Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Signifikansi Keterangan Kualitas Pelayanan 0,000 Ada masalah Nilai Pelanggan 0,194 Tidak ada masalah Citra Perusahaan 0,501 Tidak ada masalah Sumber : Data primer diolah Lampiran 4 Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan dengan nilai signifikansi 0,05 artinya ada gejala heteroskedastisitas, sedangkan variabel nilai pelanggan dengan signifikansi 0,05 dan variabel citra perusahaan dengan signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak ada masalah heteroskedastisitas.

3. Pengujian Regresi Berganda

Uji regresi berganda adalah uji untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut adalah persamaan yang digunakan dalam analisis : Dari hasil olah data dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien Regresi t hitung Sig. Konstanta 5,616 4,589 0,000 Kualitas Pelayanan 0,340 6,206 0,000 Nilai Pelanggan 0,175 4,004 0,000 Citra Perusahaan 0,232 5,140 0,000 R 2 0,569 F hitung 42,176 0,000 Sumber : Data primer diolah Lampiran 3 Y = 5,616 + 0,340X 1 + 0,175X 2 + 0,232X 3 + e Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Konstanta = 5,616, artinya apabila Kepuasan Pelanggan Y tidak ada yang mempengaruhi maka Kepuasan Pelanggan Y sebesar 5,616. β 1 = 0,340, artinya apabila variabel Nilai Pelanggan X 2 dan Citra Perusahaan X 3 dianggap konstan, maka setiap kenaikan satu satuan Kualitas Pelayanan X 1 akan menaikkan Kepuasan Pelanggan Y sebesar 0,340. β 2 = 0,175, artinya apabila variabel Kualitas Pelayanan X 1 dan Citra Perusahaan X 3 dianggap konstan, maka setiap kenaikan satu satuan Nilai Pelanggan X 2 akan menaikkan Kepuasan Pelanggan Y sebesar 0,175. β 3 = 0,232, artinya apabila variabel Kualitas Pelayanan X 1 dan Nilai Pelanggan X 2 dianggap konstan, maka setiap kenaikan satu satuan Citra Perusahaan X 3 akan menaikkan Kepuasan Pelanggan Y sebesar 0,232.

4. Uji t

Uji t adalah uji untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara sendiri-sendiri. Dari hasil pengujian uji t diperoleh sebagai berikut : a. Kualitas Pelayanan X 1 Î t hitung t tabel Nilai t hitung Kualitas Pelayanan X 1 sebesar 6,206 dengan signifikansi sebesar 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan X 1 berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Y. b. Nilai Pelanggan X 2 Î t hitung t tabel Nilai t hitung Nilai Pelanggan X 2 sebesar 4,004 dengan signifikansi sebesar 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Nilai Pelanggan X 2 berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Y. c. Citra Perusahaan X 3 Î t hitung t tabel Nilai t hitung Citra Perusahaan X 3 sebesar 5,140 dengan signifikansi sebesar 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Citra Perusahaan X 3 berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Y.