komunikasi.

2.8.1 Sasaran – sasaran manajemen Jaringan

Manajemen jaringan memiliki sasaran yang diantaranya adalah sebagai berikut :


(62)

1. Menjaga agar jaringan tetap berjalan. 2. Memelihara Kinerja Jaringan.

3. Mengurangi ongkos kepemilikan (memberikan added value). 4. Jaringan harus mampu mendatangkan manfaat (terus menerus

Optimal).

5. Memelihara QoS yang disepakati.

6. Manajemen Jaringan mampu menyediakan informasi yang diperlukan untuk analisis jangka pendek maupun jangka panjang.

2.9 Network Management System (NMS)

Sebuah Network Management System (NMS) adalah kombinasi dari hardware dan software yang digunakan untuk memonitor dan mengatur jaringan. Setiap elemen jaringan di jaringan akan dikelola oleh sebuah elemen sistem manajemen (http://opensource.telkomspeedy.com) 2.9.1 Rencana untuk Network Management System (NMS)

Perencanaan yang efektif untuk sistem manajemen jaringan adalah bahwa memerlukan sejumlah tugas untuk manajemen jaringan yang akan dilakukan. Sistem manajemen jaringan harus menemukan persediaan jaringan, untuk memantau kondisi dan status perangkat dan memberikan peringatan untuk kondisi yang mempengaruhi kinerja sistem. Sistem NMS menggunakan berbagai protokol untuk tujuan yang mereka layani. Sebagai contoh, 34


(63)

protokol SNMP memungkinkan mereka untuk hanya mengumpulkan informasi dari berbagai perangkat ke jaringan hirarki. NMS perangkat lunak bertanggung jawab untuk identifikasi masalah, sumber yang tepat masalah, dan memecahkan setiap masalah. Sistem NMS tidak hanya bertanggung jawab untuk mendeteksi kesalahan, tetapi juga untuk mengumpulkan statistik perangkat selama periode waktu. Sebuah NMS mungkin termasuk sumber statistik jaringan, sebelumnya bersama dengan masalah dan solusi yang berhasil, di masa lalu-berguna jika kesalahan kembali terulang. NMS merupakan perangkat lunak yang kemudian dapat mencari sumber untuk metode terbaik untuk menyelesaikan masalah tertentu (http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/NMS).

2.10 Pengertian Monitoring

Definisi yang diambil dari kamus umum Bahasa Indonesianya, kata monitoring mempunyai arti mengikuti atau mengawasi (Poerwadarminta, 20 : 2006). Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa monitoring merupakan proses untuk menilai kualitas dari pelaksanaan struktur pengendalian interen yang telah berjalan.

Monitoring adalah “ A continuing function that uses systematic collection of data on special indicators to provide management and the main stakeholders of an ongoing development intervention with indications of the extent of progress and achievement of objectives and 35


(1)

E. Bandwithd tanggal 8-9 Juni 2011

(

Top 20 IPs by

Traffic

Daily

)

Ip and Name Total Total Sent Total Received FTP HTTP P2P TCP UDP ICMP

Total 382.0G 54.0G 328.0G 3.2M 281.8G 180.1M 318.5G 63.3G 262.1M

172.27.12.163 17.4G 11.0G 6.4G 728.4K 636.8M 304 1.9G 15.6G 3.0M

172.27.1.3 12.7G 2.2G 10.5G 15.2K 5.2G 34.9M 10.8G 1.9G 4.7M

172.27.7.76 12.2G 385.3M 11.8G 92.6K 10.2G 2.1M 10.4G 1.8G 1.0M

172.27.5.11 11.6G 560.1M 11.1G 0 10.8G 2.6M 11.6G 1.7M 2.7M

172.27.24.220 10.9G 8.2G 2.7G 0 423.4M 3.1M 1.1G 9.8G 637.7K

172.27.8.112 10.9G 244.2M 10.6G 0 10.5G 0 10.9G 806.3K 0

172.27.14.156 9.0G 885.3M 8.2G 0 7.9G 16.7M 8.4G 647.7M 517.8K

172.27.7.178 8.9G 264.1M 8.7G 0 101.5M 15.3K 753.2M 8.2G 2.6M

172.27.14.43 8.5G 1.3G 7.2G 0 6.0G 308.8K 6.2G 2.3G 2.4M

172.27.14.197 7.3G 3.1G 4.2G 0 1.8G 1.2K 2.6G 4.7G 556.1K

172.27.16.43 6.7G 124.1M 6.6G 0 6.2G 0 6.7G 458.2K 188

172.27.24.200 6.6G 173.6M 6.5G 0 6.6G 0 6.6G 985.3K 2.5K

172.27.14.84 6.5G 89.9M 6.5G 0 6.4G 0 6.5G 71.6K 654

172.27.28.2 6.3G 130.7M 6.1G 0 6.3G 10.7M 6.3G 1.7M 56

172.27.5.45 6.1G 5.4G 699.1M 2.9K 9.8M 209.3K 1.4G 4.6G 1010.2K

172.27.6.38 4.4G 173.7M 4.3G 0 3.8G 0 4.4G 922.2K 0

172.27.14.233 4.3G 194.4M 4.1G 496.1K 3.8G 159.9K 4.3G 13.8M 942.9K

172.27.14.80 4.2G 156.7M 4.0G 0 2.6G 1.6M 4.2G 4.6M 2.0M

172.27.7.249 4.1G 415.4M 3.7G 7.6K 4.0G 465.3K 4.1G 3.5M 56.4K


(2)

F.

Tabel : Informasi pengguaan

Bandwidth

bulan Oktober (

Monthly

)

No. Fakultas Subnet Jumlah Host (Pengguna

yang termonitor)

Total Total Send

(Upload)

Total Received

(Download)

1. Fak. Sains dan Teknologi (172.27.1.0) 230 Host 1117.85 G 227.08 G 879.37 G

2. Fak. Ekonomi dan Ilmu Sosial (172.27.2.0) 22 Host 14.45 G 103.44M 13.47 G

3. Fak.Ushulludin dan Filsafat (172.27.3.0) 154 Host 965.02 G 474.94 G 514.76 G

4. Fak. Dakwah dan Komunikasi (172.27.4.0) 29 Host 25.62 G 6.98 G 18.52 G

5. Fak. Adab dan Humaniora (172.27.5.0) 39 Host 111.07 G 8.90G 104.52G

6. Fak. Sariah dan Hukum (172.27.6.0) 146 Host 574.40 G 154.49G 374.27 G

7. Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(172.27.7.0) 254 Host 983.95 G 124.17 G 867.51 G

8. Fak Dirasat Islamiyah (172.27.8.0) 87 Host 166.80 G 8.26 G 16.10 G


(3)

Kesehatan

10. KRS_Online (172.27.11.0) 201 Host 400.3 G 22.20 G 378.2 G

11. Rektorat (172.27.12.0) 133 Host 616.51 G 33.94 G 582.50 G

12. PLT (172.27.14.0) 118 Host 993.44 G 128.8 G 896.44 G

13. PU (172.27.15.0) 75 Host 16.53 G 9.70 G 155.5 G

14. Akademik (172.27.16.0) 206 Host 975.34 G 54.20 G 765.52 G

15. VLAN0019 (172.27.18.0) 15 Host 50.23 G 10.43 G 39.83 G

16. PascaSarjana (172.27.20.0) 26 Host 27.53 G 3145.2M 24.60 G

17. Wi-fi Auditorium Utama (172.27.23.0) 1 Host 40 40 0

18. VLAN0025 (172.27.24.0) 217 Host 937.23 G 154.50 G 783.42 G


(4)

20. Lembaga (172.27.26.0) 218 Host 167.76 G 8.72 G 159.04 G

21. H2h (172.27.27.0) 1 Host 40 40 0

22. PPSDM (172.27.28.0) 246 Host 704.21 M 37.20 M 667.07 M

23. Support (172.27.29.0) 256 Host 88832.2 K 1.7 K 8881.5 K


(5)

G.

Tabel: Informasi Fakultas dengan pemakaian

bandwidth

yang cukup besar

No. Fakultas Total Total Send

(Upload)

Total Received

(Download) 1. F. Sains dan Teknologi 1117,85 G 227.08 G 879.37 G 2. F. Ushulludin dan Filsafat 965.02 G 474.94 G 514.76 G 3. F. Adab dan Humaniora 111.07 G 8.90 G 104.52 G

4. F. Ilmu Tarbiyah 983.95 G 124.17 G 867.51 G

5. F. Kedokteran 884.5 G 64.63 G 820.04 G

6. KRS_Online 400.3 G 22.20 g 378.2 G

7. Rektorat 616.51 G 33.94 G 582.50 G

8. PLT 993.44 G 128.8 g 896.44 G

9. PU 16.53 G 9.70 G 155.5 G

10. Akademik 975.34 G 54.20 G 765.52 G

11. VLAN0025 937.23 G 154.50 G 783.42 G

12. Puskom 185.71 G 12.26 G 171.34 G

13. Lembaga 167.76 G 8.72 G 159.04 G


(6)