METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan. Sekolah ini dibawah pimpinan
Bapak Tugiman, S.Pd yang bertindak sebagai kepala sekolah. 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
20122013 yaitu pada bulan Januari sampai dengan selesai.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berdasarkan jenis datanya menurut Rubiyanto, dkk 2008: 105 penelitian di bagi menjadi 3 yaitu:
a. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan perhitungan atau angka atau kuantitas. Selain itu penelitian kuantitatif
diartikan sebagai penelitian yang melibatkan pengukuran pada tingkat tertentu dengan ciri tertentu pula.
b. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang
diamati. c.
Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu tindakan yang dilakukan
oleh guru atau peneliti untuk melakukan tindakan-tindakan guna meningkatkan mutu pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.
C. Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini memiliki subjek penelitian yaitu guru kelas V dan seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran. Jumlah siswa
yang diteliti sebanyak 31 siswa. Peneliti sebagai pelaku tindakan dan siswa
sebagai pembelajar. Objek penelitian ini yaitu pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA dengan menggunakan strategi True or False untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Peneliti sebagai subjek yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat
kesimpulan penelitian.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas yang pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946. Menurut Kurt Lewin bahwa dalam siklus terdiri
dari empat langkah yaitu: perencanaan tindakan planning, tindakan action, observasi observation, dan refleksi reflection. Setiap penelitian selalu
dimulai dari masalah dan bertujuan untuk memecahkan masalah tersebut. Mengacu pada teori tentang penelitian tindakan kelas, maka rancangan
penelitian ini disusun menggunakan prosedur sebagai berikut: 1.
Dialog Awal Dialog awal dilakukan dengan mengadakan pertemuan langsung
antara peneliti dan guru kelas V yang bertujuan mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian sehingga peneliti yang akan melakukan tindakan
benar-benar mengerti permasalahan yang dihadapi. 2.
Perencanaan Tindakan Planning Rencana tindakan adalah tentang, apa, mengapa, kapan, dimana, oleh
siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan. Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peneliti dan guru maka rencana tindakan harus dirumuskan
dua pihak, disepakati dua pihak. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi subjektivitas Rubiyanto dkk., 2008: 63.
3. Tindakan Action
Pelaksanaan tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur
tindakan yang akan diterapkan Kunandar, 2008: 129. 4.
Observasi Observation Observasi adalah upaya merekam yang terjadi di kelas saat
gurupeneliti melakukan tindakan Rubiyanto dkk., 2008: 64. Hal
terpenting yang dilakukan gurupeneliti adalah merekam perilaku siswa dan guru dengan lembar observasi, dapat pula dengan merekam dengan
alat perekam, mendokumentasi lewat foto. 5.
Refleksi Reflection Refleksi adalah mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Kegiatan ini dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan, kemudian didiskusikan dengan observer tentang implementasi
rancangan tindakan untuk mengetahui hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang belum.
E. Metode Pengumpulan Data