commit to user
39
D. Uji Kualitas Data
Semua variabel penelitian diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Agar data yang diperoleh layak digunakan dalam analisis maka
dilakukan pengujian kualitas data yang meliputi dua karakteristik yaitu validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu item
pertanyaan mampu mengukur variabel yang disusunnya. Ukuran validitas dinyatakan sebagai korelasi antara skor item dengan skor total. Uji validitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi Pearson’s Correlation Product Moment. Perhitungan koefisien korelasi r dan
signifikansi p dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Suatu item dinyatakan valid apabila memiliki nilai r positif dan p
0,05. Tabel IV. 5 menunjukkan hasil pengujian validitas selengkapnya.
Tabel IV. 5 Hasil Uji Validitas
Variabel Item
r p
Keterangan
Power Distance 1
2 3
4 5
0,564 0,525
0,659 0,648
0,755 0,000
0,000 0,000
0,000 0,000
Valid Valid
Valid Valid
Valid Uncertainty Avoidance
1 0,495
0,001 Valid
commit to user
40
2 3
4 5
0,581 0,638
0,670 0,751
0,000 0,000
0,000 0,000
Valid Valid
Valid Valid
Masculinity 1
2 3
4 5
0,718 0,805
0,571 0,756
0,499 0,000
0,000 0,000
0,000 0,001
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Individualism 1
2 3
4 0,741
0,844 0,559
0,659 0,000
0,000 0,000
0,000 Valid
Valid Valid
Valid
Confucian Work Dynamics
1 2
3 4
0,614 0,770
0,702 0,674
0,000 0,000
0,000 0,000
Valid Valid
Valid Valid
Keputusan Adopsi IAS ke dalam PSAK di
Indonesia 1
2 3
4 5
0,494 0,483
0,533 0,719
0,541 0,001
0,001 0,000
0,000 0,000
Valid Valid
Valid Valid
Valid
commit to user
41
6 7
8 9
0,501 0,811
0,651 0,599
0,001 0,000
0,000 0,000
Valid Valid
Valid Valid
Sumber : Data Primer Diolah, 2011
Berdasarkan tabel IV.5 diketahui bahwa seluruh item pernyataan dari Power Distance, Uncertainty Avoidance, Masculinity, Individualism,
Confucian Work Dynamics dan keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia memiliki r positif dan p 0,05. Dengan demikian disimpulkan
bahwa semua item pertanyaan termasuk valid.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu variabel
yang diukur dengan sekelompok item memiliki konsistensi pengukuran. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan secara internal dengan angka
koefisien Cronbach’s Alpha α. Suatu variabel dinyatakan reliabel apabila
memiliki nilai Cronbach Alpha 0,6 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006: 42. Koefisien Cronbach Alpha dari keenam variabel penelitian dihitung
dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Tabel IV.6 menunjukkan hasil pengujian reliabilitas selengkapnya.
commit to user
42
Tabel IV.6 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha
Keterangan
Power Distance 0,626
Reliabel Uncertainty Avoidance
0,604 Reliabel
Masculinity 0,704
Reliabel Individualism
0,646 Reliabel
Confucian Work Dynamics 0,618
Reliabel Keputusan Adopsi IAS ke dalam PSAK di
Indonesia 0,724
Reliabel Sumber : Data Primer Diolah, 2011
Berdasarkan tabel IV.6 diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,626 untuk variabel Power Distance; 0,604 untuk variabel Uncertainty
Avoidance; 0,704 untuk variabel Masculinity; 0,646 untuk variabel Individualism; 0,618 untuk variabel Confucian Work Dynamics dan 0,724
untuk variabel keputusan adopsi IAS International Accounting Standards ke dalam PSAK di Indonesia. Berdasarkan kriteria Nunnally 1967 dalam
Ghozali 2006: 42, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha 0,60. Hal tersebut
berarti bahwa konstruk pernyataan yang diberikan dalam variabel Power Distance, Uncertainty Avoidance, Masculinity, Individualism, Confucian
Work Dynamics, dan keputusan adopsi IAS International Accounting Standards ke dalam PSAK di Indonesia adalah reliabel sehingga setiap item
pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat digunakan dalam analisis.
commit to user
43 3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Model regresi yang tidak bias mensyaratkan normalitas data
residual. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap data residual dengan menggunakan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov
Test. Tabel IV.7 menunjukkan hasil uji normalitas. Data dikatakan terdistribusi secara normal jika p
value α 0,05, begitu juga sebaliknya.
Tabel IV.7 Hasil Uji Normalitas
Parameter yang Diuji Z
p Keterangan
Unstandardized Residual 0,474
0,978 Normal
Sumber : Data Primer Diolah, 2011
Berdasarkan tabel IV.7 diketahui bahwa pengujian normalitas menghasilkan nilai probabilitas p value residual sebesar 0,978. Oleh
karena p 0,05 maka disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonieritas Model regresi ganda mensyaratkan independensi antar variabel
independen, artinya setiap variabel independen satu sama lain tidak boleh memiliki
korelasi yang
signifikan. Dalam
penelitian ini
uji multikolinieritas dilakukan berdasarkan angka VIF Variance Inflation
Factor atau tolerance value. VIF menyatakan besarnya variansi suatu variabel independen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
commit to user
44 independen lainnya. Cut off point yang digunakan untuk VIF adalah 10.
Tabel IV.8 menunjukkan hasil uji multikolonieritas.
Tabel IV.8 Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Tolerance
VIF
Power Distance 0,764
1,309 Uncertainty Avoidance
0,940 1,064
Masculinity 0,850
1,177 Individualism
0,941 1,062
Confucian Work Dynamics 0,726
1,378 Sumber : Data Primer Diolah, 2011
Berdasarkan tabel IV.8 diketahui bahwa kelima variabel independen memiliki nilai tolerance 0,1 dan VIF 10. Dengan demikian
data yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari masalah multikolonieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas Model regresi linier mensyaratkan adanya homogenitas atau
kesamaan variansi dari satu residual ke residual berikutnya. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi maka model dikatakan mengalami masalah
heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Park. Tabel IV.9 menunjukkan hasil uji
heteroskedastisitas.
commit to user
45
Tabel IV.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel t
p Keterangan
Power Distance 1,121
0,269 Tidak signifikan
Uncertainty Avoidance –0,625
0,536 Tidak signifikan
Masculinity 0,639
0,527 Tidak signifikan
Individualism 0,104
0,918 Tidak signifikan
Confucian Work Dynamics 0,862
0,394 Tidak signifikan
Sumber : Data Primer Diolah, 2011 Berdasarkan tabel IV.9 diketahui bahwa uji statistik t terhadap
kelima variabel independen dalam model regresi dengan logaritma natural kuadrat residual sebagai variabel dependen menghasilkan p 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam model tersebut kelima variabel independen tidak signifikan. Dengan demikian disimpulkan bahwa data yang
digunakan tidak mengalami masalah heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah gejala tren atau keterkaitan nilai residual satu
ke residual berikutnya. Model regresi yang tidak bias mensyaratkan data bebas autokorelasi. Dalam penelitian ini uji autokorelasi dilakukan dengan
menggunakan run test. Tabel IV.10 menunjukkan hasil uji autokorelasi.
commit to user
46
Tabel IV.10 Hasil Uji Autokorelasi
Parameter yang Diuji Z
p Keterangan
Unstandardized Residual –0,614
0,539 Tidak terjadi autokorelasi
Sumber : Data Primer Diolah, 2011
Berdasarkan tabel IV.10 diketahui bahwa run test terhadap data residual menghasilkan nilai p = 0,539. Oleh karena p 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada data yang digunakan dalam model regresi.
E. Uji Hipotesis