Adjuvan Pembedahan Pencegahan Adhesi Intraperitoneal

mikrosurgikal yaitu dengan pembesaran untuk visualisasi yang lebih baik, menggunakan instrumen yang lebih kecil, dan jahitan yang lebih halus. Prinsip pembedahan mikro lainnya termasuk penanganan jaringan yang lebih minimal, mencegahnya mengeringnya jaringan, menghindari benda asing, dan hemostasis yang lebih baik Kamel, 2010. Teknik pembedahan baru saat ini yaitu penggunaan laser, kebanyakannya ultra-pulse carbon dioxide . Menghilangkan jahitan peritoneum adalah salah satu upaya untuk menghindari adanya benda asing dalam cavum peritoneum dan ditemukan menurunkan durasi operasi, kejadian demam, dan menurunkan penggunaan analgetik serta kembalinya aktivitas usus yang lebih cepat Kamel, 2010.

2.5.3 Adjuvan Pembedahan

i Tabel 2.6 Adjuvan dalam mencegah adhesi postoperatif Kamel, 2010 Agen Fibrinolitik Thrombokinase, fibrinolysin, streptokinase, urokinase, hyaluronidase, chymotrypsin, trypsin, papain and pepsin. Tissue plasminogen activators and recombinant t-PA Thromboxane synthetase inhibitors: imidazole and ridogrel Thrombin inhibitor rec-Hirudin 1 Anti-proliferative medications: Paclitaxel and Camptothecin Polypeptides: lysozyme, polylysine, and polyglutamate Antikoagulan Heparin Low molecular weight heparin Enoxaparin-Na Agen antiinflamasi Low-dose aspirin Anti-inflammatory peptides: retinoic acid, quinacrine, or dipyridamole Antihistamines: Promethazine Corticosteroids: dexamethasone, hydrocortisone and prednisolone Non-steroidal anti-inflammatory drugs NSAID: Ketorolac, Tolmetin, Ibuprofen and Indomethacin Antibiotik Systemic antibiotics cephalosporins or tetracyclines Peritoneal irrigation cefazolin or tetracycline Pemisahan mekanis Peritoneal instillates Crystalloid solutions: normal saline and Ringer’s lactate Viscous solutions: 32 Dextran-70 Hyskon 1 Carboxymethylcellulose CMC: high MW polysaccharide gel Hyaluronic acid HA: a naturally occurring glycosaminoglycan HA with phosphate-buffered-saline HAPBS: Sepracoat 1 HA with iron 0.5 ferric hyaluronate gel: Lubricoat 1 Auto-cross-linked hyaluronan solution or gel ACP-gel N,O-carboxymethyl chitosan NOCC: gel and solution Barrier Barrier endogen: Fetal amniotic membranes Peritoneal transplants Omental grafts Bladder strips Barrier eksogen: 0.5 ferric hyaluronate gel Intergel 1: withdrawn from market HA with carboxymethylcellulose HA-CMC: Seprafilm 1 AdhibitTM: gel used after cardiac surgery Adept 1: is an intra-peritoneal fluid Polyethylene glycol-PEG: SprayGel 1 Poloxamer 407 of FlowGel 1 Polytetrafluoroethylene: Gore-Tex 1 Fibrin glue: composed of fibrinogen, thrombin, calcium, and factor-VIII Oxidized-regenerated cellulose-ORC: Surgicel 1 Interceed 1 TC7 Modified neutralized Interceed nTC7 Mineral oil, silicone, vaseline, gelatin, rubber sheets, metal foils, plastic hoods abandoned Agen Baru Films of polyethylene oxide and carboxymethylcellulose: Oxiplex 1 Shelhigh dome pericardial patch no-react Pluronic F127F68 alginate –buprofen mixture Sol–Gel 1 Aloe vera gel Agen yang masih diteliti Colchicine Medroxyprogesterone acetate MPA Calcium channel blockers Phosphatidylcholine instillation Vitamin E D-Penicillamine Methylene blue Pentoxifylline Statin Epidermal growth factor EGF Terbentuknya adhesi intraperitoneal masih tidak dapat dihindari pada pembedahan pelvis reproduktif walau dengan teknik laparoskopi yang baik, pembedahan mikro, dan penggunaan laser, sehingga dicari bahan yang dapat mencegah pembentukan adhesi Kamel, 2010. Macam-macam adjuvan pembedahan ditemukan untuk mencegah pembentukan adhesi intraperitoneal, namun tidak semuanya efektif. Adjuvan yang dapat digunakan untuk mencegah adhesi di antaranya adalah agen fibrinolitik, antikoagulan, agen antiinflamasi, antibiotik, pemisahan secara mekanis, penghalang barrier, agen-agen baru maupun agen-agen yang masih dalam penelitian Kamel, 2010. Suatu penelitian yang dikerjakan oleh Clinical Adhesion Research and Evaluation CARE di Jerman, mendapatkan bahwa 38,4 ahli bedah menggunakan agen antiadhesi secara rutin Hackethal et al., 2010.

2.6 Pemisahan secara mekanis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suhu Salin Dingin dan Durasi Irigasi Intraperitoneal terhadap Pembentukan Adhesi Peritonium pada Hewan Coba Tikus

1 54 49

Perbandingan Efektivitas Methylen Blue, Dextran 70 dan Oxidized Regenerated Cellulose dalam Pencegahan Adhesi Intraperitoneal Pascaoperasi Laparotomi dengan Abrasi Ileum Terminal Pada Hewan Percobaan Kelinci.

0 53 73

PERAN HYALURONIC ACID PADA OSTEO ARTRITIS

0 5 5

`PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LARUTAN MADU 90% DENGAN KETOCONAZOLE 1 % SECARA IN VITRO TERHADAP Perbandingan Efektivitas Larutan Madu 90% Dengan Ketoconazole 1% Secara In Vitro Terhadap Pertumbuhan Pityrosporum ovale.

0 2 15

Perbandingan Efek Berkumur dengan Larutan Baking Soda (Sodium bicarbonate) dan Larutan Perasan Buah Lemon (Citrus limon Linn) dalam Menurunkan Jumlah Bakteri Aerob di Saliva.

2 6 20

PEMBERIAN Alpha Lipoic Acid MEMPERBAIKI PROFIL LIPID DARAH PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR DENGAN DISLIPIDEMIA.

0 1 58

HUBUNGAN EKSPLORASI ILEUM DENGAN INSIDENSI ADHESI INTRAPERITONEAL PASCA APPENDEKTOMI TERBUICA (Penelitian pada hewan percobaan) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 24

Pemberian dexpanthenol intraperitoneal menghambat penurunan jumlah sel leydig dan sel sertoli pada testis tikus putih (rattus norvegicus) galur wistar yang dipapar monosodium glutamate

0 1 5

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Anatomi dan Fungsi Peritoneum - Pengaruh Suhu Salin Dingin dan Durasi Irigasi Intraperitoneal terhadap Pembentukan Adhesi Peritonium pada Hewan Coba Tikus

0 0 11

Pengaruh Suhu Salin Dingin dan Durasi Irigasi Intraperitoneal terhadap Pembentukan Adhesi Peritonium pada Hewan Coba Tikus

0 0 14